Amerika Serikat memberikan pengecualian sanksi kepada Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC), di mana pemerintah dan perusahaan asing yang berurusan dengan IRGC tidak akan dikenai larangan perjalanan Amerika Serikat, di bawah keringanan sanksi yang diumumkan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Oleh: Al Jazeera
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (24/4) memberikan pengecualian sanksi kepada Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC).
Pemerintah dan perusahaan asing yang berurusan dengan IRGC dan seluruh afiliasinya, tidak akan dikenakan larangan perjalanan Amerika Serikat di bawah keringanan yang diuraikan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam dua pemberitahuan yang diterbitkan di Federal Register.
Hal itu akan melemahkan dampak dari sanksi tersebut dan akan mempersulit anggota Kongres AS yang mendukung langkah keras terhadap Iran, yang sudah khawatir bahwa pemerintahan Trump tidak akan sepenuhnya memberlakukan sanksi terhadap minyak Iran.
Keringanan tersebut juga mempertahankan sanksi yang berlaku langsung untuk Pasukan Garda Revolusi Iran dan para proksinya, yang pernah disebut sebagai organisasi “teroris” asing oleh AS. Penyebutan itu—yang mulai berlaku tanggal 15 April 2019—adalah bagian dari upaya pemerintah Trump untuk secara lebih luas meningkatkan tekanan pada pemerintah Iran.
Di bawah undang-undang imigrasi AS, orang asing yang ditemukan memberikan “dukungan materiil” kepada organisasi asing “teroris” dapat dilarang memasuki Amerika.
Ketika diumumkan pada awal bulan April 2019, penunjukan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa para diplomat dan pasukan AS mungkin harus mengakhiri kontak dengan para pejabat di negara-negara yang memiliki hubungan dengan Iran atau elemen-elemen IRGC.
Lebanon—di mana Iran dan IRGC secara aktif mendukung gerakan Hizbullah—maupun Irak, di mana mereka mendukung milisi Syiah dan memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Iran, merupakan dua negara di mana Amerika Serikat memiliki keterlibatan tinggi dalam bidang militer dan diplomatik.
KERINGANAN SANKSI
Pompeo mengatakan dalam pemberitahuan tersebut, bahwa ia memutuskan untuk mencabut larangan perjalanan terkait kebijakan luar negeri dan kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa sanksi “tidak akan berlaku untuk kementerian, departemen, lembaga, divisi, atau kelompok atau sub-kelompok lain dalam pemerintah asing mana pun”, kecuali entitas itu termasuk dalam sanksi AS yang saat ini berlaku.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Al Jazeera
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (24/4) memberikan pengecualian sanksi kepada Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC).
Pemerintah dan perusahaan asing yang berurusan dengan IRGC dan seluruh afiliasinya, tidak akan dikenakan larangan perjalanan Amerika Serikat di bawah keringanan yang diuraikan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam dua pemberitahuan yang diterbitkan di Federal Register.
Hal itu akan melemahkan dampak dari sanksi tersebut dan akan mempersulit anggota Kongres AS yang mendukung langkah keras terhadap Iran, yang sudah khawatir bahwa pemerintahan Trump tidak akan sepenuhnya memberlakukan sanksi terhadap minyak Iran.
Keringanan tersebut juga mempertahankan sanksi yang berlaku langsung untuk Pasukan Garda Revolusi Iran dan para proksinya, yang pernah disebut sebagai organisasi “teroris” asing oleh AS. Penyebutan itu—yang mulai berlaku tanggal 15 April 2019—adalah bagian dari upaya pemerintah Trump untuk secara lebih luas meningkatkan tekanan pada pemerintah Iran.
Di bawah undang-undang imigrasi AS, orang asing yang ditemukan memberikan “dukungan materiil” kepada organisasi asing “teroris” dapat dilarang memasuki Amerika.
Ketika diumumkan pada awal bulan April 2019, penunjukan itu menimbulkan kekhawatiran bahwa para diplomat dan pasukan AS mungkin harus mengakhiri kontak dengan para pejabat di negara-negara yang memiliki hubungan dengan Iran atau elemen-elemen IRGC.
Lebanon—di mana Iran dan IRGC secara aktif mendukung gerakan Hizbullah—maupun Irak, di mana mereka mendukung milisi Syiah dan memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Iran, merupakan dua negara di mana Amerika Serikat memiliki keterlibatan tinggi dalam bidang militer dan diplomatik.
KERINGANAN SANKSI
Pompeo mengatakan dalam pemberitahuan tersebut, bahwa ia memutuskan untuk mencabut larangan perjalanan terkait kebijakan luar negeri dan kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat. Ia mengatakan bahwa sanksi “tidak akan berlaku untuk kementerian, departemen, lembaga, divisi, atau kelompok atau sub-kelompok lain dalam pemerintah asing mana pun”, kecuali entitas itu termasuk dalam sanksi AS yang saat ini berlaku.
Baca Artikel Selengkapnya di sini