

Slot Informasi, Indonesia - Wacana lomba Liga 1 & Liga 2 2021 tanpa degradasi terus menuai pro & kontra. Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, ikut mengungkapkan opininya. Selaras dengan pernyataan manajemen Maung Bandung, dia meminta PSSI mengikuti aturan FIFA.
"Di Liga mana pun di dunia ini & di keadaan normal apa pun pasti mengikuti FIFA. Begitu juga dengan PSSI yg berada di bawah FIFA. Maka harus ada degradasi. Jika tidak, akan muncul sistem yg berbeda & dapat menghilangkan integritas juga sikap sportif," urai Robert Alberts seperti dikutip Slot Informasi dari laman resmi Persib Bandung.
Lebih lanjut, Alberts mengungkapkan, dirinya sejalan dengan manajemen Persib dalam menyikapi wacana lomba tanpa degradasi. "Saya mendukung penuh kebijakan manajemen Persib bahwa liga di mana pun itu harus ada yg namanya degradasi," mengatakan dia.

Daftar slots onlin
Dua Pemain Ini Disebut Jadi Alasan Performa Persib Bandung…
Bocoran Pemain Asing Baru Persib Bandung: Main di Timnas
Robert Alberts Buka-bukaan Soal Persib di Final Piala Menpora…
Alberts juga mengingatkan, gonjang-ganjing lomba tanpa degradasi sebetulnya agak berlebihan. Pasalnya, menurut dia, kepastian Liga 1 & Liga 2 2021 digelar saja belum ada.
"Tapi, poin utamanya adalah hingga saat ini, kami pun masih belum tahu kepastian penyelenggaraan liga & bagaimana formatnya," ujar pelatih asal Belanda yg pernah menangani Arema & PSM Makassar tersebut.
Alberts Terus Pantau Skuat Persib
Di tengah ketidakpastian soal kompetisi, skuat Persib Bandung saat ini masih diliburkan. Supardi Nasir cs. baru akan kembali dikumpulkan pada 22 Mei mendatang. Namun begitu, Robert Alberts tetap memantau mereka melalui laporan program latihan berdikari yg diberikan regu kepelatihan.
"Kami sudah mendapat laporan latihan harian dari para pemain. Kami kumpulkan laporan itu, lalu kami analisa supaya mengetahui kondisi mereka dibanding dengan sebelumnya," mengatakan Alberts.

Mengenai waktu latihan, Alberts memberikan keleluasan. "Kami beri mereka pilihan. Bisa setelah atau sebelum buka puasa. Sedangkan pemain yg tidak berpuasa dapat menjalani latihan di pagi hari. Semua punya waktu latihannya masing-masing," ujar pelatih berumur 66 tahun itu.
Di samping memantau latihan mandiri, Robert Alberts juga memerhatikan asupan makanan. "Setiap pemain berbeda berdasarkan berat badan & beberapa faktor lainnya. Mereka punya opsi apa yg akan dikonsumsi supaya berat badan, energi, & volume ototnya sering terjaga," ucap dia lagi.
Sumber