Ketua Dewan Pembina Persija Jakarta, Komjen Pol. (Purn) Syafruddin, menilai sepakbola Indonesia secara perlahan sudah berada di trek yang benar. Menurutnya, iklim sepakbola Indonesia yang sempat terpuruk, sudah mulai membaik.
"Paling tidak dalam dua tahun terakhir, 2017 dan 2018 bangkit sedikit demi sedikit karena ditangani pikiran dan hati bersih," kata Syafruddin.
Mantan Wakapolri ini memang memiliki pengalaman yang cukup baik dalam membina klub. Pertama, pada 2017 dia didaulat sebagai pembina klub Bhayangkara FC, kemudian pada 2018 menjadi pembina Persija hingga saat ini. Hasilnya, kedua klub tersebut berprestasi di pentas sepakbola nasional.
Pilihan Editor
"Walau hanya sebagai pembina, tapi dua tim tersebut menjadi juara," tambahnya.
Di samping itu, Syafruddin juga merasa PSSI saat ini sudah diurus oleh orang yang tepat. Sehingga dia merasa tidak perlu diadakan Kongres Luar Biasa PSSI dalam waktu dekat untuk melakukan pergantian pengurus. Namun begitu, dia juga memberikan peringatan agar para pengurus PSSI tidak melenceng dari tugasnya.
Dia pun mendukung jika ada oknum dari PSSI maupun pengurus sepakbola lainnya yang terlibat pengaturan skor, untuk dihukum tanpa pandang bulu oleh Satgas Anti Mafia Bola.
"Saya percaya, pengurus PSSI itu orang baik semua, sama-sama memiliki niatan baik untuk memajukan sepakbola Indonesia."
"Mereka semua memiliki sifat-sifat profesional, ke depan semua harus bersatu jangan seperti di masa lalu. Semua harus bersama-sama memperbaiki kondisi sepakbola di Tanah Air. Saya meminta kepada pengurus sepakbola betul-betul mengelola dengan baik. Jangan sampai membuat kecewa di mana 2/3 penduduk Indonesia sangat antusias dengan sepakbola," tegas pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Pembina Persija Jakarta Nilai Sepakbola Indonesia Sudah Mulai Bangkit
"Paling tidak dalam dua tahun terakhir, 2017 dan 2018 bangkit sedikit demi sedikit karena ditangani pikiran dan hati bersih," kata Syafruddin.
Mantan Wakapolri ini memang memiliki pengalaman yang cukup baik dalam membina klub. Pertama, pada 2017 dia didaulat sebagai pembina klub Bhayangkara FC, kemudian pada 2018 menjadi pembina Persija hingga saat ini. Hasilnya, kedua klub tersebut berprestasi di pentas sepakbola nasional.
Pilihan Editor
- Tur Stadion La Liga: Wanda Metropolitano
- Eintracht Frankfurt Punya Trio Penyerang Lebih Mematikan Ketimbang Liverpool
- Daftar 25 Stadion Terbesar Di Eropa
- Catatan Impresif Real Madrid Di Camp Nou Berlanjut
"Walau hanya sebagai pembina, tapi dua tim tersebut menjadi juara," tambahnya.
Di samping itu, Syafruddin juga merasa PSSI saat ini sudah diurus oleh orang yang tepat. Sehingga dia merasa tidak perlu diadakan Kongres Luar Biasa PSSI dalam waktu dekat untuk melakukan pergantian pengurus. Namun begitu, dia juga memberikan peringatan agar para pengurus PSSI tidak melenceng dari tugasnya.
Dia pun mendukung jika ada oknum dari PSSI maupun pengurus sepakbola lainnya yang terlibat pengaturan skor, untuk dihukum tanpa pandang bulu oleh Satgas Anti Mafia Bola.
"Saya percaya, pengurus PSSI itu orang baik semua, sama-sama memiliki niatan baik untuk memajukan sepakbola Indonesia."
"Mereka semua memiliki sifat-sifat profesional, ke depan semua harus bersatu jangan seperti di masa lalu. Semua harus bersama-sama memperbaiki kondisi sepakbola di Tanah Air. Saya meminta kepada pengurus sepakbola betul-betul mengelola dengan baik. Jangan sampai membuat kecewa di mana 2/3 penduduk Indonesia sangat antusias dengan sepakbola," tegas pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Pembina Persija Jakarta Nilai Sepakbola Indonesia Sudah Mulai Bangkit