
Bagi gamer sering main Dota 2, tentu tidak akan asing dengan 5 alasan klasik ini.
Semua gamer tentu menginginkan kemenangan ketika bermain Dota. Namun jika ada yang menang, tentu ada gamer yang kalah. Bagi yang kalah biasanya mengelak kekalahannya degan berbagai macam alasan. Dari sekian banyak hal, inilah 5 Hal ini Biasa Dijadikan Alasan Ketika Kalah Main Dota 2.
Nah, apa saja alasan-alasan klasik itu? Simak daftarnya di bawah ini:
Disconect dan Lag

Kedua alasan ini menjadi alasan pamungkas banyak gamer. Tidak hanya di game Dota saja, namun juga di game-game online lain. Koneksi internet Indonesia yang putus nyambung, membuat alasan ini masuk akal. Terlebih orang lain juga tidak bisa memastikan apakah lawannya benar-benar terkana lag atau tidak.
Salahkan rekan yang bermain sebagai Hero Support

Bantuan Herop Support sangat berarti di Dota 2. Tanpanya Hero Carry akan kesulitan naik level. Nah, biasanya para gamer yang berperan sebagai hero Support bakal dikambing hitamkan jika timnya mengalami kekalahan.
Mengaku keyboard atau mouse miliknya rusak

2 benda ini, keyboard dan mouse, merupakan komponen permainan yang dapat menunjang kemenangan di Dota 2. Oleh karena itu jangan heran jika ada gamer yang mengaku keyboardnya eror atau rusak ketika kalah bermain Dota 2. Benar-benar alasan klasik bro!
Rekan yang cupu

Kekompakan merupakan kunci kemanangan dalam ebrmain Dota. Bahkan tim-tim Dota 2 kelas dunia juga mengakui hal ini. Jadi jangan heran jika rekan yang cupu menjadi alasan yang sering dikemukakan pihak yang kalah.
Ada orang Filipina di tim

Orang-orang Filipina memiliki track record spesial di Dota 2. Banyak dari gamer asal Filipina sering spam dengan bahasa alien. Nah, gara-gara ini, gamer Filipina sering dijadikan kambing hitam ketika kalah main Dota. Kasihan ya.
Sumber artikel http://www.kotakgame.com/minifeature/detail/0/1945/Diary-Kru-KotGa-5-Alasan-Klasik-Ketika-Kalah-Bermain-DOTA2#isicontent
Courtesy images diambil dari http://www.kotakgame.com/minifeature/detail/0/1945/Diary-Kru-KotGa-5-Alasan-Klasik-Ketika-Kalah-Bermain-DOTA2#isicontent