• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Film Eks HTI Memutar-balikkan Fakta & Sejarah Islam di Nusantara Hingga Catut Nama Prof Carey ? Simak Faktanya

ON3

Mahasiswa
Journalist
Film Eks HTI Memutar-balikkan Fakta & Sejarah Islam di Nusantara Hingga Catut Nama Prof Carey ? Simak Faktanya merupakan berita Hangat N3 di 2020.


Online - Film Jejak Khilafah sendiri dibuat oleh Felix dkk, untuk mengarahkan opini publik bahwa raja-raja Islam di Nusantara adalah bagian, atau setidaknya jadi relasi, pemerintahan Turki Utsmani.


Padahal,, Prof Carey sudah menuturkan, Turki Utsmani sama sekali tidak peduli dengan Jawa, apalagi bermitra dengyaan raja Nusantara ketika itu. Islam juga masuk ke Indonesia tidak melalui jalur peluasan politik, tidak melalui jajahan Turki Utsmani. Islam masuk melalui jalur penetrasi budaya, masuk secara damai.


Berikut ini bahasan soal Film Jejak Khilafah yg viral di Twitter:



1.. Para simpatisan & anggota eks HTI ini semakin menjadi² dalam mengadu domba umat Islam yg ada di Nusantara.





1. Para simpatisan & anggota eks HTI ini semakin menjadi² dalam mengadu domba umat Islam yg ada di Nusantara.

-- Nashir (@Rahman_Nashir) August 10, 2020 2. Mereka mau menghilangkan sejarah kedatangan Islam di Indonesia yg sebenarnya, dgn versi mereka sendiri lewat film propaganda tsb.


Film yg dibuat mereka itu sasarannya adalah rakyat Indonesia pada umumnya & umat Islam pada khususnya.
3. Segala cara & semua lini akan dimasuki pengasong khilafah, untuk memporak-porandakan NKRI dgn sering mengatasnamakan "AGAMA" sbg kedok untuk tujuan yg harap mereka raih.


Salah satunya lewat film itu dgn tujuan untuk menghilangkan fakta sejarah datangnya Islam ke Indonesia.
4. Pesan saya jangan bosan² untuk membaca fakta, supaya kita tahu & mengerti bagaimana cara mereka yg dgn culas & licik seperti yg sering mereka pertontonkan selama ini.


Baik lewat demo yg berjilid², framing nya dgn Kalimat Tauhid yg dianggap sbg bendera Rosulullah, dll.
5. Sebelum saya lanjut, supaya tak salah faham, silahkan baca dulu artikel ini tentang Penipuan-Penipuan HTI dalam Film ‘Jejak Khilafah' @yusuf_dumdum @AfifFuadShttps://t.co/ytV63i3Orj

-- Nashir (@Rahman_Nashir) August 10, 2020
7. Polemik terbaru ini, bermula dari sebuah poster Talkshow Launching Film garapan Khilafah Channel, yg berjudul “Jejak Khilafah di Nusantara”. pic.twitter.com/cjhm0PkqO1

-- Nashir (@Rahman_Nashir) August 10, 2020




8. Dalam poster acara tersebut, ada beberapa dedengkot HTI jadi pemateri: Nicko Pandawa, Ismail Yusanto, Rokhmat S. Labib, & @felixsiauw.

9. Sementara sebagai narasumber itu ada Tengku Zulkarnain, Mizuar Mahdi, Alwi Alatas, Moeflich Hasbullah.



ada juga yg sempet jadi polemik kemarin, siapa itu?



Bliau adalah, Profesor Peter Carey, sejarawan otoritatif tentang Nusantara dari Oxford, juga di dicatut.



10. Pencatutan nama Prof Carey dalam talkshow tersebut, kemudian, diklarifikasi oleh asisten risetnya, Feureau Himawan Susanto, setelah bertanya kepada Prof Carey langsung.

11. Dan hasilnya, ia berkata tak pernah terlibat dlam agenda² semacam itu & apa yg tertera dlam poster itu ?



Murni itu kebohongan, fitnah, & keburukan intrik politik para agen khilafah itu.



Prof Carey diedit sedemikian rupa, seakan beliau mengkonfirmasi agenda licik mereka.

12. Jelas, ini merupakan intrik paling buruk, di mana para aktivis khilafah sudah bermain-main di pusaran otoritas akademik.



Boleh jadi, itu karena mereka sadar, Felix Siauw & Ismail Yusanto saja tidak cukup kuat, & orang-orang menganggapnya sampah tak bermutu.




• Pertama, walau Prof Carey pernah mengerjakan wawancara dengan yg menciptakan film Jejak Khilafah tersebut.

Namun wawancara itu ditujukan untuk meluruskan fakta tentang hubungan Turki Utsmani dengan Pangeran Diponegoro yg ternyata nol besar. pic.twitter.com/meUKw6uJUl

-- Nashir (@Rahman_Nashir) August 10, 2020
• Kedua, Prof Carey tidak pernah diundang jadi special guest, itu fitnah. Lagi pula, ia juga tidak hadir dalam acara launching tersebut. pic.twitter.com/6VI7Jv2rhW

-- Nashir (@Rahman_Nashir) August 10, 2020
Video dirinya itu sengaja diedit mereka, seolah-olah menyetujui pandangan

Bahwa Islam di Nusantara, dulu, juga raja-rajanya, adalah bagian dari apa yg mereka anggap khilafah Islam yg berpusat di Turki.

Sungguh itu kepalsuan yg menjijikkan, & mereka itu sangat licik.

-- Nashir (@Rahman_Nashir) August 10, 2020




14. Felix dkk, sudah membelokkan Sejarah yg sangat memalukan, biadab, itu mengatakan yg pas untuk mereka dedengkot khilafah, khususnya pada Felix Siauw & Ismail Yusanto.



Karena apa ? Ya mereka mengerjakan segala cara, menghalalkan segala bentuk fitnah, supaya dapat mengelabui masyarakat.

15. Seharusnya, itu dapat menciptakan kita yakin, & juga dapat menciptakan pengikutnya sadar diri, bahwa segala yg di hinggakan para pengusung khilafah itu adalah kebohongan besar.



Bagaimana dapat mereka mengatakan berpolitik sesuai ajaran Islam tetapi mengerjakan fitnah? Coba pikir bats!

16. Sebenarnya Film Jejak Khilafah sendiri itu dibuat Felix, dkk, untuk mengarahkan opini publik bahwa raja raja Islam di Nusantara itu adalah bagian, atau setidaknya jadi relasi, pemerintahan Turki Utsmani.

17. Padahal, aslinya, Prof Carey juga sudah menuturkan, Bahwa Turki Utsmani sama sekali tidak peduli dengan Jawa, apalagi bermitra dengan raja Nusantara ketika itu.

18. Dan islam pun ketika masuk ke Indonesia tidak melalui jalur peluasan politik, & tidak melalui jajahan Turki Utsmani.

Islam masuk ke Indonesia itu melalui jalur penetrasi budaya oleh para wali & masuk nya pun juga secara damai.



Kalau masih ragu, coba kalian baca & pelajari buku Atlas Walisongo sebagai fakta sejarah, karangan Kyai Agus Sunyoto, ketua Lesbumi PBNU.

19. Jejak Khilafah, konon, itu ada tiga episode. Episode pertamanya akan tayang 20 Agustus nanti, tiga hari setelah seremoni HUT RI ke-75.



Felix Siau & Ismail pun juga sudah membahas panjang film tersebut ketika launching kemarin.

20. Kesimpulannya, mereka bersama rekan² pengusung khilafah, harap membelokkan sejarah Nusantara.



Umat akan dibuat bingung & membenci negara Indonesia yg demokratis.



Semangat yg berusaha dibawa film itu ialah: “Ayo kita kembali ke pangkuan khilafah ala pendahulu kita!”

21. Penipuan demi penipuan terus dilakukan, sambil mengatakan kepada umat bahwa ada semacam pemutar-balikan sejarah di Indonesia.



Padahal, merekalah sendiri yg justru memanipulasi sejarah, lalu kenapa malah menuduh balik? Lol bukan ?

22. Para aktivis khilafah di Indonesia tak punya rekam jejak yg jelas, & semuanya adlh mantan politikus kadaluarsa yg tiba² berlagak membela Islam.



Coba tanyakam pada Ismail, Felix, dkk, emangnya mereka itu sudah benar² paham sejarah? Heleh Palsu ! Blegedess

23. Pada tataran yg lebih mendalam, mereka itu sebenarnya juga sudah menipu ketika mengatakan bahwa Turki Utsmani itu menerapkan sistem khilafah.



Khilafah itu, juga sudah ada banyak yg menjelaskan dalam banyak tulisan, berarti itu ‘pemerintahan’, bukan sistem spesifik.

24. Ketika seseorang bilang, ‘khilafah Turki Utsmani’, maka ia sdg berkata ‘pemerintahan Turki Utsmani'



Lalu sistem pemerintahan kayak apa yg dimaksud? Monarki-absolut?



Jika ia, maka mengatakan @ustadtengkuzul bahwa tegaknya khilafah itu tak bahaya bagi NKRI, adlh tipuan berikutnya

25. Tidak cuma mencatut, mereka juga menipu di atas penipuan lainnya. Termasuk film Jejak Khilafah ini. Lalu, Apakah kita akan tetap anggap hal itu aman² saja?



Jangan! Kita wajib memikirkan kembali anggapan tersebut, sebelum negeri ini runtuh di tangan mereka.

26. Jejak Khilafah itu ancaman yg nyata lho, Meski film Jejak Khilafah belum tayang & menghipnotis umat,



Itu sudah membutakan mereka dari sejarah Islam Jawa yg fakta & sebenarnya. Jadi, langkah kita harus tegas, harus segera diambil dari sekarang.

27. Kesalahan fatal pemerintah dgn gerakan² aktivis khilafah itu ialah tidak ada tindakan yg tegas.



Dan hingga saat ini pemerintah cuma mengerjakan perang wacana saja kepada mereka. Itu jelas tidak efektif.

Pemerintah akan kalah masif, secara pergerakan. Jika mereka hingga lolos menciptakan film begini, itu artinya, mereka tidak kosong saku, untuk setiap agendanya² berikutnya.

28. Film Jejak Khilafah memang tidak akan menciptakan sistem politik berubah.



Tapi, film itu dapat memengaruhi masyarakat supaya tidak lagi simpati kepada pemerintah di satu sisi.



Dan menggiring umat Islam ke dalam sejarah palsu yg dibuat-buat oleh para simpatisan Hizbut Tahrir.

29. HTI memang sudah di bubarkan, tetapi untuk mengatakan pergerakan mereka musnah, kita sudah salah besar.



Mereka itu belum mati, mereka akan bergerak terus dan, kini, mereka mulai membesar bahkan tanpa terakomodir dalam satu organisasi sekalipun.

30. Jadi, langkah yg dapat ditempuh ialah melarang film tersebut, atau mengedukasi umat bahwa film tersebut, 100% adalah manipulasi sejarah.



Umat harus diarahkan untuk keluar dari zona indoktrinasi, zona penipuan Felix & aktivis khilafah lainnya, tentang delusi negara Islam.

Dan saat ini Indonesia pun juga tidak kurang Islami kog. Karena itu, film Jejak Khilafah sama sekali tidak penting,



Kecuali untuk membangkitkan emosi umat melalui pembelokan sejarah oleh aktivis pengasong khilafah itu sendiri.

31. Dan yg terpenting, Islam di Indonesia tak ada kaitannya dengan Turki Utsmani, bukan koalisi politik mereka.



Turki Utsmani memang luas teritorinya & sangat lama memerintah, tetapi bukan di Nusantara.

32. Diponegoro, mengatakan Prof Peter Carey, memang kagum dengan Turki Utsmani, tetapi bukan bagian darinya.



Jika ada yg mengatakan demikian, pasti, mutlak, orang itu adalah budak Felix dkk, atau korban penipuan² mereka.



Wallahu A’lam bi ash-Shawab






Sumber Tulisanhttps://t.co/ytV63i3Orj

-- Nashir (@Rahman_Nashir) August 10, 2020
Ini juga, silahkan di fahami & jangan hingga kita terhasut dengan permainan merekahttps://t.co/OMHXqSWKsx

-- Nashir (@Rahman_Nashir) August 10, 2020

NB: Semua berita ini diambil dari internet
 
Top