Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Biaya Ganti Rugi Siap Dibayarkan LinkedIn
Setelah melalui proses hukum yg panjang, akhirnya pihak LinkedIn siap membayarkan ganti rugi sebanyak satu dolar AS pada 800.000 akun premium dari tahun 2006 hingga 2012. Akun premium tersebut diretas oleh seseorang yg tidak diketahui identitasnya & mempublikasikan password pengguna di salah satu situs. Beberapa pengguna akun premium pun mengaku kecewa dengan sistem keamanan LinkedIn & telah menuntut sosial media tersebut ke pengadilan tinggi AS. Pada dengar pendapat terakhir di pengadilan, LinkedIn akhirnya siap membayar satu dolar AS pada masing-masing akun sebagai biaya kompensasi.
Katie Szpyrka, salah satu pengguna akun premium, menggugat LinkedIn ke pengadilan tinggi di California karena akun miliknya diretas. Sekitar 6,5 juta akun premium LinkedIn terpapar di sejumlah situs Internet. Katie sendiri mengaku bahwa salah satu password akunnya muncul ke publik dari salah satu situs yg ada di Internet. Ia menuntut pihak LinkedIn karena telah lalai dalam menjalankan perlindungan akun seperti yg tertera dalam Terms of Aggreement. Dengan dasar hukum itulah yg mendorong Katie untuk menuntut sosial media tersebut ke pengadilan.
Pengadilan tinggi di San Jose, California akhirnya menyepakati bahwa LinkedIn harus menyiapkan &a sebanyak 1,25 juta dolar AS. Dari &a tersebut seperempatnya akan digunakan untuk membiayai pengacara, administrasi pengadilan & sisanya akan dibayarkan pada sejumlah akun premium yg pada tahun tersebut tersusupi akunnya. Walaupun begitu, LinkedIn masih bersikukuh bahwa mereka tidak mau dituduh lalai dalam menjalankan perlindungan keamanan pengguna akun premium. LinkedIn masih yakin bahwa pihaknya sudah menjalankan program perlindungan tersebut sesuai dengan apa yg tertulis di Terms of Aggreement. Walaupun demikian, LinkedIn setuju menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin untuk menghindari perselisihan lebih panjang.
Pada tahun 2012 yg lalu, seorang hacker mempublikasikan sejumlah kriptografi yg memuat kata sandi para pengguna akun premium. Kejadian tersebut cukup menghebohkan karena banyak pengguna yg menyadari bahwa akunnya telah tersusupi. Tidak tanggung, sekitar 8 juta akun LinkedIn premium tersusupi. Walaupun begitu, hacker tersebut hanya menampilkan password tanpa mencantumkan nama pengguna. Sehingga orang pun tidak akan bisa mengakses akun LinkedIn premium tersebut.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenBiaya Ganti Rugi Siap Dibayarkan LinkedIn diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Setelah melalui proses hukum yg panjang, akhirnya pihak LinkedIn siap membayarkan ganti rugi sebanyak satu dolar AS pada 800.000 akun premium dari tahun 2006 hingga 2012. Akun premium tersebut diretas oleh seseorang yg tidak diketahui identitasnya & mempublikasikan password pengguna di salah satu situs. Beberapa pengguna akun premium pun mengaku kecewa dengan sistem keamanan LinkedIn & telah menuntut sosial media tersebut ke pengadilan tinggi AS. Pada dengar pendapat terakhir di pengadilan, LinkedIn akhirnya siap membayar satu dolar AS pada masing-masing akun sebagai biaya kompensasi.
Katie Szpyrka, salah satu pengguna akun premium, menggugat LinkedIn ke pengadilan tinggi di California karena akun miliknya diretas. Sekitar 6,5 juta akun premium LinkedIn terpapar di sejumlah situs Internet. Katie sendiri mengaku bahwa salah satu password akunnya muncul ke publik dari salah satu situs yg ada di Internet. Ia menuntut pihak LinkedIn karena telah lalai dalam menjalankan perlindungan akun seperti yg tertera dalam Terms of Aggreement. Dengan dasar hukum itulah yg mendorong Katie untuk menuntut sosial media tersebut ke pengadilan.
Pengadilan tinggi di San Jose, California akhirnya menyepakati bahwa LinkedIn harus menyiapkan &a sebanyak 1,25 juta dolar AS. Dari &a tersebut seperempatnya akan digunakan untuk membiayai pengacara, administrasi pengadilan & sisanya akan dibayarkan pada sejumlah akun premium yg pada tahun tersebut tersusupi akunnya. Walaupun begitu, LinkedIn masih bersikukuh bahwa mereka tidak mau dituduh lalai dalam menjalankan perlindungan keamanan pengguna akun premium. LinkedIn masih yakin bahwa pihaknya sudah menjalankan program perlindungan tersebut sesuai dengan apa yg tertulis di Terms of Aggreement. Walaupun demikian, LinkedIn setuju menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin untuk menghindari perselisihan lebih panjang.
Pada tahun 2012 yg lalu, seorang hacker mempublikasikan sejumlah kriptografi yg memuat kata sandi para pengguna akun premium. Kejadian tersebut cukup menghebohkan karena banyak pengguna yg menyadari bahwa akunnya telah tersusupi. Tidak tanggung, sekitar 8 juta akun LinkedIn premium tersusupi. Walaupun begitu, hacker tersebut hanya menampilkan password tanpa mencantumkan nama pengguna. Sehingga orang pun tidak akan bisa mengakses akun LinkedIn premium tersebut.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenBiaya Ganti Rugi Siap Dibayarkan LinkedIn diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber