
Niantic siap mengambil langkah hukum untuk menghentikan pengembangan aplikasi bot Pokemon GO.
Setelah menutup situs pelacak pokemon, kini Niantic Ancam Gugat Pembuat Bot Pokemon GO. Ancaman ini ditunjukan melalui surat yang dikirim Niantic kepada sejumlah pengembang bot Pokemon GO. Salah satunya yaitu Mila432 yang juga salah satu pengguna Github.
Baca juga: Alasan Niantic Tutup Pokevision dan Aplikasi Bot Pokemon GO
Dalam surat tersebut, Niantic menuliskan apa yang dilakukan oleh Mila432 telah melanggar aturan yang ditetapkan pihaknya. Pasalnya Mila432 dianggap menyebarkan script reverse engineering dari API Pokemon Go yang dimanfaatkan dalam pembuatan bot.
Pihak Niantic rencananya akan menggugat Mila432 jika dirinya tidak menghapus postingan tersebut di Github. Namun sampai saat ini, postingan yang telah dilihat lebih dari 2.250 views tersebut masih dapat diakses. Padahal surat yang dikirmkan Niantic bertanggal 28 juli 2016.
Kebijakan Niantic ini didasarkan pada keinginan mereka agar para pemain Pokemon GO dapat bermain dengan fair, serta untuk memperingan kerja server. Jhon Hanke, CEO Niantic, menuliskan hal ini di Facebook miliknya.
Baca juga: Jumlah Pemain Aktif Pokemon GO Makin Berkurang Setiap Harinya
Sedangkan bagi gamer yang ngotot menggunakan bot, akan diganjar sanksi banned permanen. Dimana sebelumnya Niantic hanya memberlakukan soft banned alis blokir akun sementara. Sampai berita ini ditulis, berbagai aplikasi bot Pokemon GO tidak dapat berjalan karena Niantic telah meningkatkan sistem keamanan miliknya.
Sebelumnya, pihak Niantic telah berhasil menutup sejumlah situs yang menyediakan layanan pelacak Pokemon, seperti Pokevision dan Pokehound. Sama seperti Mila432, Niantic juga mengirimkan surat kepada penyedia situs. Berikut screenshot surat Niantic yang beredar di internet:

Sumber artikel http://www.theverge.com/2016/8/4/12380210/pokemon-go-niantic-maps-hacks-api-lawsuit
Courtesy images diambil dari http://www.theverge.com/2016/8/4/12380210/pokemon-go-niantic-maps-hacks-api-lawsuit