Perawat di Palembang Dianiaya, Tagar Save Perawat Indonesia Trending Twitter merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Peristiwa penganiayaan perawat RS Siloam Palembang terus dikecam netizen. Mereka menaruh empati & terus mengencam pelaku penganiayaan kepada perawat Cristina, 28.
Sejak peristiwa ini muncul di media sosial, kemudian viral & akhirnya muncul pengecaman bersama, netizen menyesalkan perbuatan penganiayaan yg dinilai kuran mendidik tersebut.
Sampai Sabtu (17/4/2021), tagar #saveperawatindonesia sudah dipakai hampir lebih 18K pengguna Twiiter. Selain mengecam, netizen pun mengomentari tindakan standar operasi penarikan jarum suntik pada infus anak-anak.
Misalnya saja akun Tiwi membagikan informasi perlunya keluarga pasien bertanya saat terjadi peristiwa, supaya mendapatkan pengetahuan medis yg benar.
Hal ini dilakukan supaya pihak keluarga juga tidak langsung main hakim sendiri.
"Sumbu pendek masalah ini, si istri tidak terima ada benda yg dikira mirip jarum suntik yg keluar dari pembuluh anaknya, ditambah bekas plester yg masih berdarah. Ini hal yg biasa pada anak-anak yg banyak gerak," tulisnya.
Lalu dilanjutkan, kalau permasalahan ini sederhana & jadi malu sedunia maya karena kurang mengatahui tindakan medis yg dilakukan pada anak sendiri.
"Karena itu, keluarga pasien kalau kurang paham, banyak TANYA, apa yg dilakukan petugas medis. Jangan main hakim sendiri," sambung ia.
Ia pun mengingatkan pada rekan sejawat untuk sering melaksanakan prosedur medis yg benar, & sering membawa ponsel supaya sanggup merekam kejadian serupa kalau berulang kemudian hari.
"Sebagai bukti kalo ada yg mengerjakan pelecahan & kekerasan pada nakes lagi," pungkasnya.
Akun Naul_se membagikan unggahan kalau tidak dibenarkan mengerjakan tindakan kekerasan kepada perawat dengan alasan apapun.(suara.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Peristiwa penganiayaan perawat RS Siloam Palembang terus dikecam netizen. Mereka menaruh empati & terus mengencam pelaku penganiayaan kepada perawat Cristina, 28.
Sejak peristiwa ini muncul di media sosial, kemudian viral & akhirnya muncul pengecaman bersama, netizen menyesalkan perbuatan penganiayaan yg dinilai kuran mendidik tersebut.
Sampai Sabtu (17/4/2021), tagar #saveperawatindonesia sudah dipakai hampir lebih 18K pengguna Twiiter. Selain mengecam, netizen pun mengomentari tindakan standar operasi penarikan jarum suntik pada infus anak-anak.
Misalnya saja akun Tiwi membagikan informasi perlunya keluarga pasien bertanya saat terjadi peristiwa, supaya mendapatkan pengetahuan medis yg benar.
Hal ini dilakukan supaya pihak keluarga juga tidak langsung main hakim sendiri.
"Sumbu pendek masalah ini, si istri tidak terima ada benda yg dikira mirip jarum suntik yg keluar dari pembuluh anaknya, ditambah bekas plester yg masih berdarah. Ini hal yg biasa pada anak-anak yg banyak gerak," tulisnya.
Lalu dilanjutkan, kalau permasalahan ini sederhana & jadi malu sedunia maya karena kurang mengatahui tindakan medis yg dilakukan pada anak sendiri.
"Karena itu, keluarga pasien kalau kurang paham, banyak TANYA, apa yg dilakukan petugas medis. Jangan main hakim sendiri," sambung ia.
Ia pun mengingatkan pada rekan sejawat untuk sering melaksanakan prosedur medis yg benar, & sering membawa ponsel supaya sanggup merekam kejadian serupa kalau berulang kemudian hari.
"Sebagai bukti kalo ada yg mengerjakan pelecahan & kekerasan pada nakes lagi," pungkasnya.
Akun Naul_se membagikan unggahan kalau tidak dibenarkan mengerjakan tindakan kekerasan kepada perawat dengan alasan apapun.(suara.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet