Harganya jauh lebih murah dibanding kartu grafis VRAM 8 GB sejenis di pasaran.
AMD Radeon R9 390 merupakan jajaran kartu grafis non High Bandwitch Memory (HBM) pengembangan dari AMD Radeon 200. Memiliki nama resmi GYGABITE AMD Radeon R9 390 G1 Gaming, kartu khusus gaming ini sudah dilengkapi berbagai fitur unggulan, seperti penggunaan overclocking hingga sotfware untuk overclocking bernama OC GURU II.
Kemampuan kartu grafis MAD ini terbilang bagus, dapat menjalankan game-game dengan resolusi 1080p, meski dengan catatan tidak menggunakan setting grafis maksimal. Hal ini disebabkan karena AMD Radeon R9 390 masih menggunakan chip Hawaii yang sama dengan series pendahulunya. Inilah sebabnya kartu grafis anyar AMD ini tidak bisa berjalan mulus di setting grafis maksimal, meski telah dilengkapi dengan VRAM sebesar 8 GB.
Kartu grafis ini juga cukup panas ketika menjalankan game-game berat. Untung saja sistem pendingin Windforce II dapat menjaga suhu AMD Radeon R9 390 pada kisaran 60 derajat celcius. Sistem pendingin ini juga dilengkapi dengan pengaturan otomatis, sehingga kipas tidak akan bekerja ketika suhu rendah. Hal ini membuat daya AMD Radeon R9 390 lebih hemat.
Peforma dari AMD Radeon R9 390.
Tak hanya itu, Windforce II juga diklaim mampu menghembuskan angin lebih kencang, sampai dengan 23 persen. Kartu grafis ini cukup kuat, dengan bagian belakangnya dilengkapi dengan papan metal. Hal ini mencegah kerusakan pada papan sirkuitnya ketika pemasangan.
Secara keseluruhan, AMD Radeon R9 390 dapat menjalankan game-game terkini, AMD Radeon R9 390: Tak Mampu Berjalan di Setting Grafis Maksimal. Selain itu, harga yang ditawarkan juga lebih bersahabat, dibanding dengan kartu grafis VRAM 8 GB sejenis di pasaran.
Sumber Artikel http://teknologi.metrotvnews.com/read/2015/08/16/421581/gigabyte-radeon-r9-390-g1-gaming-tak-mampu-bermain-di-setting-maksimal
Courtesy Images diambil dari http://teknologi.metrotvnews.com/read/2015/08/16/421581/gigabyte-radeon-r9-390-g1-gaming-tak-mampu-bermain-di-setting-maksimal