Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy mengaku sangat terkejut dengan apa yang ditampilkan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (23/4) malam. Menurutnya, tim Singo Edan menang atas timnya karena bantuan wasit dengan pemain yang banyak melakukan diving.
Pelatih asal Skotlandia ini menjelaskan, yang dia ketahui Arema adalah tim yang sangat kuat yang mampu mengalahkan siapa saja dengan skor besar. Namun, melawan Bhayangkara FC, McMenemy menyatakan Arema menang dengan drama.
"Saya menyatakan hal ini mungkin tidak enak didengar fans Arema, tetapi standar yang dikeluarkan oleh Arema hari ini sangat mengejutkan saya. Arema sangat bagus, tetapi saat mereka diving, staf mereka melakukan tepuk tangan. Ini mengagetkan, padahal standar Arema saya pikir cukup tinggi," kata McMenemy, setelah laga.
"Sayang keputusan wasit hari ini terlihat buruk karena saya pikir gol pertama Arema off-side sedangkan gol kedua hand-ball. (Esteban) Vizcarra tadi tersenyum saat saya tanya, dan yang paling saya sayangkan adalah klub yang besar dengan dukungan suporter yang banyak, tetapi para pemainnya sering melakukan diving. Jadi mereka menjatuhkan diri agar seperti dilanggar di depan wasit. Sedangkan saat mereka melakukan pelanggaran mereka sangat keras, bahkan pemain saya disikut dan terluka, ini sangat disayangkan sekali," tambahnya.
SIMAK JUGA: Arema Bekap Bhayangkara FC
Di sisi lain, eks pelatih timnas Filipina itu menuturkan skuatnya masih kecapekan, lantaran sebelumnya bermain melawan Perseru Serui, Kamis (20/4) lalu. Dia pun menilai, barisan striker yang dimilikinya tampil tak terlalu bagus di laga ini.
SIMAK JUGA: Bhayangkara FC Berat Hati 'Buang' Jhonatan
"Striker kami memang masih belum terlalu baik, kemarin sebenarnya ada dua pilihan yaitu Thiago (Furtuoso) ataupun Jonathan (Bernardo Mariano). Sayang sekali karena ada keputusan Jhonatan yang harus pergi dari tim, sehingga kami harus menunggu recovery dari Thiago sampai penuh," bebernya.
"Tetapi hari ini saya sangat senang dengan performa dari Dinan (Javier). Dia bermain cukup bagus melawan dua bek asing, satunya suka main sikut, satunya tidak suka ditendang namun suka menendang apa yang bergerak," ujarnya, sembari menyindir pemain belakang Arema Jad Noureddine dan Arthur Cunha.
Sementara itu, Dinan menyatakan timnya sudah berusaha maksimal untuk menang. Hanya saja, hasil dianggap tidak berpihak untuk timnya.
"Secara nonteknis mungkin sudah disampaikan oleh coach Simon dan saya tidak akan mengatakannya lagi. Yang jelas, saya pikir kami sudah berusaha keras untuk menang," ucap Dinan.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Simon McMenemy Anggap Arema FC Dibantu Wasit
Pelatih asal Skotlandia ini menjelaskan, yang dia ketahui Arema adalah tim yang sangat kuat yang mampu mengalahkan siapa saja dengan skor besar. Namun, melawan Bhayangkara FC, McMenemy menyatakan Arema menang dengan drama.
"Saya menyatakan hal ini mungkin tidak enak didengar fans Arema, tetapi standar yang dikeluarkan oleh Arema hari ini sangat mengejutkan saya. Arema sangat bagus, tetapi saat mereka diving, staf mereka melakukan tepuk tangan. Ini mengagetkan, padahal standar Arema saya pikir cukup tinggi," kata McMenemy, setelah laga.
"Sayang keputusan wasit hari ini terlihat buruk karena saya pikir gol pertama Arema off-side sedangkan gol kedua hand-ball. (Esteban) Vizcarra tadi tersenyum saat saya tanya, dan yang paling saya sayangkan adalah klub yang besar dengan dukungan suporter yang banyak, tetapi para pemainnya sering melakukan diving. Jadi mereka menjatuhkan diri agar seperti dilanggar di depan wasit. Sedangkan saat mereka melakukan pelanggaran mereka sangat keras, bahkan pemain saya disikut dan terluka, ini sangat disayangkan sekali," tambahnya.
SIMAK JUGA: Arema Bekap Bhayangkara FC
Di sisi lain, eks pelatih timnas Filipina itu menuturkan skuatnya masih kecapekan, lantaran sebelumnya bermain melawan Perseru Serui, Kamis (20/4) lalu. Dia pun menilai, barisan striker yang dimilikinya tampil tak terlalu bagus di laga ini.
SIMAK JUGA: Bhayangkara FC Berat Hati 'Buang' Jhonatan
"Striker kami memang masih belum terlalu baik, kemarin sebenarnya ada dua pilihan yaitu Thiago (Furtuoso) ataupun Jonathan (Bernardo Mariano). Sayang sekali karena ada keputusan Jhonatan yang harus pergi dari tim, sehingga kami harus menunggu recovery dari Thiago sampai penuh," bebernya.
"Tetapi hari ini saya sangat senang dengan performa dari Dinan (Javier). Dia bermain cukup bagus melawan dua bek asing, satunya suka main sikut, satunya tidak suka ditendang namun suka menendang apa yang bergerak," ujarnya, sembari menyindir pemain belakang Arema Jad Noureddine dan Arthur Cunha.
Sementara itu, Dinan menyatakan timnya sudah berusaha maksimal untuk menang. Hanya saja, hasil dianggap tidak berpihak untuk timnya.
"Secara nonteknis mungkin sudah disampaikan oleh coach Simon dan saya tidak akan mengatakannya lagi. Yang jelas, saya pikir kami sudah berusaha keras untuk menang," ucap Dinan.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Simon McMenemy Anggap Arema FC Dibantu Wasit