MUI Kutuk Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar: Jangan Dikaitkan Agama Mana Pun merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras tindakan pelaku peledakan bom di Gereja Katedral Makasar hari ini, Minggu (28/3), pukul 10.30 WITA. Peristiwa yg sudah menciptakan ketakutan di tengah-tengah masyarakat menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
"Tindakan ini jelas-jelas tidak dapat ditolerir karena sangat tidak manusiawi & sangat-sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama mana pun yg diakui di negeri ini," mengatakan Waketum MUI Anwar Abbas dalam keterangannya.
Untuk itu MUI meminta pihak aparat untuk mencari & menangkap pelaku & atau otak intelektualnya. Serta pihak-pihak yg ada di balik peristiwa ini serta membongkar motif dari tindakan yg tidak terpuji tersebut.
"Di samping itu MUI juga meminta supaya masalah ini jangan dikait-kaitkan dengan agama & atau suku tertentu di negeri ini karena hal begitu akan semakin menciptakan rumit & keruhnya suasana," tutur dia.
Pelaku diduga tewas di lokasi. Polisi menyebut ia mengendarai sebuah sepeda motor.
Sejumlah umat gereja juga ada yg terluka terkena pecahan kaca. Petugas keamanan gereja yg sempat menahan pelaku juga alami luka bakar.(kumparan.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras tindakan pelaku peledakan bom di Gereja Katedral Makasar hari ini, Minggu (28/3), pukul 10.30 WITA. Peristiwa yg sudah menciptakan ketakutan di tengah-tengah masyarakat menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
"Tindakan ini jelas-jelas tidak dapat ditolerir karena sangat tidak manusiawi & sangat-sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama mana pun yg diakui di negeri ini," mengatakan Waketum MUI Anwar Abbas dalam keterangannya.
Untuk itu MUI meminta pihak aparat untuk mencari & menangkap pelaku & atau otak intelektualnya. Serta pihak-pihak yg ada di balik peristiwa ini serta membongkar motif dari tindakan yg tidak terpuji tersebut.
"Di samping itu MUI juga meminta supaya masalah ini jangan dikait-kaitkan dengan agama & atau suku tertentu di negeri ini karena hal begitu akan semakin menciptakan rumit & keruhnya suasana," tutur dia.
Pelaku diduga tewas di lokasi. Polisi menyebut ia mengendarai sebuah sepeda motor.
Sejumlah umat gereja juga ada yg terluka terkena pecahan kaca. Petugas keamanan gereja yg sempat menahan pelaku juga alami luka bakar.(kumparan.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet