Pendaki Bugil di Gunung Gede Pangrango Minta Maaf, Ngaku Riset Nudism. Ini Klarifikasinya merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Dua pendaki yg menggunggah foto bugil berlatar Gunung Gede Pangrango meminta maaf. Apa maksud mereka berdua mengerjakan itu?
Diketahui bahwa salah satu pengunggah foto bugil berlatar Gunung Gede Pangrango merupakan mahasiswa seni di salah satu universitas di Jakarta. Dalam sebuah unggahan yg beredar di media sosial selama dua menit, Jumat (23/10/2020), mereka menjelaskan maksud unggahannya itu.
Kata akun eyi_oei & bondanramadhani_, foto bugil mereka di Gunung Gede Pangrango adalah dokumentasi riset. Mereka menjelaskan riset yg dimaksud adalah soal seni telanjang.
Berikut permohonan maaf & penjelasan lengkap mereka berdua terkait foto bugil di Gunung Gede Pangrango:
"Halo saya Eyi & Bondan Ramadhani. Kami berdua harap meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh teman-teman.
Yang kurang berkenan & tidak menyukai postingan kami di Instagram pribadi milik kami, khususnya untuk masyarakat Jawa Barat & juga teman-teman pendaki Indonesia.
Kami juga harap klarifikasi kepada foto yg kami unggah di sosial media. Bahwasanya foto itu adalah bagian dari riset kami, riset artistik kami yg bertema fast fashion yg menuju kepada nudism.
Dan nudism ini, kali ini tubuh sebagai ekspresi, manifestasi prima pure manusia. Juga imaji tubuh telanjang dapat dipakai sebagai protes advokasi.
Jadi, dapat mengubah sudut pandang masyarakat atau orang-orang di sekitar. Jadi nudism yg dimaksud di sini itu menyuarakan atau protes atau advokasi melalui tubuh yg biasanya disuarakan untuk hak-hak perseorangan atau mungkin perjuangan gender, seperti itu.
Dan kami juga mengakui kesalahan atas ketidakcermatan dalam menempatkan dokumen riset dalam sosial media kami, khususnya Instagram ya. Yang mungkin dapat disalahpakai & diinterpretasi ulang fotonya.
Jadi dapat berbeda konteksnya dari yg kita maksud. Dan di sini kami belajar dari kesalahan, sehingga mungkin ke depannya kita dapat lebih baik & memilah apa yg harus kita posting serta lebih bijak dalam memosting sesuatu yg mungkin akan jadi tidak baik nantinya.
Sekali lagi kami memohon maaf untuk teman-teman & masyarakat Jawa Barat juga teman-teman pendaki. Semoga permintaan maaf & penjelasan kami di sini dapat diterima dengan baik. Terima kasih banyak".
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menyesalkan ulah pendaki yg berpose bugil di gunung tersebut. Pengambilan foto diduga berada di Alun-alun Suryakencana, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
"Lokasi yg diindikasi dalam foto tersebut (Alun-alun Suryakencana - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) merupakan letak yg dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Cianjur," mengatakan Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto dalam siaran pers yg diunggah di akun resmi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Bahkan, polisi sudah turun tangan memburu dua pria yg berbuat tidak senonoh dengan berfoto bugil di kawasan Alun-alun Suryakancana Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai mengatakan pihaknya sudah melacak akun media sosial dua pria yg berfoto bugil di kawasan wisata taman nasional tersebut.
"Anggota sudah diperintahkan untuk memburu kedua orang yg ada di foto tersebut, kami lacak juga media sosialnya," ujar Moch Rifai kepada detikTravel via sambungan telepon, Kamis (22/10).(detik.com)
View this post on Instagram
Permohonan Maaf kepada : @tn_gedepangrango Karena ketidak nyamanan yg kami timbulkan atas postingan saya & @eyi_oei . Juga terkhusus kepada masyarakat Jawa Barat serta teman-teman komunitas pendaki di seluruh Indonesia ! Semoga penjelasan & permintaan maaf kami dapat diterima dengan baik. Terimakasih
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Dua pendaki yg menggunggah foto bugil berlatar Gunung Gede Pangrango meminta maaf. Apa maksud mereka berdua mengerjakan itu?
Diketahui bahwa salah satu pengunggah foto bugil berlatar Gunung Gede Pangrango merupakan mahasiswa seni di salah satu universitas di Jakarta. Dalam sebuah unggahan yg beredar di media sosial selama dua menit, Jumat (23/10/2020), mereka menjelaskan maksud unggahannya itu.
Kata akun eyi_oei & bondanramadhani_, foto bugil mereka di Gunung Gede Pangrango adalah dokumentasi riset. Mereka menjelaskan riset yg dimaksud adalah soal seni telanjang.
Berikut permohonan maaf & penjelasan lengkap mereka berdua terkait foto bugil di Gunung Gede Pangrango:
"Halo saya Eyi & Bondan Ramadhani. Kami berdua harap meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh teman-teman.
Yang kurang berkenan & tidak menyukai postingan kami di Instagram pribadi milik kami, khususnya untuk masyarakat Jawa Barat & juga teman-teman pendaki Indonesia.
Kami juga harap klarifikasi kepada foto yg kami unggah di sosial media. Bahwasanya foto itu adalah bagian dari riset kami, riset artistik kami yg bertema fast fashion yg menuju kepada nudism.
Dan nudism ini, kali ini tubuh sebagai ekspresi, manifestasi prima pure manusia. Juga imaji tubuh telanjang dapat dipakai sebagai protes advokasi.
Jadi, dapat mengubah sudut pandang masyarakat atau orang-orang di sekitar. Jadi nudism yg dimaksud di sini itu menyuarakan atau protes atau advokasi melalui tubuh yg biasanya disuarakan untuk hak-hak perseorangan atau mungkin perjuangan gender, seperti itu.
Dan kami juga mengakui kesalahan atas ketidakcermatan dalam menempatkan dokumen riset dalam sosial media kami, khususnya Instagram ya. Yang mungkin dapat disalahpakai & diinterpretasi ulang fotonya.
Jadi dapat berbeda konteksnya dari yg kita maksud. Dan di sini kami belajar dari kesalahan, sehingga mungkin ke depannya kita dapat lebih baik & memilah apa yg harus kita posting serta lebih bijak dalam memosting sesuatu yg mungkin akan jadi tidak baik nantinya.
Sekali lagi kami memohon maaf untuk teman-teman & masyarakat Jawa Barat juga teman-teman pendaki. Semoga permintaan maaf & penjelasan kami di sini dapat diterima dengan baik. Terima kasih banyak".
Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) menyesalkan ulah pendaki yg berpose bugil di gunung tersebut. Pengambilan foto diduga berada di Alun-alun Suryakencana, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
"Lokasi yg diindikasi dalam foto tersebut (Alun-alun Suryakencana - Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) merupakan letak yg dianggap sakral bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Cianjur," mengatakan Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto dalam siaran pers yg diunggah di akun resmi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Bahkan, polisi sudah turun tangan memburu dua pria yg berbuat tidak senonoh dengan berfoto bugil di kawasan Alun-alun Suryakancana Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai mengatakan pihaknya sudah melacak akun media sosial dua pria yg berfoto bugil di kawasan wisata taman nasional tersebut.
"Anggota sudah diperintahkan untuk memburu kedua orang yg ada di foto tersebut, kami lacak juga media sosialnya," ujar Moch Rifai kepada detikTravel via sambungan telepon, Kamis (22/10).(detik.com)
View this post on Instagram
Permohonan Maaf kepada : @tn_gedepangrango Karena ketidak nyamanan yg kami timbulkan atas postingan saya & @eyi_oei . Juga terkhusus kepada masyarakat Jawa Barat serta teman-teman komunitas pendaki di seluruh Indonesia ! Semoga penjelasan & permintaan maaf kami dapat diterima dengan baik. Terimakasih
A post shared by Bondan Ramadhani (@bondanramadhani_) on Oct 22, 2020 at 6:34am PDT
NB: Semua berita ini diambil dari internet