<p style="text-align: justify;">Seorang orang tua di Inggris yang bernama Lee Neale mendapati sebuah akunnya di bank dibekukan begitu saja tanpa sepengetahuannya. Seorang pria berusia 43 asal Inggris ini terkejut dengan apa yang ternyata didapatkannya. Sebuah transaksi gila-gilaan tersebut ternyata datang dari akun Apple miliknya yang ada di perangkat iPad. Ternyata anaknya yang masih berusia dibawah umur menggunakannya untuk mmembeli beberapa games dan terus membeli berbagai pernak-pernik yang ada di dalam permainan.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="http://www.indogamers.com/system/upload/media/pictures/51ef5f5285bc51374642002my-horse.png" alt="Anak Ini Ambil 60 Juta Uang Ayahnya Untuk Membeli Game" width="400" height="300" /></p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Neale sendiri mendapati anak perempuannya tersebut menghabiskan sekitar 2000 poundsterling atau sekitar 31 Juta rupiah hanya dalam waktu 6 hari. Terdapat 74 kali transaksi dalam game in-app purchase dari beberapa game yang berjudul Campus Life, My Horse, Hay Day, dan Smurfs' Village. Anak perempuan Neale ini sendiri seperti yang dilaporkan pada Apple Insider mengetahui password yang ada di iPad ayahnya. Dia melihatnya pada saat ayahnya memasukkan password tersebut saat sebelumnya ayahnya mengunduhkan sebuah game untuknya.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="http://www.indogamers.com/system/upload/media/pictures/51ef5f5d844441374642013inline-eventbrite-launches-square-competitor-ipad-shot-a.jpg" alt="" width="400" height="218" /></p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Dia sendiri sebenarnya tidak mengetahui apa yang dilakukan anaknya karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan melewatkan email yang memberitahukan bahwa ada sebuah transaksi yang dilakukan dari akun Apple-nya tersebut. Neale sendiri telah mencoba untuk menghubungi Apple akan perkara ini, namun pada awalnya Apple menolak untuk mengembalikan semua uang yang sudah keluar tersebut dengan alasan "Semua pembelian yang telah dilakukan di iTunes Store adalah final," kata Apple.
Namun beberapa waktu kemudian ternyata pihak Apple kembali menghubungi Neale dan minta permohonan maaf karena telah menutup kasus ini dengan cepat. Apple pun berjanji akan mengambilkan uang yang telah digunakan tersebut sebesar 4000 Poundsterling atau sekitar 61 juta Rupiah dari uang yang telah digunakan oleh anaknya selama beberapa bulan terakhir.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="http://www.indogamers.com/system/upload/media/pictures/51ef5fc8f1ee01374642120the-smurfs-village1-642x481_0.jpg" alt="" width="400" height="300" /></p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Sebenarnya kejadian seperti ini sudah sering terjadi, namun yang sangat disayangkan adalah keteledoran orangtua yang terlalu membebaskan anaknya untuk menggunakan gadget yang mereka miliki. Jadi berhati-hatilah sekarang dalam mengamankan password atau nomor kartu kredit yang ada pada smartphone ataupun tablet, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. <bms></p></div>
Sumber
Namun beberapa waktu kemudian ternyata pihak Apple kembali menghubungi Neale dan minta permohonan maaf karena telah menutup kasus ini dengan cepat. Apple pun berjanji akan mengambilkan uang yang telah digunakan tersebut sebesar 4000 Poundsterling atau sekitar 61 juta Rupiah dari uang yang telah digunakan oleh anaknya selama beberapa bulan terakhir.</p><p style="text-align: justify;"> </p><p><img style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto;" src="http://www.indogamers.com/system/upload/media/pictures/51ef5fc8f1ee01374642120the-smurfs-village1-642x481_0.jpg" alt="" width="400" height="300" /></p><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">Sebenarnya kejadian seperti ini sudah sering terjadi, namun yang sangat disayangkan adalah keteledoran orangtua yang terlalu membebaskan anaknya untuk menggunakan gadget yang mereka miliki. Jadi berhati-hatilah sekarang dalam mengamankan password atau nomor kartu kredit yang ada pada smartphone ataupun tablet, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. <bms></p></div>
Sumber
