
Presiden Jokowi bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Foto: M Fathra Nazrul Islam/Slot Informasi Online
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat (PD) Irwan Fecho percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mengelola bangsa & negara tanpa Moeldoko hingga Pemilu 2024.
Dia juga berharap situasi perpolitikan pada pemilu mendatang tetap berlangsung secara demokratis & konstitusional.
"Semua itu akan terjadi dengan menjauhkan istana tidak hanya dari tubuh Moeldoko, tetapi juga dari pikirannya, imajinasinya, & tindakannya yg tidak memiliki basis moral politik," ucap Irwan Fecho dalam keterangannya, Senin (28/3).
Slot info lainnya:
- Jadi Ketum Demokrat versi KLB, Moeldoko: Saya Tidak Mau Membebani Presiden
Hal itu dihinggakan Irwan merespons pernyataan politik Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melalui akunnya di Instagram pada Minggu (27/3).
Moeldoko mengatakan keputusannya untuk menjadi Ketua Umum PD versi KLB merupakan keputusan pribadi sehingga tidak perlu meminta persetujuan Presiden Jokowi.
Pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 itu juga menyebut telah terjadi pertarungan ideologis di internal PD menjelang Pemilu 2024 yg dapat membahayakan cita-cita Indonesia Emas 2045
Slot info lainnya:- AH Bukan ASN yg Patut Dicontoh, 2 Wanita Juga Diamankan, Hmmm
Mantan Panglima TNI itu mengeklaim memilih menjadi ketum PD versi KLB bukan hanya menyelamatkan partai yg dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tetapi juga menyelamatkan bangsa Indonesia.
Terkait hal itu, Irwan menyatakan Moeldoko tidak pernah didaulat oleh PD secara institusional. Dia justru melihat kepala staf presiden (KSP) itu terlibat aktif bersama-sama dengan oknum eksternal & internal PD mengerjakan gerakan pengambilalihan kepemimpinan secara inkonstitusional.
cheat game online terbaru, cheat game online Pertarungan Politik 2024 Demokratis jika Moeldoko Dijauhkan dari Istana - Nasional, apk, android, cheat card online, cara cheat, kumpulan cheat, Game Slot Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia
Sumber: https://www.jpnn.com/news/pertarungan-politik-2024-demokratis-jika-moeldoko-dijauhkan-dari-istana