Andre Villas-Boas merasa lega setelah Zenit St Petersburg berhasil lolos ke perempat-final Liga Europa kendati takluk 1-0 dari Torino dalam leg kedua babak 16 besar, Jumat (20/3) dini hari WIB tadi.
Zenit berhak melaju lantaran punya tabungan dua gol di leg pertama sehingga tetap unggul 2-1 secara agregat. Namun, pelatih asal Portugal itu tak lupa mengucapkan permintaan maafnya setelah terlibat perdebatan sengit di bangku pemain Torino saat laga di Turin itu berakhir.
"Saya kehilangan kendali. Saya benar-benar melakukan kesalahan. Untuk itu, saya meminta maaf atas tindakan saya. Saat itu, saya marah dengan ofisial Torino, tetapi itu bukanlah hal yang layak dilakukan oleh seorang pelatih,” ujarnya kepada Sport Mediaset.
Terkait hasil laga sendiri, Villas-Boas merasa kecewa dengan permainan timnya yang cenderung defensif. Akibatnya, Zenit nyaris langsung kebobolan lagi di masa injury time oleh Fabio Quagliarella, tak lama setelah Kamil Glik memecah kebuntuan di menit 90.
"Kami terlalu lama duduk di belakang, tetapi kami memang gagal berbicara banyak di lini depan dan tak mampu memanfaatkan ruang gerak. Tekanan yang diberikan Torino lebih efektif ketimbang saat pertemuan pertama. Selain momen di menit-menit terakhir, Zenit mampu mengontrol laga, namun kami masih butuh karakter bermain.
Sesuai dengan hasil drawing, Zenit bakal bersua dengan juara bertahan Liga Europa musim lalu, Sevilla, di babak perempat-final.
liga eropa hari ini, u21, chelsea, final, liga eropa 2015, Cekcok Dengan Torino, Andre Villas-Boas Minta Maaf
Zenit berhak melaju lantaran punya tabungan dua gol di leg pertama sehingga tetap unggul 2-1 secara agregat. Namun, pelatih asal Portugal itu tak lupa mengucapkan permintaan maafnya setelah terlibat perdebatan sengit di bangku pemain Torino saat laga di Turin itu berakhir.
"Saya kehilangan kendali. Saya benar-benar melakukan kesalahan. Untuk itu, saya meminta maaf atas tindakan saya. Saat itu, saya marah dengan ofisial Torino, tetapi itu bukanlah hal yang layak dilakukan oleh seorang pelatih,” ujarnya kepada Sport Mediaset.
Terkait hasil laga sendiri, Villas-Boas merasa kecewa dengan permainan timnya yang cenderung defensif. Akibatnya, Zenit nyaris langsung kebobolan lagi di masa injury time oleh Fabio Quagliarella, tak lama setelah Kamil Glik memecah kebuntuan di menit 90.
"Kami terlalu lama duduk di belakang, tetapi kami memang gagal berbicara banyak di lini depan dan tak mampu memanfaatkan ruang gerak. Tekanan yang diberikan Torino lebih efektif ketimbang saat pertemuan pertama. Selain momen di menit-menit terakhir, Zenit mampu mengontrol laga, namun kami masih butuh karakter bermain.
Sesuai dengan hasil drawing, Zenit bakal bersua dengan juara bertahan Liga Europa musim lalu, Sevilla, di babak perempat-final.
liga eropa hari ini, u21, chelsea, final, liga eropa 2015, Cekcok Dengan Torino, Andre Villas-Boas Minta Maaf