Alam yang kita tempati ini, selain alam manusia, sebenarnya secara berdampingan telah ada alam lain. Mereka punya chanel kehidupan tersendiri. Dan penduduk dari alam lain ini hanya mempunyai badan cahaya atau secara umum dikenal makhluk halus.
Di alam mereka, memang tidak ada hari yang terang benderang. Sebab, tidak ada matahari. Keadaannya seperti suasana malam yang cerah di bawah sinar bulan dan bintang-bintang yang terang. Maka itu tidak ada sinar yang menyilaukan seperti sinar matahari.
Secara garis besar, hanya ada 2 macam makhluk halus, yaitu :
1. Makhluk halus asli yang memang dilahirkan dan diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk halus.
2. Makhluk halus yang berasal dari manusia yang telah meninggal, namun tidak mencapai titik kesempurnaan kasedan jati.
Inilah kenyataan yang bukan hanya merupakan ilusi belaka atau bayangan semata. Alam lain itu terdiri dari:
Siluman
Jenis ini tinggal di daerah yang berair seperti di sungai, danau, laut, sendang, dll. Masyarakat siluman diatur seperti masyarakat zaman kuno. Ada ratu dan raja, golongan bangsawan, prajurit, budak, rakyat, dan seterusnya. Tinggalnya pasti di keraton-keraton, atau rumah-rumah yang bergaya kuno.
Pendek kata, mereka tak terpengaruh modernitas, tetap berpegang teguh pada tradisi leluhur siluman. Contoh yang masih dipercaya keberadaannya sampai sekarang dan cukup legendaris adalah Kerajaan Laut Kidul, yang luas wilayahnya hingga ekspansi ke pikiran manusia yang memujanya.
Kajiman
Komunitas ini hidup di rumah kuno yang bergaya aristocrat. Hampir sama dengan bangsa siluman, tetapi mereka itu tinggal di daerah-daerah pegunungan dan tempat-tempat yang beriklim panas. Orang biasa menyebutnya jin.
Demit
Bangsa ini bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang menghijau dan sejuk hawanya. Rumah tinggal mereka berbentuk sederhana terbuat dari kayu dan bambu. Postur tubuhnya seperti manusia, hanya saja lebih kecil.
Panglambrangan
Biasanya dihuni oleh ruh-ruh manusia yang semasa hidupnya nalisir dari kebenaran, sehingga terjebak dalam “saluran terjepit”, tempat yang sangat menyiksa penuh penderitaan.
Mereka ini sedang menjalani afterlife (hukum sesudah kehidupan) yang harus diterima oleh orang-orang yang suka melakukan fitnah, prewangan (manusia yang menyediakan raganya untuk dijadikan medium makhluk halus), black magic dan perbuatan nista lainnya.
Sedang orang-orang yang dalam hidupnya mencari pesugihan, maka setelah mati, tak bisa sempurna kembali ke Tuhan. Akhirnya membuat mereka menjadi anak buah para demit yang dipujanya.
Bekasakan
Nama ini ditujukan untuk makhluk halus yang tidak sempurna dan jahat perbuatannya. Biasanya wajah mereka sangat jelek dan kadang berwajah seram sangat menakutkan. Orang awam yang melihat pasti akan takut, bahkan kadang pingsan.
Padahal bagi kalangan spiritual, wajah mereka itu dianggap sebagai gambaran tingkah pola dan tingkat spiritualnya yang masih rendah. Mereka ini dimasukkan dalam dunia kriminal, bukan saja mengganggu bangsa manusia, makhluk halus yang baik-baik pun juga digasaknya. Oleh orang Jawa diberi nama Bekasakan yang aritnya tidak sopan dan kasar.
Dahyang Smarabumi
Namanya juga Dahyang, tapi masih ada tambahannya Smarabumi. Mereka ini adalah dahnyang penjaga suatu desa atau tempat, dan termasuk jenis dahnyang yang baik. Dalam kehidupan sebelumnya termasuk manusia yang sakti dan digdaya, tetapi tidak sempurna dalam “necep” ilmunya.
Makanya manusia harus super ekstra hati-hati bila belajar ilmu spiritual, harus tuntas. Orang seperti ini, setelah usai menjalani hidup, dia diberi tugas menjaga satu desa atau tempat.
Merkayangan
Ini foto copy kehidupan manusia, sebab yang tinggal di sini meskipun makhluk halus, tapi mengikuti perkembangan era zaman. Mereka makan, merokok, naik mobil, pokoknya persis seperti komunitas manusia. Hanya saja dialamnya memang tak ada cahaya matahari.
Yang mencengangkan, mereka juga memiliki teknologi yang jauh lebih canggih dari dunia manusia. Orang-orang barat sering menyebutnya UFO. Bagi orang Jawa, mereka cukup disebut Merkayangan atau Marakhayangan. Dunia mereka bukan jauh di angkasa luar yang tidak jelas juntrungnya, tapi hanya ada di sekitar kita, hanya saja berbeda chanel kehidupan.
Ini Sekedar Pengetahuan kita, kalau sebenarnya kita tidak hidup sendiri dan ada dunia lain yang berdampingan dengan dunia kita ini...
Sumber :
Di alam mereka, memang tidak ada hari yang terang benderang. Sebab, tidak ada matahari. Keadaannya seperti suasana malam yang cerah di bawah sinar bulan dan bintang-bintang yang terang. Maka itu tidak ada sinar yang menyilaukan seperti sinar matahari.
Secara garis besar, hanya ada 2 macam makhluk halus, yaitu :
1. Makhluk halus asli yang memang dilahirkan dan diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk halus.
2. Makhluk halus yang berasal dari manusia yang telah meninggal, namun tidak mencapai titik kesempurnaan kasedan jati.
Inilah kenyataan yang bukan hanya merupakan ilusi belaka atau bayangan semata. Alam lain itu terdiri dari:
Siluman
Jenis ini tinggal di daerah yang berair seperti di sungai, danau, laut, sendang, dll. Masyarakat siluman diatur seperti masyarakat zaman kuno. Ada ratu dan raja, golongan bangsawan, prajurit, budak, rakyat, dan seterusnya. Tinggalnya pasti di keraton-keraton, atau rumah-rumah yang bergaya kuno.
Pendek kata, mereka tak terpengaruh modernitas, tetap berpegang teguh pada tradisi leluhur siluman. Contoh yang masih dipercaya keberadaannya sampai sekarang dan cukup legendaris adalah Kerajaan Laut Kidul, yang luas wilayahnya hingga ekspansi ke pikiran manusia yang memujanya.
Kajiman
Komunitas ini hidup di rumah kuno yang bergaya aristocrat. Hampir sama dengan bangsa siluman, tetapi mereka itu tinggal di daerah-daerah pegunungan dan tempat-tempat yang beriklim panas. Orang biasa menyebutnya jin.
Demit
Bangsa ini bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan yang menghijau dan sejuk hawanya. Rumah tinggal mereka berbentuk sederhana terbuat dari kayu dan bambu. Postur tubuhnya seperti manusia, hanya saja lebih kecil.
Panglambrangan
Biasanya dihuni oleh ruh-ruh manusia yang semasa hidupnya nalisir dari kebenaran, sehingga terjebak dalam “saluran terjepit”, tempat yang sangat menyiksa penuh penderitaan.
Mereka ini sedang menjalani afterlife (hukum sesudah kehidupan) yang harus diterima oleh orang-orang yang suka melakukan fitnah, prewangan (manusia yang menyediakan raganya untuk dijadikan medium makhluk halus), black magic dan perbuatan nista lainnya.
Sedang orang-orang yang dalam hidupnya mencari pesugihan, maka setelah mati, tak bisa sempurna kembali ke Tuhan. Akhirnya membuat mereka menjadi anak buah para demit yang dipujanya.
Bekasakan
Nama ini ditujukan untuk makhluk halus yang tidak sempurna dan jahat perbuatannya. Biasanya wajah mereka sangat jelek dan kadang berwajah seram sangat menakutkan. Orang awam yang melihat pasti akan takut, bahkan kadang pingsan.
Padahal bagi kalangan spiritual, wajah mereka itu dianggap sebagai gambaran tingkah pola dan tingkat spiritualnya yang masih rendah. Mereka ini dimasukkan dalam dunia kriminal, bukan saja mengganggu bangsa manusia, makhluk halus yang baik-baik pun juga digasaknya. Oleh orang Jawa diberi nama Bekasakan yang aritnya tidak sopan dan kasar.
Dahyang Smarabumi
Namanya juga Dahyang, tapi masih ada tambahannya Smarabumi. Mereka ini adalah dahnyang penjaga suatu desa atau tempat, dan termasuk jenis dahnyang yang baik. Dalam kehidupan sebelumnya termasuk manusia yang sakti dan digdaya, tetapi tidak sempurna dalam “necep” ilmunya.
Makanya manusia harus super ekstra hati-hati bila belajar ilmu spiritual, harus tuntas. Orang seperti ini, setelah usai menjalani hidup, dia diberi tugas menjaga satu desa atau tempat.
Merkayangan
Ini foto copy kehidupan manusia, sebab yang tinggal di sini meskipun makhluk halus, tapi mengikuti perkembangan era zaman. Mereka makan, merokok, naik mobil, pokoknya persis seperti komunitas manusia. Hanya saja dialamnya memang tak ada cahaya matahari.
Yang mencengangkan, mereka juga memiliki teknologi yang jauh lebih canggih dari dunia manusia. Orang-orang barat sering menyebutnya UFO. Bagi orang Jawa, mereka cukup disebut Merkayangan atau Marakhayangan. Dunia mereka bukan jauh di angkasa luar yang tidak jelas juntrungnya, tapi hanya ada di sekitar kita, hanya saja berbeda chanel kehidupan.
Ini Sekedar Pengetahuan kita, kalau sebenarnya kita tidak hidup sendiri dan ada dunia lain yang berdampingan dengan dunia kita ini...
Sumber :
Last edited by a moderator: