Nadiem Makarim 'Disemprot' Ketua MUI Pusat Soal Aturan yg Bikin Salah Paham: Dicerna Sebelum Dikeluarkan merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis kembali mengkritisi Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Kali ini, pria yg biasa dipanggil Kiyai Cholil itu meminta supaya Nadiem mencerna semua keputusan yg dibuat sebelum dikeluarkan ke publik.
Ia menuturkan, selama ini beberapa peraturan yg dibuat Kemendikbud gagal dipahami masyarakat dengan baik karena dikeluarkan oleh pihak yg tidak komperehensif.
Cholil Nafis mencontohkan, Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri & Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 termasuk aturan yg menimbulkan salah paham.
"Mendikbud, mas @nadiemmakarim saya berharap keputusan2-an dicerna sebelum dikeluarkan. Seperti SKB 3 Menteri & PP 57 thn 2021 menimbulkan salah paham." tulis Kiyai Cholil di akun twitternya, @cholilnafis 17 April 2021.
"Sbnarnya yg salah itu yg mengeluarkan aturan krn tak komprehensip sehingga memang siapapun akan salah memahaminya. Mis ?," tambahnya.
Sebagai informasi, Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah Depok Jawa Barat ini sebelumnya pernah mengkritik keras Nadiem Makarim soal SKB 3 Menteri.
SKB 3 Menteri ini memuat soal larangan bagi pemerintah daerah & sekolah menciptakan aturan seragam kekhususan agama tertentu.
Cholil Nafis menyebut keputusan Nadiem ini kurang tepat karena semestinya pendidikan pembentukan tabiat dilakukan melalui pembiasaan.
"Mewajibkan yg wajib menurut agama Islam kpd pemeluknya aja tak boleh. Lalu pendidikannya itu dmn? Model pendidikan pembentukan tabiat itu krn ada pembiasaan dari pengetahuan yg diajarkan diharapkan jadi kesadaran," tulis Cholil Nafis di akun twitternya, 5 Februari 2021.
Selain itu, PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) juga menuai kritik karena tidak memuat Pancasila & Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran atau mata kuliah wajib khususnya di Perguruan Tinggi.(beritadiy.pikiran-rakyat.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis kembali mengkritisi Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Kali ini, pria yg biasa dipanggil Kiyai Cholil itu meminta supaya Nadiem mencerna semua keputusan yg dibuat sebelum dikeluarkan ke publik.
Ia menuturkan, selama ini beberapa peraturan yg dibuat Kemendikbud gagal dipahami masyarakat dengan baik karena dikeluarkan oleh pihak yg tidak komperehensif.
Cholil Nafis mencontohkan, Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri & Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 termasuk aturan yg menimbulkan salah paham.
"Mendikbud, mas @nadiemmakarim saya berharap keputusan2-an dicerna sebelum dikeluarkan. Seperti SKB 3 Menteri & PP 57 thn 2021 menimbulkan salah paham." tulis Kiyai Cholil di akun twitternya, @cholilnafis 17 April 2021.
"Sbnarnya yg salah itu yg mengeluarkan aturan krn tak komprehensip sehingga memang siapapun akan salah memahaminya. Mis ?," tambahnya.
Sebagai informasi, Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah Depok Jawa Barat ini sebelumnya pernah mengkritik keras Nadiem Makarim soal SKB 3 Menteri.
SKB 3 Menteri ini memuat soal larangan bagi pemerintah daerah & sekolah menciptakan aturan seragam kekhususan agama tertentu.
Cholil Nafis menyebut keputusan Nadiem ini kurang tepat karena semestinya pendidikan pembentukan tabiat dilakukan melalui pembiasaan.
"Mewajibkan yg wajib menurut agama Islam kpd pemeluknya aja tak boleh. Lalu pendidikannya itu dmn? Model pendidikan pembentukan tabiat itu krn ada pembiasaan dari pengetahuan yg diajarkan diharapkan jadi kesadaran," tulis Cholil Nafis di akun twitternya, 5 Februari 2021.
Selain itu, PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) juga menuai kritik karena tidak memuat Pancasila & Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran atau mata kuliah wajib khususnya di Perguruan Tinggi.(beritadiy.pikiran-rakyat.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet