LIPUTAN ALDIV ALFASERA DARI NUSA DUA
PSSI memastikan bakal melakukan restrukturisasi Komisi Disiplin (Komdis). Itu berdasarkan hasil rekomendasi dari Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1).
Menurut salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, Komdis menjadi titik sentral persoalan sepakbola selain wasit. "Ributnya pemain dengan pemain, ributnya klub, merasa dirugikan dan seterusnya, maka perlu ada restrukturisasi Komdis dan tata kelola penunjukkan wasit," ujar Gusti.
"Perubahan Komdisnya seperti apa, itu nanti di tataran Exco. Exco akan rapat paling lambat dua minggu. Kami ingin mencari orang-orang yang punya integritas," tambahnya.
Pilihan Editor
Hal itu, masih menurut Gusti, bakal berimbas dengan sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan Komdis di bawah kepemimpinan Asep Edwin sebelumnya. Nantinya, sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan tersebut bakal ditinjau ulang.
"Kebetulan nanti saya yang akan mengetuainya. Putusan-putusan yang telah dijatuhkan Komdis akan ditinjau kembali. Ada beberapa keputusan Komdis yang akan kami review. Misalnya Persib, itu contoh. Ada banyak lagi," ulasnya.
Sebelumnya, Persib memang mendapatkan sanksi berat setelah terjadinya tragedi meninggalnya salah satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, 23 September 2018. Di antaranya adalah Persib harus menjalani laga kandang di luar pulau Jawa tanpa penonton sampai akhir musim 2018 dan pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019.
Selain itu, suporter dan penonton Persib dilarang untuk menyaksikan pertandingan kandang maupun tandang Persib sampai setengah musim kompetisi 2019.(gk-67)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PSSI Restrukturisasi Komdis, Sanksi Persib Bandung Bakal Ditinjau Ulang
PSSI memastikan bakal melakukan restrukturisasi Komisi Disiplin (Komdis). Itu berdasarkan hasil rekomendasi dari Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1).
Menurut salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa, Komdis menjadi titik sentral persoalan sepakbola selain wasit. "Ributnya pemain dengan pemain, ributnya klub, merasa dirugikan dan seterusnya, maka perlu ada restrukturisasi Komdis dan tata kelola penunjukkan wasit," ujar Gusti.
"Perubahan Komdisnya seperti apa, itu nanti di tataran Exco. Exco akan rapat paling lambat dua minggu. Kami ingin mencari orang-orang yang punya integritas," tambahnya.
Pilihan Editor
- Edy Rahmayadi Mundur Dari Ketum PSSI
- Mohamed Salah Lampaui Rekor Thierry Henry
- Isco Dalam Persimpangan Karier
- Jadwal TV Siaran Langsung Sepakbola Hari Ini
Hal itu, masih menurut Gusti, bakal berimbas dengan sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan Komdis di bawah kepemimpinan Asep Edwin sebelumnya. Nantinya, sanksi-sanksi yang telah dijatuhkan tersebut bakal ditinjau ulang.
"Kebetulan nanti saya yang akan mengetuainya. Putusan-putusan yang telah dijatuhkan Komdis akan ditinjau kembali. Ada beberapa keputusan Komdis yang akan kami review. Misalnya Persib, itu contoh. Ada banyak lagi," ulasnya.
Sebelumnya, Persib memang mendapatkan sanksi berat setelah terjadinya tragedi meninggalnya salah satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, 23 September 2018. Di antaranya adalah Persib harus menjalani laga kandang di luar pulau Jawa tanpa penonton sampai akhir musim 2018 dan pertandingan kandang tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019.
Selain itu, suporter dan penonton Persib dilarang untuk menyaksikan pertandingan kandang maupun tandang Persib sampai setengah musim kompetisi 2019.(gk-67)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, PSSI Restrukturisasi Komdis, Sanksi Persib Bandung Bakal Ditinjau Ulang