Ini Beberapa Alternatif Posisi yang Cocok untuk Neymar di Barcelona
Bintang muda Brasil ini dikontrak lima tahun oleh Barcelona. Disebut-sebut sebagai Pele abad 21, dan diharapkan bisa menjadi pemain paling bersinar di Eropa musim depan. Tapi, di posisi mana kira-kira ia akan ditempatkan di Camp Nou nanti?
Ketika euforia para pendukung Barcelona menyambut kehadiran Neymar sudah mereda, kini mereka sibuk bertanya-tanya, di manakah kiranya posisi yang paling tepat untuk Neymar dalam formasi La Braugrana?
Pertanyaan itu menyeruak setelah salah satu legenda Barca, Johan Cruyff menyatakan pesimismenya Neymar bakal bersinar terang di The Cules. Ia pun mewanti-wanti hendaknya Neymar jangan ditandemkan dengan Lionel Messi.
Alasannya, Cruyff menilai keduanya ditakdirkan untuk menjadi pemimpin di masing-masing klub, bukan untuk saling menutupi kekurangan. Baginya, dua kapten di satu kapal tak akan pernah cocok.
"Jika saya pelatih Barcelona, saya tak akan menempatkan dua kapten dalam satu kapal. Mereka harus belajar dari masa lalu," ujar Cruyff merujuk pada pembelian Zlatan Ibrahimovic yang ternyata justru jadi berseteru dengan Messi.
Apa pun perkataan Cryuff, sepertinya pelatih Tito Vilanova justru akan menduetkan Neymar dengan Messi. Logika sederhananya: buat apa beli mahal-mahal kalau kemudian tak sering dipakai, demikian kurang lebih.
Tapi di mana kira-kira posisi yang paling pas untuk Neymar di Barca? Situs Goal menulis sejumlah kemungkinan untuk striker yang gemar bergaya rambut aneh ini.
Di belakang striker baru
Sekali pun Neymar sudah pasti bergabung, kubu Barcelona faktanya masih terus mencari striker anyar musim ini. Mereka sedang mencari pengganti David Villa yang hampir pasti hengkang musim depan. David Villa kerap menyatakan tak betah karena sering dibangkucadangkan.
Barcelona sepertinya kini tengah mencari mesin gol yang "tajam tapi legowo" seperti halnya Henrik Larsson di era Frank Rijkaard. Saat itu, striker asal Swedia tersebut tampak menikmati saja perannya meski sering duduk di bangku cadangan, menunggu momen untuk jadi pemain pengganti.
Nah, Pelatih Villanova sepertinya akan memasang Neymar, dan Lionel Messi di belakang bomber anyar tersebut dalam formasi 4-3-2-1. Artinya, baik Neymar, dan Messi akan mendapat ruang jelajah yang sangat lebar. Dari lini tengah sampai ke kotak penalti di sayap masing-masing.
Format baru ini menjadi penajaman dari pakem sebelumnya, 4-3-3. Dengan formasi anyar tersebut, diharapkan para bek sayap Barcelona, Dani Alves, dan Jordi Alba tak lagi terlalu sering naik menyerang, dan meninggalkan posnya.
Ronaldinho Rule
Di Santos, Neymar biasa beroperasi bebas di depan. Posisi itu sepertinya logis juga untuknya di Barcelona, dengan asumsi David Villa jadi hengkang. Neymar sepertinya akan jadi pilihan pertama penyerang di sebelah kiri, dimana dari sana ia bisa memotong ke area kotak penalti, dan berganti posisi dengan Lionel Messi, maupun dengan para penyerang dari sisi kanan, apakah itu Pedro, atau pun Alexis Sanchez.
Peran ini mirip yang ditempati Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Kalau di Barcelona, peran itu seperti yang dilakoni Ronaldinho pada periode 2003 sampai 2007. Kala itu, Ronaldinho sukses melejitkan potensi dirinya sebagai pemain bintang.
Posisi Playmaker
Di era Pep Guardiola, dan kadang Vilanova juga melakukannya, Barcelona kerap beroperasi dengan empat striker, dalam formasi 3-3-4. Dengan tiga defender, Adriano, Carles Puyol, dan Gerard Pique, serta tiga gelandang Busquets, Xavi, dan Iniesta, Dani Alves mungkin bisa disetel sebagai penyerang sayap kanan.
Di sektor sayap kiri akan diisi Cristian Tello. Messi akan melakoni peran sebagai "penyerang palsu", dan Neymar posisinya agak ke dalam untuk menjadi playmaker. Saat di Santos, Neymar juga sering berada di posisi ini, dan ia sepertinya merasa sangat nyaman.
Tandem Messi
Menyusul kekalahan Barcelona dari Bayern Muenchen di semifinal Liga Champions, kubu Barcelona kabarnya bakal merombak formasi favorit 4-3-3. Salah satu alternatif untuk partai besar adalah formasi 4-4-2 dengan Lionel Messi, dan Neymar sebagai ujung tombak.
Di sektor gelandang, Alex Song, dan Sergio Busquet menggalang lini pertahanan, sedang Xavi dan Andres Iniesta membantu kreativitas lini depan. Bagaimana pun, formasi terakhir ini sepertinya ini akan jadi formasi dahsyat yang menggetarkan jagat sepak bola Spanyol, dan mungkin juga Eropa.
sumber