Tentang 'On Eternal Patrol', Ramai Disebut Kala KRI Nanggala-402 Tenggelam merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 memunculkan duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Di media sosial, netizen ramai mengpakai istilah 'on eternal patrol'. Apa maknanya?
Dikutip dari berbagai sumber, salah satunya laman wearethemighty.com, kapal selam yg hilang & tenggelam disebut 'on eternal patrol' atau 'dalam patroli abadi'. Hal Ini berasal dari fakta bahwa istilah yg dipakai kapal selam untuk berpatroli.
Istilah ini ada sebelum Perang Dunia II. Pertempuran sering disebut 'patroli perang' pada saat itu & kapal selam rudal balistik Amerika saat itu disebut sedang dalam 'patroli pencegah'.
Saat itu, patroli ini dimulai ketika kapal selam meninggalkan pelabuhan & berakhir saat mereka kembali ke pelabuhan. Ketika kapal selam tenggelam, & tidak berhasil pulang, patroli itu disebut 'abadi'.
Sejak akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat kehilangan empat kapal selam. Dua kapal selam serang bertenaga nuklir USS Thresher (SSN 593) & USS Scorpion (SSN 589) hilang. Pada akhir 1940-an, dua kapal selam bertenaga diesel listrik kelas Balao, USS Cochino (SS 345) & USS Stickleback (SS 415) juga tenggelam akibat kecelakaan.
Paling terkenal dengan istilah 'on eternal patrol' adalah kapal selam Krusk milik Rusia pada tahun 2000. Kapal kelas Oscar bertenaga nuklir ini mengalami ledakan & tenggelam.
Kembali ke Amerika Serikat, ada peringat bagi kapal selam yg hilang & tenggelam dengan istilah 'On Eternal Patrol Memorial Reef'. Tempat peringatan ini merupakan sekelompok 67 bola terumbu karang, masing-masing memiliki berat sekitar 3.800 pound, satu untuk masing-masing dari 65 kapal selam yg hilang ditandai dengan plakat yg menunjukkan nama kapal & letak terakhir yg paling diketahui.
Bola karang semuanya menghadap ke barat & disusun dalam baris & kolom, mengikuti protokol di Pemakaman Nasional Arlington.
Kapal selam KRI Nanggala-402 sebelumnya dinyatakan tenggelam berdasarkan sejumlah bukti autentik. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kapal selam yg membawa 53 manifes prajurit TNI AL itu tenggelam berdasarkan penemuan tumpahan minyak & serpihan.
"Unsur-unsur TNI AL sudah menemukan tumpahan minyak & serpihan yg jadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," mengatakan Hadi dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4).(detiknews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet
Online - Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 memunculkan duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Di media sosial, netizen ramai mengpakai istilah 'on eternal patrol'. Apa maknanya?
Dikutip dari berbagai sumber, salah satunya laman wearethemighty.com, kapal selam yg hilang & tenggelam disebut 'on eternal patrol' atau 'dalam patroli abadi'. Hal Ini berasal dari fakta bahwa istilah yg dipakai kapal selam untuk berpatroli.
Istilah ini ada sebelum Perang Dunia II. Pertempuran sering disebut 'patroli perang' pada saat itu & kapal selam rudal balistik Amerika saat itu disebut sedang dalam 'patroli pencegah'.
Saat itu, patroli ini dimulai ketika kapal selam meninggalkan pelabuhan & berakhir saat mereka kembali ke pelabuhan. Ketika kapal selam tenggelam, & tidak berhasil pulang, patroli itu disebut 'abadi'.
Sejak akhir Perang Dunia II, Amerika Serikat kehilangan empat kapal selam. Dua kapal selam serang bertenaga nuklir USS Thresher (SSN 593) & USS Scorpion (SSN 589) hilang. Pada akhir 1940-an, dua kapal selam bertenaga diesel listrik kelas Balao, USS Cochino (SS 345) & USS Stickleback (SS 415) juga tenggelam akibat kecelakaan.
Paling terkenal dengan istilah 'on eternal patrol' adalah kapal selam Krusk milik Rusia pada tahun 2000. Kapal kelas Oscar bertenaga nuklir ini mengalami ledakan & tenggelam.
Kembali ke Amerika Serikat, ada peringat bagi kapal selam yg hilang & tenggelam dengan istilah 'On Eternal Patrol Memorial Reef'. Tempat peringatan ini merupakan sekelompok 67 bola terumbu karang, masing-masing memiliki berat sekitar 3.800 pound, satu untuk masing-masing dari 65 kapal selam yg hilang ditandai dengan plakat yg menunjukkan nama kapal & letak terakhir yg paling diketahui.
Bola karang semuanya menghadap ke barat & disusun dalam baris & kolom, mengikuti protokol di Pemakaman Nasional Arlington.
Kapal selam KRI Nanggala-402 sebelumnya dinyatakan tenggelam berdasarkan sejumlah bukti autentik. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut kapal selam yg membawa 53 manifes prajurit TNI AL itu tenggelam berdasarkan penemuan tumpahan minyak & serpihan.
"Unsur-unsur TNI AL sudah menemukan tumpahan minyak & serpihan yg jadi bukti autentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," mengatakan Hadi dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4).(detiknews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet