Asisten pelatih Persela Lamongan Didik Ludiyanto mengungkapkan, Laskar Joko Tingkir membutuhkan mental kuat untuk menghadapi Arema Cronus dalam lanjutan Grup B turnamen Surya Citra Media (SCM) Cup di Stadion Kanjuruhan, Selasa (20/1) sore WIB.
Persela mengawali turnamen pramusim ini dengan kemenangan tipis 1-0 atas Persipura Jayapura, dan ingin melanjutkan tren positif mereka. Namun Didik menyebutkan, menghadapi Arema bukan pekerjaan mudah.
Menurut Didik, selain memiliki materi pemain bagus, dan menghajar Mitra Kukar 5-2 di laga perdana, Singo Edan dipastikan mendapat dukungan penuh dari Aremania. Kondisi itu berbeda terbalik dengan Persela yang saat ini masih melakuan seleksi.
"Arema kan tim super, saya tahu sendiri kalau masalah itu. Mereka sudah persiapan, tim mereka sudah terbentuk, sementara saya masih di Jakarta, dan membentuk tim,” ujar Didik.
"Saya tekankan pada pemain lawan Arema adalah soal mental. Kita pasti dapat tekanan tinggi dari suporter. Saya juga ingatkan, terutama pada pemain asing, agar bermain total, dan jangan terlalu lama bawa bola.”
Kendati demikian, Didik mengaku sama sekali tek gentar melawan Arema. Baginya, tidak ada satu tim pun yang tidak bisa dikalahkan
Nada tak kalah optimistis juga dilontarkan Arema. Pelatih Suharno menargetkan kemenagan pada laga melawan Persela untuk mengamankan satu tiket ke semi-final.
"Saya sudah katakan sejak awal pada pemain, jangan bicara target juara. Yang penting, kalau kita ingin lolos dari grup, kita harus dapat poin penuh di dua pertandingan awal,” ucap pelatih kelahiran Klaten tersebut.
Eks pelatih Gresik United ini juga tidak ingin menganggap keterlambatan persiapan Persela dalam membentuk tim sebagai sebuah keuntungan. Menurutnya, saat ini Persela punya skuat yang mumpuni, serta dihuni beberapa pemain berpengalaman seperti David Pagbe, Pedro Javier, serta sang kapten Khoirul Huda.
"Saya katakan pada pemain untuk tidak anggap remeh Persela, meskipun mereka persiapanya telat. Mereka juga punya pemain-pemain bagus di sana, seperti David Pagbe,” imbuhnya. (gk-57)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Persela Lamongan Butuh Mental Kuat Hadapi Arema Cronus
Persela mengawali turnamen pramusim ini dengan kemenangan tipis 1-0 atas Persipura Jayapura, dan ingin melanjutkan tren positif mereka. Namun Didik menyebutkan, menghadapi Arema bukan pekerjaan mudah.
Menurut Didik, selain memiliki materi pemain bagus, dan menghajar Mitra Kukar 5-2 di laga perdana, Singo Edan dipastikan mendapat dukungan penuh dari Aremania. Kondisi itu berbeda terbalik dengan Persela yang saat ini masih melakuan seleksi.
"Arema kan tim super, saya tahu sendiri kalau masalah itu. Mereka sudah persiapan, tim mereka sudah terbentuk, sementara saya masih di Jakarta, dan membentuk tim,” ujar Didik.
"Saya tekankan pada pemain lawan Arema adalah soal mental. Kita pasti dapat tekanan tinggi dari suporter. Saya juga ingatkan, terutama pada pemain asing, agar bermain total, dan jangan terlalu lama bawa bola.”
Kendati demikian, Didik mengaku sama sekali tek gentar melawan Arema. Baginya, tidak ada satu tim pun yang tidak bisa dikalahkan
Nada tak kalah optimistis juga dilontarkan Arema. Pelatih Suharno menargetkan kemenagan pada laga melawan Persela untuk mengamankan satu tiket ke semi-final.
"Saya sudah katakan sejak awal pada pemain, jangan bicara target juara. Yang penting, kalau kita ingin lolos dari grup, kita harus dapat poin penuh di dua pertandingan awal,” ucap pelatih kelahiran Klaten tersebut.
Eks pelatih Gresik United ini juga tidak ingin menganggap keterlambatan persiapan Persela dalam membentuk tim sebagai sebuah keuntungan. Menurutnya, saat ini Persela punya skuat yang mumpuni, serta dihuni beberapa pemain berpengalaman seperti David Pagbe, Pedro Javier, serta sang kapten Khoirul Huda.
"Saya katakan pada pemain untuk tidak anggap remeh Persela, meskipun mereka persiapanya telat. Mereka juga punya pemain-pemain bagus di sana, seperti David Pagbe,” imbuhnya. (gk-57)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Persela Lamongan Butuh Mental Kuat Hadapi Arema Cronus