Warga Maluku Tengah Berbondong-bondong Berburu Emas, Pol PP Diinstruksikan Jaga Lokasi merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah langsung menyikapi soal hebohnya perburuan emas di pesisir Pantai Pohon Batu, Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai. Dimana ratusan warga mulai menyerbu pesisir Pantai Pohon Batu untuk berburu emas.
Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury, langsung intruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) & Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup turun ke lokasi.
"Sekda Rakib Sahubawa & Plt Kadis Lingkungan Hidup Roy Siauta sudah saya perintahkan ke letak untuk mengecek kadar emas itu," katanya saat dihubungi, Selasa siang (23/3/2021).
Leleury sendiri mengatakan, kemarin dirinya sempat melewati kawasan itu & melihat ada keramaian di sana. Meski demikian, dia mengaku, baru mengetahui terkait adanya butiran emas di letak tersebut.
"Pas lewat letak itu memang ada banyak orang, termasuk anak-anak sekolah. Saya kira ada heboh terkait hal lain," katanya.
Baca: Penampakan Warga Maluku Tengah Beramai-ramai Berburu Emas di Pantai Pohon Batu
Berdasarkan informasi yg diterima, lanjut Wabub, butiran emas itu terbawa oleh aliran sungai ke pesisir pantai. "Ceritanya dibawa sama aliran sungai. Dan lokasinya ada di dekat Pohon Batu," katanya.
Terkait itu, Pemerintah Kabupaten sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa & Babinsa setempat untuk segera diamankan, supaya orang tidak sembarangan mengpakai alat berat.
"Kita sudah koordinasi dengan Pemerintah Desa & Babinsa untuk diamankan. Siang ini juga kita akan turunkan Polisi Pamong Praja, karena dikhawatirkan orang mengpakai alat berat di areal sekitar," ujarnya.
Menyoal koordinasi dengan Dinas Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, Leleury mengaku, sudah diserahkan ke Sekda untuk menindaklanjutinya.
"Untuk koordinasi dengan Dinas ESDM, kita serahkan ke Sekda, termasuk dia yg nantinya mengerjakan penelitian ke letak ditemukan butiran emas," katanya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku, Fauzan Chatib saat dikonfirmasi MNC Media juga mengaku, baru mengetahui kabar
penemuan emas tersebut melalui sosial media.
"Penemuan emas ini informasinya baru beta (saya) lihat di medsos. Belum ada laporan resmi dari Pemda Kabupaten Maluku Tengah, terkait kebenaran berita ini," katanya.
Menurutnya, sesuai UU Nomor 3/2020, kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang Mineral & Batubara sudah jadi kewenangan Pemerintah Pusat.
"Jadi bila ada laporan resmi dari Pemda Kabupaten Maluku Tengah terkait hal ini, katong (kita) akan laporkan ke Kementerian ESDM untuk diambil langkah-langkah selanjutnya," mengatakan Chatib.
Dia juga mengatakan, pihaknya sudah mengirim video temuan emas tersebut kepada Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara & Panas Bumi, Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral, serta Ditjen Mineral & Batubara Kementerian ESDM.
"Video itu dikirim sebagai informasi awal, sambil menunggu laporan resmi kebenaran berita tersebut dari Pemda Kabupaten Maluku Tengah," pungkasnya.(sindonews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah langsung menyikapi soal hebohnya perburuan emas di pesisir Pantai Pohon Batu, Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai. Dimana ratusan warga mulai menyerbu pesisir Pantai Pohon Batu untuk berburu emas.
Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu Leleury, langsung intruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) & Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup turun ke lokasi.
"Sekda Rakib Sahubawa & Plt Kadis Lingkungan Hidup Roy Siauta sudah saya perintahkan ke letak untuk mengecek kadar emas itu," katanya saat dihubungi, Selasa siang (23/3/2021).
Leleury sendiri mengatakan, kemarin dirinya sempat melewati kawasan itu & melihat ada keramaian di sana. Meski demikian, dia mengaku, baru mengetahui terkait adanya butiran emas di letak tersebut.
"Pas lewat letak itu memang ada banyak orang, termasuk anak-anak sekolah. Saya kira ada heboh terkait hal lain," katanya.
Baca: Penampakan Warga Maluku Tengah Beramai-ramai Berburu Emas di Pantai Pohon Batu
Berdasarkan informasi yg diterima, lanjut Wabub, butiran emas itu terbawa oleh aliran sungai ke pesisir pantai. "Ceritanya dibawa sama aliran sungai. Dan lokasinya ada di dekat Pohon Batu," katanya.
Terkait itu, Pemerintah Kabupaten sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa & Babinsa setempat untuk segera diamankan, supaya orang tidak sembarangan mengpakai alat berat.
"Kita sudah koordinasi dengan Pemerintah Desa & Babinsa untuk diamankan. Siang ini juga kita akan turunkan Polisi Pamong Praja, karena dikhawatirkan orang mengpakai alat berat di areal sekitar," ujarnya.
Menyoal koordinasi dengan Dinas Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, Leleury mengaku, sudah diserahkan ke Sekda untuk menindaklanjutinya.
"Untuk koordinasi dengan Dinas ESDM, kita serahkan ke Sekda, termasuk dia yg nantinya mengerjakan penelitian ke letak ditemukan butiran emas," katanya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku, Fauzan Chatib saat dikonfirmasi MNC Media juga mengaku, baru mengetahui kabar
penemuan emas tersebut melalui sosial media.
"Penemuan emas ini informasinya baru beta (saya) lihat di medsos. Belum ada laporan resmi dari Pemda Kabupaten Maluku Tengah, terkait kebenaran berita ini," katanya.
Menurutnya, sesuai UU Nomor 3/2020, kewenangan Pemerintah Provinsi di bidang Mineral & Batubara sudah jadi kewenangan Pemerintah Pusat.
"Jadi bila ada laporan resmi dari Pemda Kabupaten Maluku Tengah terkait hal ini, katong (kita) akan laporkan ke Kementerian ESDM untuk diambil langkah-langkah selanjutnya," mengatakan Chatib.
Dia juga mengatakan, pihaknya sudah mengirim video temuan emas tersebut kepada Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batubara & Panas Bumi, Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral, serta Ditjen Mineral & Batubara Kementerian ESDM.
"Video itu dikirim sebagai informasi awal, sambil menunggu laporan resmi kebenaran berita tersebut dari Pemda Kabupaten Maluku Tengah," pungkasnya.(sindonews.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet