Salah satu pendiri Linkedln, Allen Blue menyampaikan pada majalah Forbes bahwa saat ini teknik direct marketing yang menggunakan pendekatan pesan berdasarkan profil individu akan menjadi kurang efektif dan diperkirakan strategi ini akan tak terpakai lagi. “Often advertising is wrong,” ujar Blue. “Groupon thinks Im a 28-year-old woman judging by the liposuction things they send me.” tambahnya.
Allen Blue sebagai wakil presiden Linkedln untuk manajemen produk memperkirakan adanya perubahan mendasar dalam dunia periklanan, dimana para pelanggan berpendapat pesan iklan yang mereka lihat telah jauh ketinggalan jaman. Akibat dari strategi direct marketing ini banyak orang secara tak sadar mengabaikan peluang yang ada disekitar mereka. Dalam komentar Blue, “Advertising is a distribution mechanism to get the word out. Thats not the world we live in anymore.”
Akan tetapi kelompok perdagangan industri, Direct Marketing Associaton (DMA) tidak sependapat dengan pernyataan tersebut, kelompok ini mengungkapkan bahwa dari $ 168.500.000.000 modal yang menggunakandirect marketing tahun 2012 lalu, telah menghasilkan lebih dari dua triliun dolar dalam penjualan. DMA berdasarkan hasil surveinya terhadap 235 pelaku pasar, dimana 77 persen dari pelaku tersebut menyatakan personalisasi secara real time sangat penting bagi bisnis mereka. Menanggapi nilai yang ditunjukkan oleh DMA tersebut, Allen Blue tetap memprediksi jenis usaha yang diwakili oleh DMA akan mengalami kemunduran, walaupun bukan dalam waktu yang singkat. “The sort of deluge of advertising lets just send 100 million of them and we know that 100,000 will hit or 1,000 will hit and we will be satisfied with that result those days are numbered,” sanggah Blue.
Pelaku direct marketing umumnya mencari pelanggan potensial yang dianggap masuk dalam kriteria klien mereka dan kemudian secara langsung menawarkan kerjasama. Di sini para pengiklan membuat catatan publik tentang data komersial yang didapatkan melalui formulir jaminan produk dan berdasar hasil survei.
Matius Keylock, kepala global data di Dunnhumby, yang menyatakan perusahaannya terbesar dalam ilmu konsumen dunia, yang mengoperasikan program loyalitas untuk pemasaran Kroger dan beberapa lainnya, mengatakan banyak perusahaan gagal membuat beberapa perhitungan, yang dapat mengganggu dan berpotensi mengabaikan pelanggan potensial.
Blue yang mewakili Linkedln mengatakan, beberapa pemasaran secara langsung yang menarik mungkin akan bekerja untuknya tetapi dalam konsentrasi usaha tertentu, misalnya bidang usaha real estate. Bidang usaha lainnya yang dikategorikan cukup efisien menggunakan direct marketing adalah perusahaan yang menawarkan peluang profesional dan biro jasa perjalanan. Ia pun menutup pernyataannya dengan menganalogikan direct marketing sebagai strategi pemasaran yang mengganggu, “Everyone else, I wish they would leave me alone!” ucapnya.
Sumber: Ciso