Lebih dari 650.000 data pelanggan restoran Dominos Pizza bocor setelah sistem restoran tersebut diretas oleh sebuah kelompok hacker. Dilansir dari Softpedia, Sabtu (14/06), kelompok hacker yang menamakan dirinya Rex Mundi mengumumkan pernyataan bahwa mereka telah meretas sistem restoran Dominos Pizza, melalui akun twitternya @RexMundi_Anon.
Restoran Dominos Pizza yang menjadi korban pembobolan adalah yang terdapat di Perancis dan Belgia. Dominos Pizza Perancis mengalami pembobolan lebih dari 592.000 data sedangkan Dominos Pizza Belgia lebih dari 58.000 data.
Motif kelompok ini disinyalir berbau pemerasan karena kelompok ini meminta uang tebusan senilai 30.000 euro kepada pihak Dominos Pizza Perancis jika tidak ingin data pelanggannya diekspos ke publik.
Pada twit Rex Mundi mengenai pembocoran data tersebut mengumumkan kepada masyarakat mengenai detail informasi data dilihat di link dpaste.de. Pada link tersebut tersimpan informasi yang dicuri seperti nama, alamat pengiriman, nomor telepon, alamat email pelanggan dan password. Namun hingga berita ini diturunkan alamat link tersebut telah dihapus.
Pihak Dominos Pizza telah bereaksi terkait dengan pembocoran data ini, dan menginformasikan bahwa tidak ada data pelanggan yang dicuri. Namun walaupun tidak ada data yang dicuri tetapi penyerang bisa mendapatkan memanfaatkan data yang pernah dibobolnya untuk kejahatan dengan modus phishing.
Restoran Dominos Pizza yang menjadi korban pembobolan adalah yang terdapat di Perancis dan Belgia. Dominos Pizza Perancis mengalami pembobolan lebih dari 592.000 data sedangkan Dominos Pizza Belgia lebih dari 58.000 data.
Motif kelompok ini disinyalir berbau pemerasan karena kelompok ini meminta uang tebusan senilai 30.000 euro kepada pihak Dominos Pizza Perancis jika tidak ingin data pelanggannya diekspos ke publik.
Pada twit Rex Mundi mengenai pembocoran data tersebut mengumumkan kepada masyarakat mengenai detail informasi data dilihat di link dpaste.de. Pada link tersebut tersimpan informasi yang dicuri seperti nama, alamat pengiriman, nomor telepon, alamat email pelanggan dan password. Namun hingga berita ini diturunkan alamat link tersebut telah dihapus.
Pihak Dominos Pizza telah bereaksi terkait dengan pembocoran data ini, dan menginformasikan bahwa tidak ada data pelanggan yang dicuri. Namun walaupun tidak ada data yang dicuri tetapi penyerang bisa mendapatkan memanfaatkan data yang pernah dibobolnya untuk kejahatan dengan modus phishing.