Roster muda OG Esports akhirnya harus mengakui keunggulan pengalaman dari para veteran dari Team Liquid.
IDGS, Rabu, 8 Desember 2021 Pasca transisi ke roster baru, para penggemar Dota 2 begitu antusias untuk mengetahui sehebat apa OG kali ini yg dipenuhi oleh pemain-pemain tak terkenal nan berusia belia. Apalagi setelah mereka sukses mempecundangi Team Secret 2-0 secara menyakinkan sebelumnya.
Kehebatan roster baru OG yg dipimpin oleh Mikhail “Misha” Agatov kembali terlihat ketika mereka berhasil menekuk Team Liquid di gim pertama. Hanya saja Team Liquid kemudian mengandalkan pengalaman dari roster veterannya & berhasil mengerjakan comeback.
Our new lineup is ready to meet an old friend.
Let's have some good games @Taigadota pic.twitter.com/eL9iNPF6sF
— Team Liquid (@TeamLiquid) December 7, 2021
BacaJuga
Debut NaVi di Kompetisi Pro Mobile Legends Berujung Kekalahan dari BloodThirstyKing
Liga DPC Eropa Barat: Nigma Galaxy Kembali Keok, Kali Ini Dilumat Habis Oleh Tundra Esports
Day 2 M3 World Championship, ONIC ID Melempem, ONIC PH Berjaya
Gim 1
Pertandingan berjalan cukup seimbang di gim pertama, di mana kedua regu sama-sama bermain agresif sejak awal & saling bertukar kill demi kill. Perubahan akbar terjadi ketika teamfight besar-besaran di menit 28-30 berujung pada tersapu bersihnya seluruh hero Team Liquid berkat timing skill Disruption dari Shadow Demon Misha yg begitu on-time menyelamatkan Templar Assassin Artem “Yuragi” Golubiev memberi ruang yg cukup bagi rekan-rekannya untuk menolong & menyapu bersih Liquid.
Lucunya, cuma berselang satu menit setelah nyaris mati di teamfight tersebut, Yuragi mati konyol terbunuh oleh Roshan. Meski begitu kekonyolan tersebut tidak merubah hasil akhir. Tiga core OG yg terdiri dari Templar Assassin-Ember Spirit-Dragon Knight sudah terlalu kuat sehingga Liquid tak dapat berbuat apa-apa & menyerah di menit ke-45.
Gim 2
Liquid meningkatkan tempo serangan mereka di gim kedua ini dengan mengambil alih Ember Spirit dari draft OG. Mereka juga mengamankan Magnus untuk teamfight. Sedangkan OG memilih strat minus armor yakni Slardar (offlane), Shadow Fiend (carry), & Tidehunter (hard support). Namun strat tersebut kurang berjalan dengan baik karena Liquid terus menekan OG & menguasai fase laning, menciptakan tiga core OG kesulitan farming.
Our first loss. It had to happen.
Game 3 is live.
https://t.co/LPs8nyZ9Ps#DreamOG pic.twitter.com/IPD5At6b6L
OG (@OGesports) December 7, 2021
Adalah Shallow Grave dari Dazzle yg jadi penentu kemenangan Liquid di gim kedua. Berkali-kali skill ini memberi ruang yg begitu banyak bagi Liquid dengan memaksa OG berkomitmen jauh lebih banyak dari yg semestinya untuk membunuh hero-hero core Liquid.
Keunggulan di fase laning terus dipertahankan roster veteran Liquid yg bermain sabar namun agresif pada saat yg tepat. Di sini terlihat jelas kurangnya pengalaman para pemain OG dalam menghadapi strategi para veteran. OG terlihat kebingungan bermain dalam posisi tertekan & tidak dapat menemukan jawaban sehingga harus menyerah kalah.
Gim 3
Gim penentuan ini berlangsung alot hingga menghabiskan 74 menit untuk menentukan pemenangnya. Baik OG maupun Liquid sama-sama mengpakai hero andalan masing-masing, khususnya Bozhidar “bzm” Bogdanov yg mendapatkan Invoker, sedangkan Lasse “MATUMBAMAN” Urpalainen mendapatkan Wraith King. Sayangnya Liquid tidak mau memberi Timbershaw kepada Ammar “ATF” Al-Assaf yg diketahui fenomenal dalam mengpakai hero tersebut, sehingga ia mengpakai hero yg tidak terlalu ia dalami, Underlord.
OG sebenarnya sudah unggul dari segi networth cukup jauh Di sini, pengalaman dari roster veteran Liquid berbicara lebih banyak. Mereka perlahan tetapi pasti mengejar defisit dengan berfokus menekan bzm, & setelah networth berbalik bagi keunggulan Liquid, mereka tetap bermain sabar & menunggu Enigma dari Ludwig “zai” Whlberg jadi terlebih dahulu sebelum mencoba merangsek ke markas OG.
Akan tetapi roster muda OG masih mengancam & sempat nyaris merebut kembali inisiatif. Dan Akhirnya Liquid pun memutuskan mengpakai strategi yg membosankan namun ampuh menghadapi pemain muda: War of Attrition.
Sederhananya, Liquid jadi pihak yg menyerang “kastil” OG (base Radiant) memilih bermain sabar & terus mem-push creep dari tiga lane, memaksa OG membersihkan gelombang-gelombang creep. Begitu OG mencoba merangsek keluar untuk mencuri kill, Wraith King MATUMBAMAN yg memiliki Divine Rapier, Refresher Orb, & neutral item Giant Ring diberi skill X Marks the Spot oleh Kunkka kemudian maju sendirian untuk menghajar tower & barak OG.
OG tak dapat menghentikan strategi Liquid & membunuh Wraith King yg begitu jadi hampir mustahil. Dan kurangnya pengalaman dari roster muda mereka menciptakan OG tak dapat menemukan jawaban yg tepat untuk menghadapinya. Pada akhirnya mereka memaksakan teamfight yg berujung pada kekalahan mereka di menit ke-74.
Dengan kekalahan ini, OG pun turun ke posisi 4 dengan skor 1-1 (3-2). Sedangkan Team Liquid nangkring di posisi kedua dengan skor 2-0 (4-1) di bawah Tundra Esports yg sebelumnya membantai Nigma Galaxy.
Time to enter the state again and learn from our mistakes.
After a very long game 3, we fall to @TeamLiquid. GGWP! #DreamOG pic.twitter.com/KdOJACmOhR
— OG (@OGesports) December 7, 2021
(Stefanus/Online)
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Squad Muda OG Tumbang Oleh Para Veteran dari Team Liquid diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Forum N3 Nyit-nyit.net membahas Video games, indie games, standalone games, plugins, free games, game extensions, expansion packs, game episode, game cheat, cara curang, cheat engine, game mods, modifications, mods, development, total conversions, modification, enhancement, games, plugins, addons, extensions, episode, expansion packs. We talks about latest Game Cheats, Cracks, Keygens and Hacks. Hacks & Cheats and trainers for many other multiplayer games. Free download games, hacks, cheats tools, projects, graphics. We create Hacks for Games,Cheats Tools,Trainer Tools. Hack,Cheats,Hack iOS Games,Hack Android Games,Cheats facebook games, Online games hack. Squad Muda OG Tumbang Oleh Para Veteran dari Team Liquid.
IDGS, Rabu, 8 Desember 2021 Pasca transisi ke roster baru, para penggemar Dota 2 begitu antusias untuk mengetahui sehebat apa OG kali ini yg dipenuhi oleh pemain-pemain tak terkenal nan berusia belia. Apalagi setelah mereka sukses mempecundangi Team Secret 2-0 secara menyakinkan sebelumnya.
Kehebatan roster baru OG yg dipimpin oleh Mikhail “Misha” Agatov kembali terlihat ketika mereka berhasil menekuk Team Liquid di gim pertama. Hanya saja Team Liquid kemudian mengandalkan pengalaman dari roster veterannya & berhasil mengerjakan comeback.
Our new lineup is ready to meet an old friend.
Let's have some good games @Taigadota pic.twitter.com/eL9iNPF6sF
— Team Liquid (@TeamLiquid) December 7, 2021
BacaJuga
Debut NaVi di Kompetisi Pro Mobile Legends Berujung Kekalahan dari BloodThirstyKing
Liga DPC Eropa Barat: Nigma Galaxy Kembali Keok, Kali Ini Dilumat Habis Oleh Tundra Esports
Day 2 M3 World Championship, ONIC ID Melempem, ONIC PH Berjaya
Gim 1
Pertandingan berjalan cukup seimbang di gim pertama, di mana kedua regu sama-sama bermain agresif sejak awal & saling bertukar kill demi kill. Perubahan akbar terjadi ketika teamfight besar-besaran di menit 28-30 berujung pada tersapu bersihnya seluruh hero Team Liquid berkat timing skill Disruption dari Shadow Demon Misha yg begitu on-time menyelamatkan Templar Assassin Artem “Yuragi” Golubiev memberi ruang yg cukup bagi rekan-rekannya untuk menolong & menyapu bersih Liquid.
Lucunya, cuma berselang satu menit setelah nyaris mati di teamfight tersebut, Yuragi mati konyol terbunuh oleh Roshan. Meski begitu kekonyolan tersebut tidak merubah hasil akhir. Tiga core OG yg terdiri dari Templar Assassin-Ember Spirit-Dragon Knight sudah terlalu kuat sehingga Liquid tak dapat berbuat apa-apa & menyerah di menit ke-45.
Gim 2
Liquid meningkatkan tempo serangan mereka di gim kedua ini dengan mengambil alih Ember Spirit dari draft OG. Mereka juga mengamankan Magnus untuk teamfight. Sedangkan OG memilih strat minus armor yakni Slardar (offlane), Shadow Fiend (carry), & Tidehunter (hard support). Namun strat tersebut kurang berjalan dengan baik karena Liquid terus menekan OG & menguasai fase laning, menciptakan tiga core OG kesulitan farming.
Our first loss. It had to happen.
Game 3 is live.
https://t.co/LPs8nyZ9Ps#DreamOG pic.twitter.com/IPD5At6b6L
OG (@OGesports) December 7, 2021
Adalah Shallow Grave dari Dazzle yg jadi penentu kemenangan Liquid di gim kedua. Berkali-kali skill ini memberi ruang yg begitu banyak bagi Liquid dengan memaksa OG berkomitmen jauh lebih banyak dari yg semestinya untuk membunuh hero-hero core Liquid.
Keunggulan di fase laning terus dipertahankan roster veteran Liquid yg bermain sabar namun agresif pada saat yg tepat. Di sini terlihat jelas kurangnya pengalaman para pemain OG dalam menghadapi strategi para veteran. OG terlihat kebingungan bermain dalam posisi tertekan & tidak dapat menemukan jawaban sehingga harus menyerah kalah.
Gim 3
Gim penentuan ini berlangsung alot hingga menghabiskan 74 menit untuk menentukan pemenangnya. Baik OG maupun Liquid sama-sama mengpakai hero andalan masing-masing, khususnya Bozhidar “bzm” Bogdanov yg mendapatkan Invoker, sedangkan Lasse “MATUMBAMAN” Urpalainen mendapatkan Wraith King. Sayangnya Liquid tidak mau memberi Timbershaw kepada Ammar “ATF” Al-Assaf yg diketahui fenomenal dalam mengpakai hero tersebut, sehingga ia mengpakai hero yg tidak terlalu ia dalami, Underlord.
OG sebenarnya sudah unggul dari segi networth cukup jauh Di sini, pengalaman dari roster veteran Liquid berbicara lebih banyak. Mereka perlahan tetapi pasti mengejar defisit dengan berfokus menekan bzm, & setelah networth berbalik bagi keunggulan Liquid, mereka tetap bermain sabar & menunggu Enigma dari Ludwig “zai” Whlberg jadi terlebih dahulu sebelum mencoba merangsek ke markas OG.
Akan tetapi roster muda OG masih mengancam & sempat nyaris merebut kembali inisiatif. Dan Akhirnya Liquid pun memutuskan mengpakai strategi yg membosankan namun ampuh menghadapi pemain muda: War of Attrition.
Sederhananya, Liquid jadi pihak yg menyerang “kastil” OG (base Radiant) memilih bermain sabar & terus mem-push creep dari tiga lane, memaksa OG membersihkan gelombang-gelombang creep. Begitu OG mencoba merangsek keluar untuk mencuri kill, Wraith King MATUMBAMAN yg memiliki Divine Rapier, Refresher Orb, & neutral item Giant Ring diberi skill X Marks the Spot oleh Kunkka kemudian maju sendirian untuk menghajar tower & barak OG.
OG tak dapat menghentikan strategi Liquid & membunuh Wraith King yg begitu jadi hampir mustahil. Dan kurangnya pengalaman dari roster muda mereka menciptakan OG tak dapat menemukan jawaban yg tepat untuk menghadapinya. Pada akhirnya mereka memaksakan teamfight yg berujung pada kekalahan mereka di menit ke-74.
Dengan kekalahan ini, OG pun turun ke posisi 4 dengan skor 1-1 (3-2). Sedangkan Team Liquid nangkring di posisi kedua dengan skor 2-0 (4-1) di bawah Tundra Esports yg sebelumnya membantai Nigma Galaxy.
Time to enter the state again and learn from our mistakes.
After a very long game 3, we fall to @TeamLiquid. GGWP! #DreamOG pic.twitter.com/KdOJACmOhR
— OG (@OGesports) December 7, 2021
(Stefanus/Online)
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Squad Muda OG Tumbang Oleh Para Veteran dari Team Liquid diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Forum N3 Nyit-nyit.net membahas Video games, indie games, standalone games, plugins, free games, game extensions, expansion packs, game episode, game cheat, cara curang, cheat engine, game mods, modifications, mods, development, total conversions, modification, enhancement, games, plugins, addons, extensions, episode, expansion packs. We talks about latest Game Cheats, Cracks, Keygens and Hacks. Hacks & Cheats and trainers for many other multiplayer games. Free download games, hacks, cheats tools, projects, graphics. We create Hacks for Games,Cheats Tools,Trainer Tools. Hack,Cheats,Hack iOS Games,Hack Android Games,Cheats facebook games, Online games hack. Squad Muda OG Tumbang Oleh Para Veteran dari Team Liquid.