Waduh, Mahasiswa Desak Polisi Tangkap Peserta Bukber yg Dihadiri Wagub DKI & Stafsus Jokowi merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Koordinator Mahasiswa Perantauan Jawa Timur di Jakarta Ahmad Doni mengecam acara buka puasa bersama yg digelar Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Pasalnya, kegiatan tersebut bertentangan dengan kebijakan pemerintah yg tengah membatasi berbagai bentuk keramaian dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
Ironisnya lagi, acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, & staf spesifik presiden Billy Mambrasar, dua pejabat yg semestinya memberi contoh kepada masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan.
“Aturan dilarang buka puasa bersama cuma berlaku untuk rakyat, tidak untuk pejabat. Buktinya buka puasa bersama yg diadakan Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) tidak dibubarkan oleh Satgas Covid-19 DKI Jakarta. Apa karena ada wagub.” Ujar Doni kepada media, Jum’at (8/5).
Doni melanjutkan, kegiatan buka bersama pejabat negara yg diberitakan sejumlah media tersebut sangat melukai perasaan masyarakat.
Pasalnya sejak aturan dilarang buka puasa bersama selama Ramadhan banyak masyarakat yg harus menunda bahkan membatalkan agenda buka puasa bersama yg lazim diadakan masyarakat selama ini.
“Ada banyak kelompok masyarakat yg terpaksa membatalkan agenda buka puasa bersama demi mengikuti aturan pemerintah. Bukan cuma masyarakat, kabarnya dunia usaha seperti Hotel & Restoran juga dilarang mengadakan atau menawarkan paket buka puasa bersama kepada masyarakat,” mengatakan Doni yg terlihat menahan geram.
Doni mengaku makin geram setelah melihat foto-foto kegiatan buka bersama yg beredar di media sosial. Pasalnya, dalam foto-foto itu terlihat banyak peserta acara tidak mengenakan masker.
“Kami meminta Polda Metro Jaya segera memproses hukum semua mereka yg terlibat buka puasa bersama di Pulau Dua kemarin. Termasuk pajabat negaranya, karena tidak memberikan contoh kepada masyarakat. Tangkap mereka,” pungkas Doni.(jpnn.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Koordinator Mahasiswa Perantauan Jawa Timur di Jakarta Ahmad Doni mengecam acara buka puasa bersama yg digelar Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Pasalnya, kegiatan tersebut bertentangan dengan kebijakan pemerintah yg tengah membatasi berbagai bentuk keramaian dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19.
Ironisnya lagi, acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, & staf spesifik presiden Billy Mambrasar, dua pejabat yg semestinya memberi contoh kepada masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan.
“Aturan dilarang buka puasa bersama cuma berlaku untuk rakyat, tidak untuk pejabat. Buktinya buka puasa bersama yg diadakan Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) tidak dibubarkan oleh Satgas Covid-19 DKI Jakarta. Apa karena ada wagub.” Ujar Doni kepada media, Jum’at (8/5).
Doni melanjutkan, kegiatan buka bersama pejabat negara yg diberitakan sejumlah media tersebut sangat melukai perasaan masyarakat.
Pasalnya sejak aturan dilarang buka puasa bersama selama Ramadhan banyak masyarakat yg harus menunda bahkan membatalkan agenda buka puasa bersama yg lazim diadakan masyarakat selama ini.
“Ada banyak kelompok masyarakat yg terpaksa membatalkan agenda buka puasa bersama demi mengikuti aturan pemerintah. Bukan cuma masyarakat, kabarnya dunia usaha seperti Hotel & Restoran juga dilarang mengadakan atau menawarkan paket buka puasa bersama kepada masyarakat,” mengatakan Doni yg terlihat menahan geram.
Doni mengaku makin geram setelah melihat foto-foto kegiatan buka bersama yg beredar di media sosial. Pasalnya, dalam foto-foto itu terlihat banyak peserta acara tidak mengenakan masker.
“Kami meminta Polda Metro Jaya segera memproses hukum semua mereka yg terlibat buka puasa bersama di Pulau Dua kemarin. Termasuk pajabat negaranya, karena tidak memberikan contoh kepada masyarakat. Tangkap mereka,” pungkas Doni.(jpnn.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet