
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. (ANTARA/Evarukdijati)
jpnn.com, JAYAPURA - Guru korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, bertambah.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, ada laporan kepala sekolah bernama Yonatan Randen ditembak di Julugoma, Distrik Beoga, Jumat (9/4) saat bersama warga hendak mengungsi ke Koramil Beoga.
"Penembakan yg dilakukan KKB di Beoga brutal, karena selain menembak juga membakar sekolah yg ada di Julugoma," mengatakan Fakhiri di Jayapura, Sabtu (10/4).
Slot info lainnya:
- KKB Nau Waker Diburu Aparat Sejak 2018, Sampai Sekarang Belum Tertangkap
Dia mengatakan, saat ini warga sudah mengungsi ke pos TNI di Beoga & akan segera dievakuasi ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
"Lebih dekat ke Sugapa daripada ke Ilaga. Sedangkan jenazah kedua korban penembakan belum dievakuasi karena tidak ada yg berani mendarat di Beoga," katanya.
"Di Polsek Beoga ada 25 anggota Brimob. Namun dari laporan yg diterima anggota KKB juga cukup banyak sehingga lebih fokus mengamankan warga sipil yg kini sudah mengungsi," mengatakan Irjen Fakhiri.
Slot info lainnya:- Tempat Wisata Dibuka tetapi Mudik Dilarang, Ini Kata Wagub Emil Dardak
Kasus penembakan terhadap guru di Beoga menyebabkan dua orang meninggal yakni Oktovianus Rayo (42 th) ditembak Kamis (8/4) & Yonathan Randen yg ditembak Jumat (9/4).
Jenazah keduanya dijadwalkan dievakuasi Sabtu (10/4) ke Timika kemudian Makassar & selanjutnya ke Toraja untuk dimakamkan. (antara/jpnn)
cheat game online terbaru, cheat game online Anggota Brimob 25 Orang, Kelompok Kriminal Bersenjata Lebih Banyak, Warga Mengungsi - Kriminal, apk, android, cheat card online, cara cheat, kumpulan cheat, Game Slot Online Terpercaya dan Terbaik di Indonesia
Sumber: https://www.jpnn.com/news/anggota-brimob-25-orang-kelompok-kriminal-bersenjata-lebih-banyak-warga-mengungsi