
Riot Games merupakan developer ketiga yang menggugat pengembang cheat, setelah Blizzard dan Epic.
Para pengembang dan publisher game nampaknya semakin geram dengan para pembuat cheat. Jika sebelumnya, para publisher hanya memberikan ban kepada pengguna cheat, kini mereka memilih menggugat para pembuatnya.
Baca juga: Apa Sebenarnya Alasan Niantic Tutup Pokevision dan Aplikasi Pokemon Pihak Ketiga?
Inilah yang tengah dihadapi oleh LeagueSharp, pengembang cheat game League of Legends (LoL). Pihaknya tengah menghadapi gugatan Riot Game, sang pengembang LoL, atas tindakannya membuat cheat.
LeagueSharp sendiri bukan pengembang cheat ecek-ecek. Menurut Riot, pengguna cheat buatan LeagueSharp mencapai ribuan orang. Dalam sebulan, diperkirakan pembuat cheat LoL ini berhasil mendulang ribuan dolar.
Ini terlihat dari metode pembelian cheat yang berbasis langganan. LeagueSharp mengenakan biaya sebesar US$ 15 (sekitar Rp 180 ribuan) hingga US$ 50 (sekitar Rp 600 ribuan). Tidak mengherankan jika Riot sampai berang seperti ini.

Pembuat Cheat League of Legends Digugat Riot Games.
“Apa yang dilakukan oleh LeagueSharp memungkinkan pengguna untuk menyalahgunakan LoL,” kata pihak pengacara Riot Games. “Misalnya untuk melihat informasi rahasia, menjalankan bot, meningkatkan exp, level dan item yang tidak mungkin dicapai oleh player biasa,” tambahnya.
Baca juga: 4 Jenis Pelanggaran 'Ban Permanen' di Pokemon GO
Pihak LeagueSharp memiliki waktu 21 hari untuk menjawab gugatan dari Riot Games. Jika sampai waktu yang telah ditentukan pihaknya masih mengembangkan cheat LoL, maka Riot memastikan kasus ini dibawa ke meja hijau.
Ini merupakan kali ketiga pengembang cheat digugat. Sebelum Riot, sudah ada Blizzard dan Epic yang telah mengambil langkah serupa untuk memerangi cheat. Akankah langkah ini juga akan ditempuh oleh publisher ataupun pengembang game lain?
Sumber artikel http://tekno.liputan6.com/read/2577707/riot-tuntut-pembuat-cheat-league-of-legends
Courtesy images diambil dari http://tekno.liputan6.com/