• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Pengunjung Pasar Tanah Abang Dibatasi, 3 Wanita Ini 'Ngamuk' Tak Dapat Masuk

ON3

Mahasiswa
Journalist
Pengunjung Pasar Tanah Abang Dibatasi, 3 Wanita Ini 'Ngamuk' Tak Dapat Masuk merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Berbagai cara dilakukan pemerintah Jakarta untuk mengurangi penyebaran covid-19.


Satu di antaranya dengan mencegah kerumunan di tempat-tempat umum.


Seperti Pasar Tanah Abang misalnya.


Pasar Tanah Abang menerapkan sistem antre untuk mencegah membludaknya jumlah pengunjung.


Sayang, beberapa pengunjung tampaknya tidak mengetahui aturan tersebut & mengamuk di pasar.


Tiga perempuan mengamuk di depan Pintu Timur Pasar Tanah Abang karena tidak dapat masuk ke Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat Minggu (2/6/2021).


Mereka menyemprot petugas kepolisian & TNI yg berjaga di depan pintu keluar gedung pasar tersebut.


Perempuan itu kesal karena ia tidak diizinkan masuk lewat Pintu Blok B untuk menuju ke Blok G Pasar Tanah Abang.


Saat mencoba masuk di Pintu Timur pukul 14.00 WIB, ibu-ibu itu juga ditolak masuk karena pintu itu merupakan pintu keluar.


"Gimana sih, disana katanya enggak boleh masuk, disini enggak boleh masuk. Terus saya masuk darimana? Jangan permainkan orang yg tengah puasa," ujar pengunjung itu menyemprot aparat kepolisian.


Dengan sabar, petugas polisi cuma mengangguk-angguk & menjelaskan bahwa Pintu Timur cuma untuk akses keluar pengunjung.


Ternyata ibu-ibu itu dilarang masuk lantaran kuota di Pasar Tanah Abang sudah penuh.


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai rapat dengan PD Pasar Jaya di Pasar Tanah Abang menjelaskan bahwa mulai perhari ini pasar tekstil terbesar di ASEAN itu menerapkan sistem baru dalam pengendalian ketat Covid-19.


Kebijakan teknis pengendalian Covid-19 di Pasar Tanah Abang itu hasil dari rapat bersama Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, & Dirut PD Pasar Jaya.


"Mulai hari ini yg nantinya akan dijadikan sebagai protokol pengendalian di kawasan Pasar Tanah Abang," jelas Anies dalam konferensi pers di Pasar Tanah Abang Minggu (2/5/2021).


Anies menjelaskan, bahwa kebijakan itu diambil menyusul dari lonjakan pengunjung di Pasar Tanah Abang jelang seremoni Idul Fitri 1442 Hijriah.


Pada Sabtu (1/5/2021), Pasar Tanah Abang dikunjungi 87 ribu pengunjung dari yg semestinya maksimal cuma 35 ribu pengunjung selama Pandemi Covid-19.


Jumlahnya terus meningkat meski berbagai upaya imbauan terus dilakukan.


Tercatat data sementara hingga Minggu (2/5/2021) sudah 100 ribu pengunjung datang ke pasar tersebut.


Maka dari itu, pengunjung pasar akan dikendalikan.


Dimana 2.500 petugas akan berjaga di seluruh kawasan pusat perbelanjaan Tanah Abang hingga akhir Ramadan.


Ribuan petugas itu terdiri dari Sabhara Polri, Brimob Polri, Marinir TNI Angkatan Laut, Paskhas TNI Angkatan Udara, & Satpol PP DKI Jakarta.


Mereka akan menerapkan sistem buka tutup untuk pasar.


Personel Polisi, TNI, & Satpol PP akan disebar di seluruh pasar mulai dari pintu-pintu masuk & keluar juga dalam pasar.


"Situasi pasar ini jam kedatangan orang beda-beda ada yg datang pagi & siang. Tapi pulang bersamaan. Maka besok sore akan ada perubahan jadwal kereta yg melintas di Stasiun Tanah Abang," terang Anies.


Pasar akan ditutup dengan dibagi dua yakni ada yg tutup pukul 16.00 WIB & tutup pukul 17.00 WIB. Kebijakan itu untuk hindari keluar pengunjung secara bersamaan.


Jadi mengatakan Anies, bukan cuma pintu masuk ke dalam pasar yg dikendalikan.


Stasiun & jalan raya sekitar pasar juga akan dikendalikan alur masuknya supaya mencegah penumpukan di dalam pasar saat Pandemi Covid-19 masih terjadi.


Oleh karena itu Anies berharap, warga supaya mencari pasar lain yg jauh lebih sepi untuk membeli kebutuhan lebaran.


Dengan begitu, kerumunan dapat dicegah & masyarakat dapat terhindar dari lonjakan kasus penularan Covid-19.


Pihak Pemprov DKI Jakarta juga menjamin bahwa transaksi jual beli cuma boleh dilakukan di dalam gedung pasar.


Sebab, transaksi di luar gedung dikhawatirkan akan sulit dikendalikan sehingga berpotensi timbulkan kerumunan.


"Besok petugas akan berjaga. Semua kegiatan transaksi jual beli dilakukan dalam pasar," tandasnya.


Cari tempat belanja lain


Keramaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) kemarin, hingga menimbulkam kerumunan di tengah pandemi virus corona menarik perhatian Polri, TNI & Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasinya.


Di antaranya dengan menciptakan posko pengamanan di Tanah Abang, untuk mencegah terjadinya kembali kerumunan & keramaian di sana.


Karena kerumunan itu pula, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman & Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi beberapa titik keramaian di Jakarta, termasuk Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).


Kunjungan untuk mengerjakan pengecekan langsung di lapangan pasca viralnya kerumunan di Tanah Abang kemarin.


Selain itu, polisi juga mengimbau dengan pencerahan penuh, supaya warga atau masyarakat mencari letak atau tempat belanja lain saja, kalau di Tanah Abang, sudah sangat ramai.


"Kapolda, Pangdam & Gubernur saat ini sedang mengecek beberapa tempat yg terjadi kerumunan sejak kemarin, yg sempat ramai di media sosial. Pengecekannya ini ke Pasar Tanah Abang, Stasiun Tanah Abang & Thamrin City," mengatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/5/2021).


Pasca ramainya foto maupun video kerumunan di Pasar Tanah Abang kemarin, Polda Metro Jaya sendiri diketahui langsung menciptakan posko di pasar tersebut. Posko tersebut dibuat untuk petugas yg akan mengerjakan pemantauan protokol kesehatan di sana.


Mengenai kerumunan yg terjadi di pasar-pasar jelang lebaran, Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat supaya mencari letak pasar yg lain selain di Pasar Tanah Abang. Tujuannya supaya tidak terjadi kerumunan di satu titik.


"Imbauannya sebaiknya mencari alternatif pusat perbelanjaan lain karena, kita ketahui beberapa tempat seperti Tanah Abang, Thamrin City cukup padat masyarakat yg berbelanja. Tujuannya supaya menghindari terjadinya kerumunan & penyebaran Covid-19," mengatakan Yusri.


Sebelumnya aparat kepolisian menyikapi kerumunan yg terjadi di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu.


Sejumlah langkah pun diambil sebagai langkah antisipasi.


"Menyangkut masalah yg ramai di Tanah Abang, perdana kita dari pihak kepolisian akan menindaklanjuti kita akan mengerjakan pendisiplinan masyarakat untuk masyarakat taat aturan 5M jangan hingga terjadi kerumunan lagi di sana," mengatakan Yusri.


Yusri menyebut aparat keamanan menyikapi serius terjadinya kerumunan di letak tersebut.


Untuk itu, pihaknya mendirikan posko pengamanan di lokasi, mulai Minggu (2/5/2021).


Lewat posko pengamanan tersebut supervisi protokol kesehatan masyarakat di letak akan semakin diketatkan.


"Mulai besok kita akan dirikan pos pengamanan di sana dari polisi, TNI & pemerintah daerah di sana. Di pos itu kita siapkan masker, kita ketatkan patroli bersama di situ untuk menghindari kerumunan," mengatakan Yusri.


Langkah terakhir yg diambil petugas untuk mencegah terjadinya kerumunan di letak adalah dengan memprioritaskan masyarakat pembeli dengan kuota grosiran di letak tersebut.


"Kita akan mengatur skala prioritas belanja untuk pasar grosir Tanah Abang bagi pengunjung yg beli grosiran yg biasanya pembelanja antara kota. Lalu yg pembelanja untuk pribadi kita urai di pasar spesifik yg bukan jual grosiran," ujar Yusri.


Kombes Yusri pun meminta masyarakat yg berbelanja di Pasar Tanah Abang untuk tetap mentaati protokol kesehatan. Dia menyebut perputaran roda ekonomi di letak & penerapan protokol kesehatan harus tetap berjalan seiringan.


"Kita tetap tekankan, kita imbau ke masyarakat yg belanja di sana untuk taat aturan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker & tidak berkerumun harus sering diterapkan," imbau Kombes Yusri.


Meski beberapa masyarakat Indonesia sudah divaksin, Yusri menyebut penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan. Dia mengingatkan kondisi pandemi virus Corona di Indonesia belum berakhir saat ini hingga disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan masyarakat.


"Pandemi COVID-19 belum berakhir, vaksin bukan jaminan absolut kita tidak tertular. Silakan beraktifitas tetapi tetap disiplin prokes, karena disiplin juga adalah vaksin," ujarnya.


Seperti diketahui, Sabtu siang hari Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, ramai didatangi pengunjung. Para pengunjung tersebut berbelanja sambil berdesak-desakan tanpa jaga jarak.


Di blok A & Blok B Pasar Tanah Abang, Jakpus, para pengunjung terlihat berdesak-desakan. Mereka berbelanja dalam rangka persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri. (tribuntravel.com)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top