Pelatih Djadjang Nurdjaman sudah mengatakan mundur dari posisi pelatih kepala Persib Bandung. Itu diutarakannya di ruang ganti kepada manajemen dan seluruh pemain Persib, setelah mereka ditaklukkan Bhayangkara FC dengan skor 2-0 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (4/6) malam.
Memang, kekalahan itu langsung memantik kekecewaan yang mendalam bagi para Bobotoh, sebutan pendukung Persib. Beberapa Bobotoh yang hadir langsung ke stadion pun langsung meluapkan kekecewaan mereka dengan memasuki lapangan pada menit-menit akhir babak kedua.
Seiring dengan itu, tagar bertuliskan #DjanurOut pun menggema di dunia maya terutama linimasa Twitter. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu pun akhirnya dengan lapang dada mengundurkan diri, meski masih menunggu persetujuan resmi dari manajemen Persib.
SIMAK JUGA: Bobotoh Terus Rayu Zico Latih Persib
Pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di FC Internazionale ini juga sudah tak mendampingi latihan tim pada sesi latihan, Selasa (6/6) petang. Tapi, biar bagaimanapun Djanur tetap sudah menorehkan prestasi bagi tim Maung Bandung selama memegang kendali kepelatihan tim asal Kota Kembang itu.
SIMAK JUGA: Soal Djanur, Persib Enggan Spekulasi
Tercatat, pelatih berusia 52 tahun itu mampu mengantarkan Persib menjadi juara tiga kali dari berbagai ajang, sejak ditunjuk menjadi pelatih kepala pada 2012 lalu.
Pertama, Djanur berhasil membawa Persib menjuarai turnamen Celebes Cup II 2012. Kemudian, dia mengantarkan Atep dan kawan-kawan menjadi kampiun Indonesia Super League 2014, yang sekaligus mengakhiri dahaga 19 tahun tak pernah juara lagi pada kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Memori manis terakhir saat membawa Persib menjuarai Piala Presiden 2015.
Di pentas Asia, Djanur ikut berperan dalam mengantarkan Persib melaju hingga ke babak 16 besar Piala AFC 2015. Ketika itu, Persib terpaksa harus menggunakan jasa pelatih senior Emral Abus untuk ajang tersebut lantaran Djanur tak memenuhi kualifikasi lisensi A AFC. Namun begitu, Djanur tetap menjadi salah satu otak dalam racikan strategi yang diterapkan Persib pada kompetisi kasta kedua antarklub Asia tersebut.
Dan pada musim ini, Djanur hanya mampu mengantarkan Persib meraih tiga kali kemenangan, empat kali imbang, dan menderita dua kali kekalahan. Itu membuat Persib saat ini terpaku di posisi ke-11 klasemen Liga 1 2017.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Rapor Djadjang Nurdjaman Sebagai Pelatih Persib Bandung
Memang, kekalahan itu langsung memantik kekecewaan yang mendalam bagi para Bobotoh, sebutan pendukung Persib. Beberapa Bobotoh yang hadir langsung ke stadion pun langsung meluapkan kekecewaan mereka dengan memasuki lapangan pada menit-menit akhir babak kedua.
Seiring dengan itu, tagar bertuliskan #DjanurOut pun menggema di dunia maya terutama linimasa Twitter. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu pun akhirnya dengan lapang dada mengundurkan diri, meski masih menunggu persetujuan resmi dari manajemen Persib.
SIMAK JUGA: Bobotoh Terus Rayu Zico Latih Persib
Pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di FC Internazionale ini juga sudah tak mendampingi latihan tim pada sesi latihan, Selasa (6/6) petang. Tapi, biar bagaimanapun Djanur tetap sudah menorehkan prestasi bagi tim Maung Bandung selama memegang kendali kepelatihan tim asal Kota Kembang itu.
SIMAK JUGA: Soal Djanur, Persib Enggan Spekulasi
Tercatat, pelatih berusia 52 tahun itu mampu mengantarkan Persib menjadi juara tiga kali dari berbagai ajang, sejak ditunjuk menjadi pelatih kepala pada 2012 lalu.
Pertama, Djanur berhasil membawa Persib menjuarai turnamen Celebes Cup II 2012. Kemudian, dia mengantarkan Atep dan kawan-kawan menjadi kampiun Indonesia Super League 2014, yang sekaligus mengakhiri dahaga 19 tahun tak pernah juara lagi pada kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Memori manis terakhir saat membawa Persib menjuarai Piala Presiden 2015.
Di pentas Asia, Djanur ikut berperan dalam mengantarkan Persib melaju hingga ke babak 16 besar Piala AFC 2015. Ketika itu, Persib terpaksa harus menggunakan jasa pelatih senior Emral Abus untuk ajang tersebut lantaran Djanur tak memenuhi kualifikasi lisensi A AFC. Namun begitu, Djanur tetap menjadi salah satu otak dalam racikan strategi yang diterapkan Persib pada kompetisi kasta kedua antarklub Asia tersebut.
Dan pada musim ini, Djanur hanya mampu mengantarkan Persib meraih tiga kali kemenangan, empat kali imbang, dan menderita dua kali kekalahan. Itu membuat Persib saat ini terpaku di posisi ke-11 klasemen Liga 1 2017.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Rapor Djadjang Nurdjaman Sebagai Pelatih Persib Bandung