• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Ternyata Ini Penyebab Warga Amerika Menyerukan Anti-Asia Di US

ON3

Mahasiswa
Journalist
Ternyata Ini Penyebab Warga Amerika Menyerukan Anti-Asia Di US merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Kejahatan rasial kepada orang Asia & keturunanya di Amerika Serikat (AS) meningkat tajam. Ini terjadi sejak dimulainya pandemi global virus corona (Covid-19) awal 2020.


Fakta bahwa wabah perdana Covid-19 dilaporkan di Wuhan, China jadi alasan. Sikap mantan presiden Donald Trump yg berkuasa saat itu, bahkan menyebutnya virus China, juga meningkatkan rasisme orang Asia di Negeri Paman Sam.


Data Stop AAPI Hate, organisasi yg melacak insiden kebencian & diskriminasi kepada orang Asia-Amerika & Kepulauan Pasifik, mencatat setidaknya ada 500 insiden dalam dua bulan perdana tahun ini. Jika dilihat setahun terakhir, tentu angkanya lebih besar, mencapai 3.795 keluhan.


Mayoritas laporan mencatat 68% merupakan pelecehan verbal. Sementara 11% melibatkan serangan fisik.


Kasus terbaru merupakan penembakan & pembunuhan oleh warga Amerika kepada delapan orang di area spa di Atlanta pada Selasa (16/3/2021) malam waktu setempat. Enam di antaranya adalah wanita Asia-Amerika.


Dalam beberapa pekan terakhir juga muncul beberapa laporkan kematian orang Asia di AS. Salah satunya pembunuhan seorang imigran Thailand berusia 87 tahun, Vichar Ratanapakdee, serta penyerangan brutal kepada seorang pria berusia 67 tahun di San Francisco yg tidak disebutkan namanya secara publik.


Selanjutnya ada pemukulan kepada seorang pria bernama Denny Kim berusia 27 tahun di Koreatown Los Angeles. Denny mengatakan para penyerangnya berteriak, "Kamu mengidap Virus China, kembali ke China".


Pada tahun 2020, menurut data New York City Police Department (NYPD), ada 29 serangan bermotivasi rasial kepada orang Asia-Amerika di New York City. Sebanyak 24 kasus di antaranya digambarkan memiliki "motivasi virus corona."


Gelombang kekerasan yg meningkat kepada orang Asia menuntun banyak orang ke arah motif rasial setelah berita tentang pembunuhan di wilayah Atlanta tersiar ke penjuru negeri.


Bukan Hal Baru


Namun, kasus rasis kepada orang Asia di Amerika tidak muncul baru-baru ini. Dilansir dari The Washington Post, kasus rasis kepada Asia di Amerika sudah berlangsung sejak beberapa zaman lalu.


Kiasan itu berasal dari tahun 1700-an, ketika para dokter Tiongkok menciptakan gambar epidemiologis terperinci dari korban cacar. Namun beberapa tahun kemudian, hal ini secara tidak masuk akal, malah diklaim oleh Prancis.


Ini diklaim sebagai bukti keunggulan pengobatan Eropa. Muncul ide rasis bahwa orang China adalah ras kotor & pembawa penyakit mematikan.


Hal ini sangat miris. Karena pada saat yg sama, orang Eropa merupakan penderita cacar & campak yg menyebabkan musnahnya populasi penduduk asli di seluruh Amerika & Pasifik.


Pada zaman ke-19, negara-negara Eropa, yg putus asa untuk mengeksploitasi kekayaan Asia, memaksa Jepang & China dibuka. Mereka memulai perdagangan opium untuk sutra, teh, & perak, & ketika China berusaha mengakhirinya dengan menciptakan narkotika ilegal, kekuatan asing memulai dua Perang Candu berturut-turut.


Hilangnya China dari kedua perang tersebut membuka lebih jauh bagi kepentingan bisnis Eropa & Amerika, yg menghidupkan kembali ide bahwa orang China lemah & menderita. Perang menggerakkan migrasi, & stereotip ketidakmurnian & kontaminasi mengikuti para migran ke Amerika, di mana mereka dipaksa ke permukiman terpisah secara rasial yg terkadang tumbuh jadi Chinatown, Japantowns & Filipino Towns.


Bertahun-tahun kebrutalan pun terjadi kepada warga Asia di sana. Pada tahun 1886 saja, massa membakar setidaknya selusin Chinatown di California hingga rata dengan tanah.


Serangkaian undang-undang yg disahkan juga dibuat untuk membatasi hak-hak sipil orang Asia-Amerika. Termasuk akses ke pendidikan, praktik budaya, & aktivitas bisnis.


Terdapat pula undang-undang yg dimaksudkan untuk menegakkan kemurnian pria kulit putih atau white supremacist propaganda. California mengesahkan undang-undang anti-miscegenation yg melarang perkawinan antara orang kulit putih & "negro, mulatto, atau Mongolia".


Undang-undang semacam itu mencapai puncaknya pada Undang-Undang Pengecualian China tahun 1882. Itu untuk perdana kalinya undang-undang federal AS berupaya mengecualikan suatu kelompok etnis.(cnbcindonesia.co.id)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top