Beberapa orang mengatakan bahwa kerusuhan terjadi ketika orang lapar, lapar untuk makanan, pengetahuan, dan bahkan kekuasaan. Dan jika kerusuhan tersebut dibiarkan maka akan menjadi liar dan tidak terkendali. Banyak dari beberapa kaskus kerusuhan menimbulkan kematian. Berikut ini 10 kasus kerusuhan terparah.
10. Soweto uprising – 600 jiwa melayang
Pemberontakan Soweto dimulai pada tanggal 16 Juni 1976 di Soweto. ini dikarenakan pemerintahan saat itu, yang memilih kasih terhadap kulit hitam dan kulit putih. Kulit hitam harus membayar jika ingin bersekolah, membayar pajak dengan lebih, dan segalanya yang merugikan pihak Kulit hitam. mereka pun memilih bentrok dengan pihak berwenang
9. 1977 Egyptian Bread Riots – 800 jiwa melayang
Dari 18-19 Januari orang-orang kelas bawah mesir menguasai sebagian kota Mesir dan berdemo atas kebijakan presiden nya yaitu Anwar Elsadat. Kebijakan ini bertentangan terhadap presiden lama yaitu Gamal Abdel Nasser yang merugikan rakyat.
8. Bombay Riots 1992-1993– 900 jiwa melayang
Dari Desember 1992 sampai Januari 1993 kerusuhan di Bombay menelan banyak korban dari pihak Muslim maupun Hindu. Kerusuhan ini dipicu oleh pembongkara masjid Babri yang berada di Ayodhya. Apalagi ditambah ketidakpercayaan masyarakat Muslim akan pemerintah yang akan melindungi masjid tersebut.
7. Bloody Sunday 1905. 1,000 jiwa melayang
Mungkin ini yang paling dikenang. Dimulai pada hari minggu, ribuan warga Rusia dengan damai berdemo ingin memberi petisi kepada Tsar Nicolas II. Tetapi tiba-tiba agen rahasia tsar menembaki para demonstran tersebut.
6. Copper Riot 1662. 1,000 jiwa melayang
Lagi-lagi Rusia. Copper Riot 1662 dimulai pada tanggal 25 Juli di Moskow. Kerusuhan ini disebabkan karena perang antar Rusia dengan Swedia dan Polandia, yang menyebabkan kerugian besar pada Rusia. Ini berdampak pada pajak yang melambung tinggi. kerugian ini juga membuat pemerintah memalsukan uang perak dengan uang tembaga.
5. Romanian Revolution of 1989. 1,104 jiwa melayang
Kerusuhan ini dikarenakan warga Roma tidak suka terhadap beberapa hal, diantaranya Nicolae Ceau. Pemerintahnya ingin segera menghapus semua utang negara. mengekspor semua barang dan menukarnya dengan mata uang Internasional, jika itu terjadi maka akan membuat warganya semakin miskin, kekurangan bahan bahan kebutuhan umum.
4. First Intifada 1987-1993. 2,326 jiwa melayang
Meskipun banyak Intifada(Arab: kenerdekaan), tetepi Intifada yang pertama ini yang sangat mengerikan. Ini merupakan awal dari pertikaian Palestina dan Israel
3. Direct Action Day 1946. 4,000 jiwa melayang
Kerusuhan ini adalah pertikaian Islam dan Hindu terbesar dalam sejarah. Kerusuhan ini biasa disebut Great Calcutta Killing. terjadi pada tanggal 16 Agustus 1946, dan berakhir dengan 4.000 orang tewas dan hampir 10.000 orang kehilangan tempat tinggal. Kerusuhan terjadi di tempat yang sekarang dikenal sebagai Kolkata, sebuah kota di provinsi Benggala di British India, yang saat itu dikenal sebagai Kalkuta. Dan lagi lagi disababkan oleh kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan suatu pihak.
2. Arab revolt in Palestine 1936–1939. 5,600 dead
Setiap orang yang mengambil serta dalam kerusuhan itu pasti mamprotes 2 hal, yaitu imigrasi besar besaran yahudi ke Palestina dan melawan pemerintahan kolonial Inggris.kerusuhan berubah menjadi kekerasan dan ribuan orang dibunuh. Dikatakan bahwa saat kerusuhan sekitar 10% dari populasi Palestina laki-laki antara usia 20-60 dibunuh, dipenjarakan, diasingkan, atau terluka. Namun, pada akhirnya, kerusuhan ini akan terbukti cukup berhasil.
1. Nika Riots. 30,000 dead
Ini merupakan kasus kerusuhan terparah dalam sejarah. Ini terjadi di kota Konstantinopel. disebabkan karena penuduhan pembunuhan. Separuh lebih kota hangus terbakar.
Sumber
10. Soweto uprising – 600 jiwa melayang
9. 1977 Egyptian Bread Riots – 800 jiwa melayang
8. Bombay Riots 1992-1993– 900 jiwa melayang
7. Bloody Sunday 1905. 1,000 jiwa melayang
6. Copper Riot 1662. 1,000 jiwa melayang
5. Romanian Revolution of 1989. 1,104 jiwa melayang
4. First Intifada 1987-1993. 2,326 jiwa melayang
3. Direct Action Day 1946. 4,000 jiwa melayang
2. Arab revolt in Palestine 1936–1939. 5,600 dead
1. Nika Riots. 30,000 dead
Sumber