• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Pengemudi Ambulans Lempar Mayat Korban Covid-19 ke Sungai Gangga

ON3

Mahasiswa
Journalist
Pengemudi Ambulans Lempar Mayat Korban Covid-19 ke Sungai Gangga merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Visual seorang pengemudi ambulans melempar mayat korban Covid-19 menyebar di media sosial India, & memicu kemarahan rakyat atas ketidak-pekaan pemerintah.


Janardhan Singh Sigriwal, anggota parlemen dari Partai Bharatiya Janata (BJP), mengatakan mayat dilempar pengemudi ambulans dari jembatan Jaiprabha Setu di perbatasan negara bagian Bihar & Uttar Pradesh.


NDTV menulis mayat itu mengambang di bawah jembatan, terbawa arus, & terdampar di tepi Sungai Gangga di kawasan Buxar. Hitungan sementara menyebutkan jumlah mayat yg terdampar 71.


Pejabat negara bagian Bihar menyalahkan negara bagian Uttar Pradesh. Sigriwal mendesak pemerintah distrik Saran memastikan pengemudi ambulans tidak lagi membuang mayat dari atas jembatan.


Penduduk setempat mengatakan pemerintah kedua negara bagian bersalah. "Jenazah yg dilempar pengemudi ambulans berasal dari Uttar Pradesh & Bihar," mengatakan Arvind Singh, seorang penduduk, kepada NDTV.


Sehari sebelumnya, 40 jenazah yg membengkak & membusuk -- & disebut-sebut sebagai korban Covid-19 -- mengapung di sungai & terdampar di Desa Buxar Chausa, tidak jauh dari letak kremasi.


"Sepanjang malam jenazah diangkat dari sungai, & dilakukan pemeriksaan," begitu keterangan pers pemerintah Buxar. "Karena sudah membusuk & rusak, penyebab kematian belum diketahui."


Namun, masih menurut keterangan pemerintah Buxar, petugas menyimpan jejak DNA untuk menolong mengidentifikasi mayat.


Pejabat menolak laporan mayat-mayat itu dibuang ke sungai oleh penduduk, karena harga kayu bakar untuk kremasi sangat tinggi.


"Ada cukup kayu bakar di tempat kremasi. Setiap hari petugas kremasi membakar enam hingga delapan mayat,: mengatakan petugas di Buxar. "Kami memberi tahu pejabat untuk waspada akan insiden ini di masa depan. Pejabat juga harus mendidik warga supaya tidak membuang mayat."


Aman Samir, hakim distrik Buxar, mengatakan sebuah narasi sedang dibuat bahwa akibat kurangnya kayu bakar untuk kremasi & masala keuangan, banyak keluarga lebih suka membuang mayar keluarga ke Sungai Gangga.


Insiden buang mayat ini memicu perselisihan negara bagian Bihar & Uttar Pradesh. "Sanjay Kumar, menteri Bihar, mengatakan mayat-mayat itu terbawa arus dari Uttar Pradesh ke Bihar. (reqnews.com)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top