Pro Kontra Ceramah Ustaz Yusuf Mansur: Nggak Mudik Dapat Lailatul Qadar merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Pro kontra ceramah Ustaz Yusuf Mansur jadi perbincangan hangat para netizen. Bagaimana tidak, pimpinan Pesantren Tahfizh Daarul Quran Banten itu menyebut 'Nggak Mudik' dapat dapat Lailatul Qadar di 10 hari terakhir bulan Ramdhan.
Pernyataan itu diunggah Ustaz Yusuf Mansur melalui Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut Ustaz Yusuf Mansur bersama pria berseragam polisi.
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Sekarang ini salah satu ibadah yg dapat memungkinkan kita dapat Lailatul Qadar adalah justru tidak mudik," ucap sang ustaz mengawali videonya.
Dalam unggahan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur membeberkan kebaikan ketika nggak mudik di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
"Kok dapat tidak mudik dapat dapat pahala Lailatul Qadar? Pahala kemudian sepuluh hari & malam terakhir Ramadhan," ucapnya seolah mewakili pertanyaan publik atas pernyataannya di awal.
"Karena itu kan pengorbanan, pengorbanan perasaan & dia juga adalah penyelamat, penyelamat diri, keluarga & orang-orang di kampung. Dan itulah ibadah tertinggi," paparnya.
Lebih lanjut, Ustaz Yusuf Mansur menyarankan tidak mudik dengan embel-embel Lailatul Qadar.
"Jadi jangan mudik, & dapatkan Lailatul Qadar dengan cara yg sederhana seperti itu," tegasnya.
Dia juga mendoakan supaya yg nggak mudik dapat pahala & nanti rejekinya sekian mudik ke depan ditarik ke depan.
Sambil mengunggah video itu, Ustaz Yusuf Mansur kembali menjelakan mengapa hingga dirinya dapat berkata seperti di atas.
Menurutnya, di Islam apa saja dapat jadi ibadah & amal saleh. Termasuk hal-hal sederhana asalkan diniatkan untuk ibadah.
"Nah, apalagi MUDIK & GA MUDIK. Jika GA MUDIK itu diniatkan krn Allah. Buat ngejaga keselamatan diri, keluarga, lingkungan, misalnya… Maka ayo, jadiin ibadah & amal saleh. Spy ga bernilai: Dunia saja," tulisnya di postingan Instagram, Senin (3/5/2021).
"Islam & AjaranNya, LUWES, asli. Jangan justru kita yg KAKUIN. Asyik2 aja. Dan asyik banget. Top. Malah rugi bagi yg MUDIK & TIDAK MUDIK, lalu tidak menjadikan 2 hal akbar ini, ibadah & amal saleh. Rugilah. Doa ga mesti hrs related dengan pekerjaan… Misal, saat MUDIK & TIDAK MUDIK udah dijadiin ibadah & amal saleh, boleh koq minta jodoh, anak, lunas utang, sehat, haji, dll doa. Termasuk tadi: Lailatul Qadar, sebagai doa," jelasnnya lagi.
Sayangnya ceramah Ustaz Yusuf Mansur itu menuai pro kontra. Ada yg mengaku adem mendengarnya, tetapi ada juga yg protes.
"Masyaallah, kata-kata yg menyejukkan hati trimakasih ustadz," komentar netizen.
"Saya gk setuju pak…. Kalau masalah mudik dilarang," timpal yg lain.
"Darimana pula referensi antum menyamakan pahala tidak mudik setara dengan pahala Malam Lailatul Qadar? Kadang2 antum suka melawak sy lihat," tulis akun lainnya.(suara.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Pro kontra ceramah Ustaz Yusuf Mansur jadi perbincangan hangat para netizen. Bagaimana tidak, pimpinan Pesantren Tahfizh Daarul Quran Banten itu menyebut 'Nggak Mudik' dapat dapat Lailatul Qadar di 10 hari terakhir bulan Ramdhan.
Pernyataan itu diunggah Ustaz Yusuf Mansur melalui Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut Ustaz Yusuf Mansur bersama pria berseragam polisi.
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Sekarang ini salah satu ibadah yg dapat memungkinkan kita dapat Lailatul Qadar adalah justru tidak mudik," ucap sang ustaz mengawali videonya.
Dalam unggahan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur membeberkan kebaikan ketika nggak mudik di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
"Kok dapat tidak mudik dapat dapat pahala Lailatul Qadar? Pahala kemudian sepuluh hari & malam terakhir Ramadhan," ucapnya seolah mewakili pertanyaan publik atas pernyataannya di awal.
"Karena itu kan pengorbanan, pengorbanan perasaan & dia juga adalah penyelamat, penyelamat diri, keluarga & orang-orang di kampung. Dan itulah ibadah tertinggi," paparnya.
Lebih lanjut, Ustaz Yusuf Mansur menyarankan tidak mudik dengan embel-embel Lailatul Qadar.
"Jadi jangan mudik, & dapatkan Lailatul Qadar dengan cara yg sederhana seperti itu," tegasnya.
Dia juga mendoakan supaya yg nggak mudik dapat pahala & nanti rejekinya sekian mudik ke depan ditarik ke depan.
Sambil mengunggah video itu, Ustaz Yusuf Mansur kembali menjelakan mengapa hingga dirinya dapat berkata seperti di atas.
Menurutnya, di Islam apa saja dapat jadi ibadah & amal saleh. Termasuk hal-hal sederhana asalkan diniatkan untuk ibadah.
"Nah, apalagi MUDIK & GA MUDIK. Jika GA MUDIK itu diniatkan krn Allah. Buat ngejaga keselamatan diri, keluarga, lingkungan, misalnya… Maka ayo, jadiin ibadah & amal saleh. Spy ga bernilai: Dunia saja," tulisnya di postingan Instagram, Senin (3/5/2021).
"Islam & AjaranNya, LUWES, asli. Jangan justru kita yg KAKUIN. Asyik2 aja. Dan asyik banget. Top. Malah rugi bagi yg MUDIK & TIDAK MUDIK, lalu tidak menjadikan 2 hal akbar ini, ibadah & amal saleh. Rugilah. Doa ga mesti hrs related dengan pekerjaan… Misal, saat MUDIK & TIDAK MUDIK udah dijadiin ibadah & amal saleh, boleh koq minta jodoh, anak, lunas utang, sehat, haji, dll doa. Termasuk tadi: Lailatul Qadar, sebagai doa," jelasnnya lagi.
Sayangnya ceramah Ustaz Yusuf Mansur itu menuai pro kontra. Ada yg mengaku adem mendengarnya, tetapi ada juga yg protes.
"Masyaallah, kata-kata yg menyejukkan hati trimakasih ustadz," komentar netizen.
"Saya gk setuju pak…. Kalau masalah mudik dilarang," timpal yg lain.
"Darimana pula referensi antum menyamakan pahala tidak mudik setara dengan pahala Malam Lailatul Qadar? Kadang2 antum suka melawak sy lihat," tulis akun lainnya.(suara.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet