Terungkap, 100 Bom Disiapkan Tersangka Teroris di Jakarta & Bekasi. Ini kata Polisi merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Sejumlah terduga teroris ditangkap regu Densus 88 Antiteror Polri di beberapa wilayah DKI Jakarta & sekitarnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahan peledak juga ditemukan saat penggeledahan kediaman para tersangka & diperkirakan sanggup menghasilkan sekitar 100 bom.
"Kalau mau ditotalkan semua itu hampir 100 lebih bom yg akan disiapkan," ujar Yusri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (30/3/2021).
Yusri mengatakan bahan peledak untuk pembuatan bom ini ditemukan di kediaman tersangka ZA di Bekasi & HH di Condet, Jakarta Timur. Ada banyak bahan kimia yg ditemukan. Jika bahan kimia itu dicampur, maka dapat jadi TATP (triaceton triperoxide) yg mana sanggup menghasilkan ledakan besar.
"Ditemukan lagi bahan baku untuk menciptakan TATP di kediamannya si saudara ZA. Juga ada beberapa barang bukti yg lain yg kita temukan. Kemudian berkembang beda cuma sekitar 1 jam kita berhasil tangkap salah satu tersangka inisial HH di daerah Condet," terangnya.
Di kediaman ZA, polisi menemukan 5 bom botol aktif yg berisi TATP. Sementara di kediaman HH sebanyak 7 bom botol aktif yg siap diledakkan juga ditemukan.
Yusri menyebut TATP yg ditemukan di kediaman kedua tersangka teroris itu sangat berbahaya sehingga menciptakan regu Jibom Gegana Polda Metro Jaya harus mengerjakan disposal. Menurutnya, gesekan & sedikit panas saja sanggup menciptakan TATP yg berupa serbuk putih itu meledak.
"Ditemukan di rumahnya (HH) 2 kg lebih TATP. TATP itu high explosive ya. Yang kemarin sempat diledakkan. Kenapa didisposal? Karena regu Jibom Gegana tidak berani untuk membawa ke mako nya. Karena itu cuma kena panas saja meledak. Kena gesekan saja dapat meledak. Karena TATP itu campuran dari cairan-cairan bahan kimia," tutur Yusri.
"Bentuk (TATP) adalah serbuk putih. Itulah yg jadi bahan utama untuk meledak. Nanti tinggal dimasukkan ke dalam pipa. Kalau di saudara HH itu pipa," tutupnya.
Sebelumnya, regu Densus 88 Antiteror menangkap empat terduga teroris dari empat letak berbeda mulai di Jakarta hingga Kabupaten Bekasi. Para pelaku lain dari penangkapan empat orang ini kini dalam pengembangan petugas.
"Teman-teman dari Densus 88 sekarang masih bekerja untuk mengerjakan pemeriksaan, pendalaman, kepada para tersangka yg kita amankan. Bisa berkembang lagi kita lakukan pengejaran kepada pelaku-pelaku yg lain," mengatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/3).(detiknews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Sejumlah terduga teroris ditangkap regu Densus 88 Antiteror Polri di beberapa wilayah DKI Jakarta & sekitarnya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahan peledak juga ditemukan saat penggeledahan kediaman para tersangka & diperkirakan sanggup menghasilkan sekitar 100 bom.
"Kalau mau ditotalkan semua itu hampir 100 lebih bom yg akan disiapkan," ujar Yusri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Selasa (30/3/2021).
Yusri mengatakan bahan peledak untuk pembuatan bom ini ditemukan di kediaman tersangka ZA di Bekasi & HH di Condet, Jakarta Timur. Ada banyak bahan kimia yg ditemukan. Jika bahan kimia itu dicampur, maka dapat jadi TATP (triaceton triperoxide) yg mana sanggup menghasilkan ledakan besar.
"Ditemukan lagi bahan baku untuk menciptakan TATP di kediamannya si saudara ZA. Juga ada beberapa barang bukti yg lain yg kita temukan. Kemudian berkembang beda cuma sekitar 1 jam kita berhasil tangkap salah satu tersangka inisial HH di daerah Condet," terangnya.
Di kediaman ZA, polisi menemukan 5 bom botol aktif yg berisi TATP. Sementara di kediaman HH sebanyak 7 bom botol aktif yg siap diledakkan juga ditemukan.
Yusri menyebut TATP yg ditemukan di kediaman kedua tersangka teroris itu sangat berbahaya sehingga menciptakan regu Jibom Gegana Polda Metro Jaya harus mengerjakan disposal. Menurutnya, gesekan & sedikit panas saja sanggup menciptakan TATP yg berupa serbuk putih itu meledak.
"Ditemukan di rumahnya (HH) 2 kg lebih TATP. TATP itu high explosive ya. Yang kemarin sempat diledakkan. Kenapa didisposal? Karena regu Jibom Gegana tidak berani untuk membawa ke mako nya. Karena itu cuma kena panas saja meledak. Kena gesekan saja dapat meledak. Karena TATP itu campuran dari cairan-cairan bahan kimia," tutur Yusri.
"Bentuk (TATP) adalah serbuk putih. Itulah yg jadi bahan utama untuk meledak. Nanti tinggal dimasukkan ke dalam pipa. Kalau di saudara HH itu pipa," tutupnya.
Sebelumnya, regu Densus 88 Antiteror menangkap empat terduga teroris dari empat letak berbeda mulai di Jakarta hingga Kabupaten Bekasi. Para pelaku lain dari penangkapan empat orang ini kini dalam pengembangan petugas.
"Teman-teman dari Densus 88 sekarang masih bekerja untuk mengerjakan pemeriksaan, pendalaman, kepada para tersangka yg kita amankan. Bisa berkembang lagi kita lakukan pengejaran kepada pelaku-pelaku yg lain," mengatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/3).(detiknews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet