Surat Minta Takjil Bocor ke Medsos, Lurah Kayu Putih Jaktim Meradang Tak Terima Dibilang Pungli merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Lurah Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Artika Ristiana angkat bicara setelah surat edaran berisi permintaan penyediaan takjil ke perusahan 'bocor' ke netizen.
Menurut dia, program berbagi takjil ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 40 tahun 2021 tentang Rangkaian Kegiatan Ramadhan 1442 H/2021 di DKI Jakarta.
Alhasil, pihaknya tetap melanjutkan program ini dengan kolaborasi bersama perusahan yg ada di letak Kayu Putih.
"Akan tetap saya lanjutkan karena ini sudah komitmen kami menindaklanjuti instruksi Sekda nomor 40/2021. Jadi, saya jalan, juga ada payung hukumnya, bukan kegiatan yg mengada-ada," mengatakan Artika Ristiana saat dikonfirmasi Antara, Jakarta, Senin, 3 Mei.
Sejumlah perusahaan juga sudah menyatakan kesediaan dalam berkolaborasi sebelum akhirnya bocor ke media sosial.
"Superindo dari awal konfirmasi sebelum ada masalah ini, sudah menjatuhkan tanggal maunya tanggal sekian. Bahkan ada perusahaan yg kasih 600 takjil," ujar Artika Ristiana.
Artika pun tak mengerti mengapa hal ini kemudian disangkutpautkan dengan pungli yg dilakukan pihaknya kepada perusahaan-perusahaan di wilayah Kelurahan Kayu Putih.
"Superindo sendiri tidak keberatan, bahkan ketika saya konfirmasi kenapa ada surat seperti ini laporannya ke Polsek bukan ke saya. Harusnya Superindo bilang, ini bukan dari kami karena dari awal sudah komitmen dukung kegiatan Kelurahan Kayu Putih. Dari awal justru yg paling dukung Superindo," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa program berbagi takjil ini akan berakhir pada 11 Mei 2021. "Kita berakhir pada 11 Mei karena sudah atur jadwalnya dari hari ini hingga tanggal 11 itu sudah terplot," imbuhnya.(voi.co.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Lurah Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Artika Ristiana angkat bicara setelah surat edaran berisi permintaan penyediaan takjil ke perusahan 'bocor' ke netizen.
Menurut dia, program berbagi takjil ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 40 tahun 2021 tentang Rangkaian Kegiatan Ramadhan 1442 H/2021 di DKI Jakarta.
Alhasil, pihaknya tetap melanjutkan program ini dengan kolaborasi bersama perusahan yg ada di letak Kayu Putih.
"Akan tetap saya lanjutkan karena ini sudah komitmen kami menindaklanjuti instruksi Sekda nomor 40/2021. Jadi, saya jalan, juga ada payung hukumnya, bukan kegiatan yg mengada-ada," mengatakan Artika Ristiana saat dikonfirmasi Antara, Jakarta, Senin, 3 Mei.
Sejumlah perusahaan juga sudah menyatakan kesediaan dalam berkolaborasi sebelum akhirnya bocor ke media sosial.
"Superindo dari awal konfirmasi sebelum ada masalah ini, sudah menjatuhkan tanggal maunya tanggal sekian. Bahkan ada perusahaan yg kasih 600 takjil," ujar Artika Ristiana.

Artika pun tak mengerti mengapa hal ini kemudian disangkutpautkan dengan pungli yg dilakukan pihaknya kepada perusahaan-perusahaan di wilayah Kelurahan Kayu Putih.
"Superindo sendiri tidak keberatan, bahkan ketika saya konfirmasi kenapa ada surat seperti ini laporannya ke Polsek bukan ke saya. Harusnya Superindo bilang, ini bukan dari kami karena dari awal sudah komitmen dukung kegiatan Kelurahan Kayu Putih. Dari awal justru yg paling dukung Superindo," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa program berbagi takjil ini akan berakhir pada 11 Mei 2021. "Kita berakhir pada 11 Mei karena sudah atur jadwalnya dari hari ini hingga tanggal 11 itu sudah terplot," imbuhnya.(voi.co.id)
NB: Semua berita ini diambil dari internet