Petinggi MUI Kena Skakmat Akademisi NU, Ucapannya Menohok merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) Syafiq Hasyim blak-blakkan tak sependapat Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
Ia menyebut Anwar Abbas sebagai salah satu pemuka agama yg mengerjakan tindakan penyangkalan kepada terorisme yg kerap dikait-kaitkan dengan Islam.
“Anwar Abbas, penajabat di MUI, misalnya, meminta tindakan terorisme jangan dikaitkan dengan gama & suku apa pun,karena agama & suku apa pun tidak menyetujui tindakan itu,” mengatakan Syafiq Hasyim di kanal Youtube Cokro TV.
Dia menyebut, pernyataan Anwar Abbas & tokoh lainnya sepintas terlihat bijaksana lantaran harap menyelamatkan agama.
“Namun kalau dilihat dengan seksama, yg justru sebaliknya,” beber pengajar di Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah ini.
Menurutnya, pernyataan bahwa seorang teroris tidak terkait agama justru akan menyebabkan tindakan serupa terulang kembali.
“Selain itu, kalangan teroris akan lebih leluasa mengpakai agama, karena manusia beragama lainnya tidak menganggap tindakan mereka itu sebagai masalah agama,” tuturnya.
Syafiq Hasyim mengakui kalau tidak semua tindakan terorisme beririsan dengan agama.
Namun pada aksi peledakan di Makassar & bom lainnya, hampir mustahil untuk tidak melihat adanya motivasi keagamaan di dalamnya.
Menurut Syafiq Hasyim, sangat mudah untuk melihat & membuktikan keterkaitan antara terorisme & agama.
“Lihatlah bagaimana ISIS mengpakai simbol-simbol agama seperti penggunaan kalimat Tauhid, narasi-marasi jihad, & masih banyak lagi,” ucapnya.
Dia kemudian membeber bagaimana para ulama dunia melihat dengan jelas keterkaitan antara agama & terorisme.
“Syaikh Yusuf al-Qaradawi, seorangulama terkemuka yg bermukim di Qatar mengatakan bahwa terorisme itu adalah cara beragama yg salah,” katanya.
Al-Qaradawi dalam pernyataannya menyebut bajwa para terorisme & ekstremisme adalah pihak yg salah dalam memahami hakikat agama.
“Artinya, hakikat agama Islam itu adalah perdamaian (salam), namun oleh kalangan teroris dibelokkan seolah-olah mendukung terorisme & ekstremisme,” kaya Syafiq hasyim.(genpi.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Wakil Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) Syafiq Hasyim blak-blakkan tak sependapat Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
Ia menyebut Anwar Abbas sebagai salah satu pemuka agama yg mengerjakan tindakan penyangkalan kepada terorisme yg kerap dikait-kaitkan dengan Islam.
“Anwar Abbas, penajabat di MUI, misalnya, meminta tindakan terorisme jangan dikaitkan dengan gama & suku apa pun,karena agama & suku apa pun tidak menyetujui tindakan itu,” mengatakan Syafiq Hasyim di kanal Youtube Cokro TV.
Dia menyebut, pernyataan Anwar Abbas & tokoh lainnya sepintas terlihat bijaksana lantaran harap menyelamatkan agama.
“Namun kalau dilihat dengan seksama, yg justru sebaliknya,” beber pengajar di Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah ini.
Menurutnya, pernyataan bahwa seorang teroris tidak terkait agama justru akan menyebabkan tindakan serupa terulang kembali.
“Selain itu, kalangan teroris akan lebih leluasa mengpakai agama, karena manusia beragama lainnya tidak menganggap tindakan mereka itu sebagai masalah agama,” tuturnya.
Syafiq Hasyim mengakui kalau tidak semua tindakan terorisme beririsan dengan agama.
Namun pada aksi peledakan di Makassar & bom lainnya, hampir mustahil untuk tidak melihat adanya motivasi keagamaan di dalamnya.
Menurut Syafiq Hasyim, sangat mudah untuk melihat & membuktikan keterkaitan antara terorisme & agama.
“Lihatlah bagaimana ISIS mengpakai simbol-simbol agama seperti penggunaan kalimat Tauhid, narasi-marasi jihad, & masih banyak lagi,” ucapnya.
Dia kemudian membeber bagaimana para ulama dunia melihat dengan jelas keterkaitan antara agama & terorisme.
“Syaikh Yusuf al-Qaradawi, seorangulama terkemuka yg bermukim di Qatar mengatakan bahwa terorisme itu adalah cara beragama yg salah,” katanya.
Al-Qaradawi dalam pernyataannya menyebut bajwa para terorisme & ekstremisme adalah pihak yg salah dalam memahami hakikat agama.
“Artinya, hakikat agama Islam itu adalah perdamaian (salam), namun oleh kalangan teroris dibelokkan seolah-olah mendukung terorisme & ekstremisme,” kaya Syafiq hasyim.(genpi.co)
NB: Semua berita ini diambil dari internet