Sudah lumayan lama semenjak saya menulis Artistalk lagi. Hal ini salah satunya disebabkan oleh adanya seri artikel baru dari kami tentang desainer game yg berjudul Designertalk & akan dipublikasikan selang-seling dengan Artistalk setiap hari Minggu. Untuk menyambut kembalinya Artistalk setelah satu bulan lebih hiatus, saya mengundang Fabianus Bayu dari ArtLogic Games untuk berbagi karya & kisahnya di sini.
Selain sebagai artis untuk video game, Fabianus Bayu juga cukup aktif dalam mengampanyekan kelestarian alam & lingkungan hidup melalui karya-karyanya. Kira-kira apa saja hal yg memotivasinya untuk berkarya seperti sekarang ini? Cek saja obrolan singkat saya dengan dia di bawah.
Nama saya Fabianus Bayu. Saat ini saya bekerja sebagai artis 2D di Artlogic Games. Umumnya saya mengerjakan bagian technical art, UI, & animasi, tapi kadang-kadang juga saya mengerjakan cerita dalam game. Di luar itu saya berprofesi sebagai ilustrator lepas & mengisi waktu luang dengan membuat karya ilustrasi bebas.
Bisa cerita bagaimana kamu bisa jadi seorang ilustrator profesional?
Awalnya saya suka doodling waktu sekolah, kemudian mengambil kuliah di FTI-DKV, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Nah, awal kuliah sebenarnya saya ingin fokus ke Desain Grafis, tetapi waktu tahun akhir perkuliahan saya malah jadi tertarik untuk membuat game. Kebetulan bagian dari pengembangan game yg berhubungan dengan bidang perkuliahan saya kan seni visualnya, ya mulai dari sana saya lebih sering membuat karya ilustrasi.
Bagaimana kamu bisa terjun ke industri game?
Di kampus saya sering bergaul dengan teman-teman developer game, tapi awalnya saya merasa kok “nggak mantep” ya rasanya terjun ke dunia game. Kemudian di tahun ketiga perkuliahan, saya mengikuti game jam kecil-kecilan, kebetulan acara kampus. Dari situ saya merasa kok menantang sekali ya bikin game, selain harus gambar, masih ada animasi, pengembangan karakter, & cerita.
Kebetulan saya orangnya suka mengonsep sesuatu, jadi awalnya saya lebih suka merancang konsep gameplay & dunia dalam sebuah game. Tapi setelah sadar bahwa konsepnya harus digambar supaya pesannya sampai, maka mulailah saya mendalami ilustrasi.
Setelah game jam tersebut, saya kemudian magang di Educa Studio & ternyata jadi makin suka dengan dunia pengembangan game. Akhirnya tugas akhir saya pun berwujud sebuah game edukasi. Kemudian game tersebut saya coba ikutkan ke Compfest bersama teman-teman, & hasilnya sukses menjadi Best Kid Education Game.
Dari situlah saya merasa cocok menjadi developer game. Minimal punya passion di bidang itu. Setelah lulus kuliah saya coba melamar di beberapa developer game, salah satunya ArtLogic Games.
Boleh tahu game apa saja yg pernah kamu kerjakan, & apa yg paling berkesan sejauh ini?
Eat&Run (tugas akhir kuliah), Dandelion The Game, Anti Meow Force, Epic War VI, & Monster Saga Reborn (masih dalam pengembangan). Selain itu ada juga beberapa game kasual lain yg belum selesai dikembangkan.
Yang paling berkesan adalah Monster Saga Reborn yg masih dalam proses pengembangan di ArtLogic Games. Karena game ini merupakan pengalaman mengembangkan game saya yg paling serius & bakal paling lama prosesnya.
Bagaimana pandangan kamu tentang industri video game di Indonesia sekarang? Dan apa harapan kamu ke depannya?
Saya anak baru di industri game, tapi saya melihat masa depannya semakin cerah, semakin banyak produk-produk game lokal yg keren & go international. Harapan saya ke depannya adalah game Indonesia semakin meroket di mancanegara, tapi juga bisa booming di dalam negeri.
Sejujurnya sebelum masuk DKV, saya bercita-cita kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan & ingin fokus di satwa liar. Kemudian karena sempat terhalang Paket C & harus menunda ujian masuk PTN hingga tahun berikutnya, saya pun memutuskan untuk ambil kuliah DKV saja di universitas swasta (kebetulan memang punya ketertarikan juga di bidang seni).
Nah, belakangan ini saya mencoba menyalurkan cita-cita tersebut dalam keahlian yg saya miliki, dipadukan dengan isu kerusakan lingkungan. Tujuannya adalah membangun awareness pembaca agar memulai gaya hidup yg lebih ramah lingkungan & lebih peduli pada kelestarian satwa liar, karena efek kerusakan lingkungan memang sudah mulai dapat dirasakan.
Biasanya apa yg menjadi inspirasi kamu dalam berkarya?
Dari informasi yg saya tangkap di lingkungan & juga berkhayal.
Punya ilustrator favorit?
Dari kuliah, ilustrator favorit saya adalah Berk Ozturk. Saya suka karyanya karena setiap ilustrasinya memiliki makna yg dalam. Selain itu saya juga suka nuansa suram yg menjadi ciri khasnya.
Demikianlah obrolan singkat saya dengan Fabianus Bayu dari ArtLogic Games yg tidak hanya gemar video game, tapi juga cinta lingkungan. Jika kamu ada pertanyaan / rekomendasi, jangan ragu-ragu untuk disampaikan melalui kolom komentar di bawah. Itu saja untuk sekarang, sampai jumpa minggu depan.
Facebook: Shirohyde
Instagram: Shirohyde
[Artistalk] adalah artikel mingguan di Tech in Asia yg membahas mengenai para artis 2D ataupun artis 3D dari Indonesia yg bekerja di bidang video game. Jika kamu punya kritik / saran untuk artikel ini, silahkan hubungi [email protected] / melalui @fahmitsuP.S.Jika kamu tertarik untuk mengetahui tentang behind the scene pengembangan game lokal selain dari sudut pandang artis, cek juga seri artikel Devtalk & Designertalk di Tech in Asia ID
Dikutip dari sini