Perwakilan PSSI Pusat akhirnya mendatangi Gresik, Jawa Timur, guna melakukan verifikasi kelayakan Stadion Gelora Joko Samudro (GJS) dalam menggelar sebuah pertandingan. Ada tiga orang perwakilan dari PSSI yang diturunkan dalam agenda pada, Jumat (3/3) kemarin, yang berlangsung selama satu hari penuh tersebut, yakni Albinus Laurent, Barry Timothy, dan Surya Binanga.
Dalam kunjungannya, mereka bertiga didampingi oleh sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur, Amir Burhanudin. "Melihat kondisi yang ada, sepertinya ini (Stadion GJS) masih belum bisa digunakan untuk menggelar pertandingan dalam waktu dekat. Karena memang ada beberapa aspek yang masih memerlukan perbaikan lagi, dan belum layak untuk mendukung sebuah pertandingan digelar," ujar Barry Timothy, sebagai perwakilan komite teknis dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) PSSI.
Tidak hanya melihat kondisi lapangan, namun perwakilan dari PSSI tersebut juga meninjau semua sarana dan prasarana yang ada di Stadion GJS. Mulai dari tribun penonton, ruang ganti pemain, toilet, drainase, hingga lampu penerangan.
"Dan masih ada beberapa pembenahan yang harus dilakukan oleh pihak pengelola, jika ingin direkomendasikan menjadi venue pertandingan bertaraf internasional. Di antaranya, ruang jumpa pers yang memadai, adanya lapangan parkir untuk ambulance, hingga tribun penonton yang harus sesuai dengan standart internasional," jelasnya.
SIMAK JUGA: Hanafi: Pemain Gresik United Sering Lupa
Namun perwakilan PSSI yang melakukan verifikasi menyadari, bila Stadion GJS yang rencananya bakal menjadi home base bagi tim Persegres Gresik United tersebut masih dalam proses pengerjaan akhir, sehingga masih dimungkinkan untuk dibenahi.
SIMAK JUGA: Gresik United Bersiap Ikuti Turnamen Di Blitar
"Untuk ruang jumpa pers, sesuai standart FIFA, selain dilengkapi dengan jaringan internet, juga minimal memiliki 30 tempat duduk. Tapi kalau cuma standart nasional, di sini kami kira sudah memadai," ucap Barry.
Mendapat masukan tersebut, kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten Gresik, Bambang Isdianto, beserta sekretarisnya Ahmad Wasil selaku penanggung jawab pekerjaan proyek Stadion GJS, mengaku siap melengkapinya.
"Karena sesuai arahan Bupati Gresik, nantinya Stadion GJS tidak akan hanya untuk sasaran jarak pendek. Maka kami siap terus berkomunikasi dengan PSSI, untuk dapat memenuhi kekurangan stadion sesuai rekomendasi, supaya dapat dijadikan sebagai venue pertandingan internasional," kata Bambang.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Gresik Totok Basuki yang turut hadir dalam acara verifikasi stadion mengatakan, mendukung penuh upaya yang akan dilakukan oleh Pemkab Gresik dalam mengoptimalkan penggunaan Stadion GJS. Selain itu, ia juga berharap sasaran pengembangan potensi pesepakbola muda juga tetap dilakukan.
"Kami berharap, Stadion GJS akan dapat segera rampung guna mendukung pengembangan fasilitas olahraga yang ada di Gresik, khususnya sepakbola. Karena saya yakin, keberadaan Stadion GJS cukup vital. Terbukti, belum selesai pembangunan saja kami sudah gunakan lapangan luarnya untuk seleksi pemain muda yang diperuntukkan bagi timnas Indonesia junior," kata Totok.(gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Stadion Gelora Joko Samudro Belum Layak Gelar Pertandingan
Dalam kunjungannya, mereka bertiga didampingi oleh sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur, Amir Burhanudin. "Melihat kondisi yang ada, sepertinya ini (Stadion GJS) masih belum bisa digunakan untuk menggelar pertandingan dalam waktu dekat. Karena memang ada beberapa aspek yang masih memerlukan perbaikan lagi, dan belum layak untuk mendukung sebuah pertandingan digelar," ujar Barry Timothy, sebagai perwakilan komite teknis dan pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) PSSI.
Tidak hanya melihat kondisi lapangan, namun perwakilan dari PSSI tersebut juga meninjau semua sarana dan prasarana yang ada di Stadion GJS. Mulai dari tribun penonton, ruang ganti pemain, toilet, drainase, hingga lampu penerangan.
"Dan masih ada beberapa pembenahan yang harus dilakukan oleh pihak pengelola, jika ingin direkomendasikan menjadi venue pertandingan bertaraf internasional. Di antaranya, ruang jumpa pers yang memadai, adanya lapangan parkir untuk ambulance, hingga tribun penonton yang harus sesuai dengan standart internasional," jelasnya.
SIMAK JUGA: Hanafi: Pemain Gresik United Sering Lupa
Namun perwakilan PSSI yang melakukan verifikasi menyadari, bila Stadion GJS yang rencananya bakal menjadi home base bagi tim Persegres Gresik United tersebut masih dalam proses pengerjaan akhir, sehingga masih dimungkinkan untuk dibenahi.
SIMAK JUGA: Gresik United Bersiap Ikuti Turnamen Di Blitar
"Untuk ruang jumpa pers, sesuai standart FIFA, selain dilengkapi dengan jaringan internet, juga minimal memiliki 30 tempat duduk. Tapi kalau cuma standart nasional, di sini kami kira sudah memadai," ucap Barry.
Mendapat masukan tersebut, kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemerintah Kabupaten Gresik, Bambang Isdianto, beserta sekretarisnya Ahmad Wasil selaku penanggung jawab pekerjaan proyek Stadion GJS, mengaku siap melengkapinya.
"Karena sesuai arahan Bupati Gresik, nantinya Stadion GJS tidak akan hanya untuk sasaran jarak pendek. Maka kami siap terus berkomunikasi dengan PSSI, untuk dapat memenuhi kekurangan stadion sesuai rekomendasi, supaya dapat dijadikan sebagai venue pertandingan internasional," kata Bambang.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Gresik Totok Basuki yang turut hadir dalam acara verifikasi stadion mengatakan, mendukung penuh upaya yang akan dilakukan oleh Pemkab Gresik dalam mengoptimalkan penggunaan Stadion GJS. Selain itu, ia juga berharap sasaran pengembangan potensi pesepakbola muda juga tetap dilakukan.
"Kami berharap, Stadion GJS akan dapat segera rampung guna mendukung pengembangan fasilitas olahraga yang ada di Gresik, khususnya sepakbola. Karena saya yakin, keberadaan Stadion GJS cukup vital. Terbukti, belum selesai pembangunan saja kami sudah gunakan lapangan luarnya untuk seleksi pemain muda yang diperuntukkan bagi timnas Indonesia junior," kata Totok.(gk-43)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Stadion Gelora Joko Samudro Belum Layak Gelar Pertandingan