PSSI sudah menunjuk Benny Dolo sebagai pelatih sementara timnas Indonesia. Pelatih Sriwijaya FC itu ditugaskan untuk menukangi tim Garuda pada dua laga uji coba di bulan Maret 2015.
Laga uji coba itu rencananya bakal digelar di Sidoarjo pada 25 dan 30 Maret nanti. Untuk lawannya, masih sedang dijajaki PSSI. Sementara ini, ada tiga calon kuat yang bakal menjadi lawan latih tanding timnas yaitu Kamerun, Korea Utara, dan Myanmar.
Meski hanya ditunjuk sementara, ini bukanlah tugas yang mudah bagi pelatih yang akrab disapa Bendol itu. Goal Indonesia mencoba mengulas lima hal yang harus diperhatikan pelatih berusia 64 tahun itu saat menangani timnas nanti. Berikut paparannya:
Sebagai pelatih, Bendol tentunya harus memiliki target jangka pendek yang jelas dalam pembentukan timnas kali ini. Otomatis, program jangka pendek mesti disiapkan mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Sementara ini, target dari PSSI dalam dua laga uji coba itu adalah meraih poin semaksimal mungkin untuk memperbaiki peringkat Indonesia di FIFA. Sebagai pelatih peralihan, Bendol semestinya juga harus mulai memberikan gambaran yang jelas untuk kerangka timnas di Pra Piala Asia 2019 dan Pra Piala Dunia 2018.
Meski, ketika ditangani pelatih anyar nanti tak menutup kemungkinan bakal ada perubahan dari segi visi pembentukan tim di skuat Garuda.
Bendol sudah harus mulai berani meregenerasi skuat timnas Indonesia. Memang, waktu yang dimilikinya kurang dari seminggu untuk mempersiapkan tim. Tapi, itu bukan berarti Bendol harus menggunakan pemain yang bisa dibilang sudah veteran.
Memang, dibutuhkan para pemain berpengalaman untuk menghadapi laga uji coba nanti. Tapi, berpengalaman tak mesti veteran. Mengingat, cukup banyak pemain muda yang sudah berpengalaman di pentas sepakbola nasional maupun internasional.
Bisa dibilang, saat ini seharusnya timnas mulai melepaskan era-nya Firman Utina, Hamka Hamzah, ataupun Ponaryo Astaman. Sekarang timnas harus bisa memberikan porsi lebih besar kepada para pemain seangkatan Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, Andik Vermansah, Ramdani Lestaluhu, maupun Zulham Zamrun.
Kalau untuk memanggil para pemain timnas Indonesia U-22 seperti Evan Dimas sudah tidak mungkin. Mengingat, di waktu yang hampir bersamaan mereka juga akan berlaga di Pra Piala Asia U-22 2016.
Ini adalah masalah paling krusial yang akan dihadapi timnas Indonesia dalam masa persiapan yang mepet. Meski para pemain sudah terbiasa bermain di kompetisi profesional dan saling mengenal, namun tetap saja dibutuhkan waktu untuk menyatukan mereka sebagai sebuah tim. Mengingat, mereka berasal dari klub yang berbeda-beda.
Di sini lah dibutuhkan pengalaman dari seorang Bendol yang sudah banyak menangani tim-tim papan atas ISL. Apalagi, Bendol mempunyai pengalaman menangani tim yang dibentuk dalam waktu singkat.
Tak bisa dimungkiri, penundaan kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015 membuat para pemain mengalami penurunan dalam hal performa. Menyusul, seharusnya para pemain yang sudah 'panas' dalam suasana kompetisi, kembali 'dingin' lantaran kembali diliburkan.
Kendati latihan tetap mereka lakukan bersama klub masing-masing. Tapi, tentunya performa di kompetisi dengan saat latihan akan berbeda. Maka itu, Bendol harus bisa menyiasati hal ini.
Salah satu solusinya, Bendol bisa memanggil para pemain yang sudah merasakan atmosfer kompetisi seperti penggawa Persib Bandung dan Persipura Jayapura. Seperti diketahui, dua klub itu sudah melakoni laga kompetitif di Piala AFC 2015.
Di samping itu, para pemain dari Sriwijaya FC ataupun Persija yang sudah sangat dikenal Bendol kapasitasnya bisa jadi pilihan. Serta beberapa pemain dari klub lainnya seperti Arema Cronus maupun Semen Padang.
Bendol harus menyiapkan lebih dari satu taktik untuk melakoni dua laga uji coba nanti. Mengingat, karakter lawan yang akan dihadapi pastinya akan berbeda.
Setidaknya, mantan pelatih Mitra Kukar itu harus memiliki minimal dua skema untuk diterapkan pada dua laga uji coba nanti. Variasi permainan harus dilakukan agar taktik tidak mudah terbaca oleh lawan.
Memang yang menjadi kendala adalah waktu persiapan yang mepet untuk mematangkan strategi yang diinginkan Bendol.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, FOKUS: Lima Hal Yang Harus Diperhatikan Benny Dolo Saat Latih Timnas Indonesia
Laga uji coba itu rencananya bakal digelar di Sidoarjo pada 25 dan 30 Maret nanti. Untuk lawannya, masih sedang dijajaki PSSI. Sementara ini, ada tiga calon kuat yang bakal menjadi lawan latih tanding timnas yaitu Kamerun, Korea Utara, dan Myanmar.
Meski hanya ditunjuk sementara, ini bukanlah tugas yang mudah bagi pelatih yang akrab disapa Bendol itu. Goal Indonesia mencoba mengulas lima hal yang harus diperhatikan pelatih berusia 64 tahun itu saat menangani timnas nanti. Berikut paparannya:
PUNYA TARGET JANGKA PENDEK YANG JELAS
Sebagai pelatih, Bendol tentunya harus memiliki target jangka pendek yang jelas dalam pembentukan timnas kali ini. Otomatis, program jangka pendek mesti disiapkan mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Sementara ini, target dari PSSI dalam dua laga uji coba itu adalah meraih poin semaksimal mungkin untuk memperbaiki peringkat Indonesia di FIFA. Sebagai pelatih peralihan, Bendol semestinya juga harus mulai memberikan gambaran yang jelas untuk kerangka timnas di Pra Piala Asia 2019 dan Pra Piala Dunia 2018.
Meski, ketika ditangani pelatih anyar nanti tak menutup kemungkinan bakal ada perubahan dari segi visi pembentukan tim di skuat Garuda.
BERANI TINGGALKAN PEMAIN VETERAN
Bendol sudah harus mulai berani meregenerasi skuat timnas Indonesia. Memang, waktu yang dimilikinya kurang dari seminggu untuk mempersiapkan tim. Tapi, itu bukan berarti Bendol harus menggunakan pemain yang bisa dibilang sudah veteran.
Memang, dibutuhkan para pemain berpengalaman untuk menghadapi laga uji coba nanti. Tapi, berpengalaman tak mesti veteran. Mengingat, cukup banyak pemain muda yang sudah berpengalaman di pentas sepakbola nasional maupun internasional.
Bisa dibilang, saat ini seharusnya timnas mulai melepaskan era-nya Firman Utina, Hamka Hamzah, ataupun Ponaryo Astaman. Sekarang timnas harus bisa memberikan porsi lebih besar kepada para pemain seangkatan Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, Andik Vermansah, Ramdani Lestaluhu, maupun Zulham Zamrun.
Kalau untuk memanggil para pemain timnas Indonesia U-22 seperti Evan Dimas sudah tidak mungkin. Mengingat, di waktu yang hampir bersamaan mereka juga akan berlaga di Pra Piala Asia U-22 2016.
PENYATUAN TIM DALAM WAKTU SINGKAT
Ini adalah masalah paling krusial yang akan dihadapi timnas Indonesia dalam masa persiapan yang mepet. Meski para pemain sudah terbiasa bermain di kompetisi profesional dan saling mengenal, namun tetap saja dibutuhkan waktu untuk menyatukan mereka sebagai sebuah tim. Mengingat, mereka berasal dari klub yang berbeda-beda.
Di sini lah dibutuhkan pengalaman dari seorang Bendol yang sudah banyak menangani tim-tim papan atas ISL. Apalagi, Bendol mempunyai pengalaman menangani tim yang dibentuk dalam waktu singkat.
PERFORMA PEMAIN YANG TIDAK DALAM MASA KOMPETISI
Tak bisa dimungkiri, penundaan kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015 membuat para pemain mengalami penurunan dalam hal performa. Menyusul, seharusnya para pemain yang sudah 'panas' dalam suasana kompetisi, kembali 'dingin' lantaran kembali diliburkan.
Kendati latihan tetap mereka lakukan bersama klub masing-masing. Tapi, tentunya performa di kompetisi dengan saat latihan akan berbeda. Maka itu, Bendol harus bisa menyiasati hal ini.
Salah satu solusinya, Bendol bisa memanggil para pemain yang sudah merasakan atmosfer kompetisi seperti penggawa Persib Bandung dan Persipura Jayapura. Seperti diketahui, dua klub itu sudah melakoni laga kompetitif di Piala AFC 2015.
Di samping itu, para pemain dari Sriwijaya FC ataupun Persija yang sudah sangat dikenal Bendol kapasitasnya bisa jadi pilihan. Serta beberapa pemain dari klub lainnya seperti Arema Cronus maupun Semen Padang.
SIAPKAN LEBIH DARI SATU TAKTIK
Bendol harus menyiapkan lebih dari satu taktik untuk melakoni dua laga uji coba nanti. Mengingat, karakter lawan yang akan dihadapi pastinya akan berbeda.
Setidaknya, mantan pelatih Mitra Kukar itu harus memiliki minimal dua skema untuk diterapkan pada dua laga uji coba nanti. Variasi permainan harus dilakukan agar taktik tidak mudah terbaca oleh lawan.
Memang yang menjadi kendala adalah waktu persiapan yang mepet untuk mematangkan strategi yang diinginkan Bendol.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, FOKUS: Lima Hal Yang Harus Diperhatikan Benny Dolo Saat Latih Timnas Indonesia