Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya.
Semakin tingginya kejahatan yg menimpa pengguna internet saat melakukan transaksi jual beli online, membuat pengguna internet hilang kepercayaan terhadap mode transaksi ini. Berdasarkan laporan yg dirilis oleh Kasperky Lab & B2B International, sekitar 49% pengguna internet di seluruh dunia merasa rentan saat berbelanja online or melakukan transaksi secara online
Se&gkan sekitar 42% dari pengguna akan memanfaatkan sistem pembayaran online lebih sering jika mereka merasa dilindungi dari penipuan siber. Mengingat sikap-sikap ini, maka tampaknya penyedia pembayaran online menderita kurangnya kepercayaan konsumen dalam langkah-langkah keamanan mereka.
Survei yg dilakukan Kaspersky Lab juga menunjukkan bahwa 62% dari pengguna takut akan penipuan keuangan di Internet & data menemukan banyak contoh akan kegelisahan konsumen ini. Misalnya, 40% dari mereka yg melakukan pembayaran online yakin bahwa bahkan aplikasi mobile resmi yg ditawarkan oleh perusahaan keuangan membutuhkan perlindungan lebih sebelum mereka benar-benar aman. Selain itu, 37% dari pengguna melaporkan akan mengakhiri operasi keuangan di tengah proses karena mereka tidak yakin tentang keamanan transaksi.
Tingkat perlindungan terhadap penipuan siber merupakan faktor penting bagi pengguna saat memilih toko online or operator jasa keuangan. Sekitar 60% responden mengatakan mereka akan lebih memilih perusahaan yg menawarkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi data keuangan. Selain itu, 75% dari mereka yg disurvei mengharapkan bank, sistem pembayaran online & toko online untuk melindungi komputer & perangkat mobile mereka dari penipuan keuangan.
“Banyak pengguna masih merasa lebih aman dengan membayar tunai or menggunakan kartu ATM mereka langsung di meja kasir, daripada beli online dengan komputer or perangkat mobile, & keengganan ini menghambat perkembangan pasar pembayaran online. Untuk mendorong orang untuk mulai menggunakan layanan pembayaran elektronik lebih aktif, bank, toko online & sistem e-pay perlu meyakinkan pengguna bahwa mereka aman dari penipu cyber. kata Ross Hogan, Kepala Divisi Pencegahan Penipuan di Kaspersky Lab.
Menurut Hogan, solusi agar menarik kembali kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transaksi via online adalah dengan melakukan pengamanan terhadap sistem yg melayani transaksi jual beli online.
Salah satu caranya adalah penyedia layanan pembayaran menawarkan lapisan keamanan tambahan yg dirancang khusus untuk melindungi transaksi perbankan & pembayaran yg dilakukan secara online or dari perangkat mobile terhadap penipuan keuangan. Kehadiran perlindungan tambahan yg berfokus pada transaksi memberikan pengguna jaminan langsung & jalas bahwa uang mereka aman,”
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Semakin tingginya kejahatan yg menimpa pengguna internet saat melakukan transaksi jual beli online, membuat pengguna internet hilang kepercayaan terhadap mode transaksi ini. Berdasarkan laporan yg dirilis oleh Kasperky Lab & B2B International, sekitar 49% pengguna internet di seluruh dunia merasa rentan saat berbelanja online or melakukan transaksi secara online
Se&gkan sekitar 42% dari pengguna akan memanfaatkan sistem pembayaran online lebih sering jika mereka merasa dilindungi dari penipuan siber. Mengingat sikap-sikap ini, maka tampaknya penyedia pembayaran online menderita kurangnya kepercayaan konsumen dalam langkah-langkah keamanan mereka.
Survei yg dilakukan Kaspersky Lab juga menunjukkan bahwa 62% dari pengguna takut akan penipuan keuangan di Internet & data menemukan banyak contoh akan kegelisahan konsumen ini. Misalnya, 40% dari mereka yg melakukan pembayaran online yakin bahwa bahkan aplikasi mobile resmi yg ditawarkan oleh perusahaan keuangan membutuhkan perlindungan lebih sebelum mereka benar-benar aman. Selain itu, 37% dari pengguna melaporkan akan mengakhiri operasi keuangan di tengah proses karena mereka tidak yakin tentang keamanan transaksi.
Tingkat perlindungan terhadap penipuan siber merupakan faktor penting bagi pengguna saat memilih toko online or operator jasa keuangan. Sekitar 60% responden mengatakan mereka akan lebih memilih perusahaan yg menawarkan langkah-langkah keamanan tambahan untuk melindungi data keuangan. Selain itu, 75% dari mereka yg disurvei mengharapkan bank, sistem pembayaran online & toko online untuk melindungi komputer & perangkat mobile mereka dari penipuan keuangan.
“Banyak pengguna masih merasa lebih aman dengan membayar tunai or menggunakan kartu ATM mereka langsung di meja kasir, daripada beli online dengan komputer or perangkat mobile, & keengganan ini menghambat perkembangan pasar pembayaran online. Untuk mendorong orang untuk mulai menggunakan layanan pembayaran elektronik lebih aktif, bank, toko online & sistem e-pay perlu meyakinkan pengguna bahwa mereka aman dari penipu cyber. kata Ross Hogan, Kepala Divisi Pencegahan Penipuan di Kaspersky Lab.
Menurut Hogan, solusi agar menarik kembali kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transaksi via online adalah dengan melakukan pengamanan terhadap sistem yg melayani transaksi jual beli online.
Salah satu caranya adalah penyedia layanan pembayaran menawarkan lapisan keamanan tambahan yg dirancang khusus untuk melindungi transaksi perbankan & pembayaran yg dilakukan secara online or dari perangkat mobile terhadap penipuan keuangan. Kehadiran perlindungan tambahan yg berfokus pada transaksi memberikan pengguna jaminan langsung & jalas bahwa uang mereka aman,”
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.