Pemerintah Resmi Labeli KKB Papua Sebagai Teror*s, Polri Langsung Lakukan Ini merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Pemerintah Indonesia resmi memberikan cap kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris.
Cara penindakan kepada kelompok separatis itu pun kini berbeda dari yg sebelumnya.
Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto mengatakan pihaknya langsung membahas tindak lanjut dari keputusan pemerintah tersebut.
“Saya juga sedang rapat ke Kantor Staf Presiden. Nah, nanti diketahui arahan Pak Kapolri bagaimana, khususnya pelibatan Densus 88 Antiteror,” mengatakan Imam ketika dikonfirmasi, Kamis (29/4).
Dia pun memastikan apabila KKB sudah ditetapkan sebagai teroris, maka Densus 88 Antiteror wajib terlibat dalam penindakan.
“Kalau sudah ditetapkan begitu, Densus nanti harus diikutkan membantu. Paling tidak memetakan, segala macam itu,” tegas Imam.
Namun, hal tersebut belum terjadi saat ini, karena pemerintah baru memutuskan hari ini.
“Belum (Densus 88 terlibat), ini kan baru hari ini,” tambah dia.
Imam menuturkan nantinya operasi penindakan KKB akan sama seperti Operasi Madago Raya yg ada di Sulawesi Tengah.
“Selama ini kan seperti Madago Raya di Sulteng. Itu kan sama, jadi, satgas operasi kami bentuk, tetapi densus juga menggelar operasi yg link up dengan satgas itu,” pungkas Imam.(jpnn.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Pemerintah Indonesia resmi memberikan cap kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris.
Cara penindakan kepada kelompok separatis itu pun kini berbeda dari yg sebelumnya.
Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto mengatakan pihaknya langsung membahas tindak lanjut dari keputusan pemerintah tersebut.
“Saya juga sedang rapat ke Kantor Staf Presiden. Nah, nanti diketahui arahan Pak Kapolri bagaimana, khususnya pelibatan Densus 88 Antiteror,” mengatakan Imam ketika dikonfirmasi, Kamis (29/4).
Dia pun memastikan apabila KKB sudah ditetapkan sebagai teroris, maka Densus 88 Antiteror wajib terlibat dalam penindakan.
“Kalau sudah ditetapkan begitu, Densus nanti harus diikutkan membantu. Paling tidak memetakan, segala macam itu,” tegas Imam.
Namun, hal tersebut belum terjadi saat ini, karena pemerintah baru memutuskan hari ini.
“Belum (Densus 88 terlibat), ini kan baru hari ini,” tambah dia.
Imam menuturkan nantinya operasi penindakan KKB akan sama seperti Operasi Madago Raya yg ada di Sulawesi Tengah.
“Selama ini kan seperti Madago Raya di Sulteng. Itu kan sama, jadi, satgas operasi kami bentuk, tetapi densus juga menggelar operasi yg link up dengan satgas itu,” pungkas Imam.(jpnn.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet