• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Wanita Paruh Baya Asal Paliyan Meninggal di Rumah PNS Diduga Selingkuhannya

ON3

Mahasiswa
Journalist
Wanita Paruh Baya Asal Paliyan Meninggal di Rumah PNS Diduga Selingkuhannya merupakan berita Hangat N3 di 2020.



Online - Warga Padukuhan Tahunan, Kalurahan Karangduwet Kapanewonan Paliyan Gunungkidul geger. Marsilah (51) warga Padukuhan Selorejo Kalurahan Sodo Kapanewonan Paliyan diantar ke rumahnya di Selorejo dalam keadaan meninggal dunia oleh S (51) warga Padukuhan Tahunan, Minggu (2/4/2021).


Ketika mengantar jenazah Marsilah, S mengatakan kalau Marsilah sakit masuk angin sebelum akhirnya meninggal. S mengaku Marsilah sempat dikeroki dengan balsem oleh S di rumah S di Padukuhan Tahunan Kalurahan Karangduwet.


Tetangga sebelah rumah S, Purwidodo mengaku mengetahui kalau Marsilah meninggal di rumah tetangganya ketika Minggu pagi (2/4/2021) sekitar pukul 06.30 WIB ditelepon oleh kepala Dukuh Selorejo yg mengatakan kalau Marsilah diantar oleh S (tetangga Purwidodo). Oleh S dikatakan Marsilah meninggal di rumah S di Padukuhan Tahunan.


"Lha kalau tidak ditelepon dari dukuh sana, orang sini tidak tahu,"ujar Pur, Minggu.


Dan Minggu siang, jajaran polisi sudah mengerjakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan menghadirkan S, lelaki yg berstatus PNS guru seni di SMP 1 Saptosari. Jenazah Marsilah kini dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani autopsi.


Pur mengaku para tetangga di tempat tinggal S sama sekali tidak mengetahui kalau ada peristiwa tersebut. Hanya saja, Minggu dinihari sebelum imsyak S terlihat datang mengpakai motor. Pur sendiri langsung berlari ke rumah S karena curiga ada pencuri datang mengpakai motor.


"Adik saya bilang kalau Supriyadi mencari makan sahur. Diminta sahur di tempat adik saya tetapi ndak mau,"paparnya.


Salah seorang tetangga S mengaku sesudah datang sebelum sahur, S kembali pergi mengpakai mobil sekitar pukul 06.00 WIB. Ternyata sebelum S pergi, S sudah menghubungi menantu korban Marsilah & memintanya untuk datang ke rumah S.


Bersama menantu korban, S langsung mengantar jenazah korban ke Kalurahan Sodo. Berdasarkan keterangan yg diterima para tetangga, saat mereka mengantar ke rumah duka, S mengaku kalau Marsilah sebelumnya meminta kepada S untuk dikeroki karena masuk angin.


Namun, lanjut Pur, para tetangga Marsilah mengaku curiga karena di tubuh korban ditemukan hal yg mencurigakan. Di tubuh korban ditemukan luka lebam di sejumlah tempat. Sehingga melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Paliyan.


Kapolsek Paliyan, AKP Edy Purnomo membenarkan peristiwa tersebut. Usai mendapat laporan pihaknya langsung mengerjakan penyelidikan. Dan saat ini pihaknya sudah mengerjakan penyelidikan terkait dengan peristiwa tersebut. Dan kasus ini diambil alih Polres Gunungkidul.


"Sekarang sudah diambil alih Polres Gunungkidul. Saya tidak dapat memberikan statement lebih lanjut,"ujarnya.


Marsilah & S Diduga Pasangan Selingkuh


Berdasarkan informasi warga sekitar, korban, Marsilah & S dikabarkan merupakan pasangan selingkuh. Warga sekitar sudah berusaha menggrebek pasangan ini namun belum berhasil dilaksanakan karena keduanya sangat lihai.


Tetangga yg enggan disebutkan namanya mengatakan Marsilah sebenarnya adalah pembantu dari orangtua S. Marsilah diberhentikan oleh orangtua S karena ketahuan ada main mata dengan S atau selingkuh. Padahal S memiliki istri & Marsilah juga memiliki suami.


"Dulu juga diberhentikan karena mereka ketahuan selingkuh,"paparnya.


Purwidodo, tetangga yg lain membenarkan hal tersebut. S memiliki istri & dua anak di Berbah Sleman. S tinggal di Padukuhan Tahunan, Kapanewonan Paliyan mulai hari Senin hingga Jumat sore & pulang ke Sleman setiap Sabtu Minggu karena yg bersangkutan bekerja di Saptosari.


Berdasarkan informasi kepala Dukuh tempat korban tinggal, tambah Pur, Marsilah pergi dari rumah sejak Sabtu (1/5/2021). Kepada keluarganya, Marsilah mengaku pergi karena akan berjualan sayur. Sehari-hari, Marsilah berprofesi sebagai pedagang sayur. (suara.com)

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top