Pelatih Persiba Balikpapan Eddy Simon Badawi akan mengadukan Persepar Palangkaraya (sekarang Kalteng Putra) dan Bontang FC ke Menpora Imam Nahrawi, karena mantan klubnya tersebut hinggga kini belum melunasi tunggakan gaji.
Eddy Simon mengatakan, ia tak punya pilihan lain kecuali mengadu ke Menpora. Sebab, ia merasa ragu mengadu ke PSSI bakal mendapatkan respon, mengingat status induk organisasi sepakbola nasional itu sedang dibekukan.
"Saya akan lapor ke Kemenpora. Saya akan sampaikan tunggakan gaji saya yang tidak dilunasi, tidak ada niat baik dari mereka mau bayar,” kata Eddy Simon kepada Goal Indonesia.
"Pilihannya memang hanya ke Kemenpora, kalau dengan status PSSI. Lagian tunggakan itu sudah bertahun-tahun, dan saya sudah bicara ke media beberapa kali, dan belum ada tangggapan apapun,” ujarnya.
"Saya berharap ada solusi, ada jalan keluar dari Kemenpora soal tunggakan gaji saya. Para pemain juga sepertinya akan melapor ke Kemenpora, karena gaji mereka juga tertunggak. Pemain juga butuh.”
Eddy Simon menambahkan, di saat kompetisi tidak berjalan, praktis dirinya tak melatih klub, sehingga tak memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga.
"Saya selama ini hanya mengandalkan hidup dari bola, saya harus menghidupi keluarga saya, mereka harus makan. Sedangkan saya sedang tidak melatih, artinya saya tidak bergaji,” keluh Eddy Simon.
Dia pun mendesak Kemenpora maupun PSSI agar tidak memberi kesempatan Kalteng Putra maupun Bontang FC ikut jika kompetisi kembali bergulir sebelum melunasi gajinya yang tertunggak.
"Harusnya seperti itu jangan pernah kasih kesempatan. Klub harus melunasi dulu tunggakan gaji, baru boleh ikut kompetisi. Karena kalau kondisi seperti itu, yang dirugikan pelatih dan pemain. Tunggakan gaji saya itu ada sekitar Rp500 juta. Belum lagi pemain, ada beberapa bulan, termasuk pemain asing,” tuturnya. (gk-54)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Gaji Belum Dibayar, Eddy Simon Badawi Mau Mengadu Ke Menpora
Eddy Simon mengatakan, ia tak punya pilihan lain kecuali mengadu ke Menpora. Sebab, ia merasa ragu mengadu ke PSSI bakal mendapatkan respon, mengingat status induk organisasi sepakbola nasional itu sedang dibekukan.
"Saya akan lapor ke Kemenpora. Saya akan sampaikan tunggakan gaji saya yang tidak dilunasi, tidak ada niat baik dari mereka mau bayar,” kata Eddy Simon kepada Goal Indonesia.
"Pilihannya memang hanya ke Kemenpora, kalau dengan status PSSI. Lagian tunggakan itu sudah bertahun-tahun, dan saya sudah bicara ke media beberapa kali, dan belum ada tangggapan apapun,” ujarnya.
"Saya berharap ada solusi, ada jalan keluar dari Kemenpora soal tunggakan gaji saya. Para pemain juga sepertinya akan melapor ke Kemenpora, karena gaji mereka juga tertunggak. Pemain juga butuh.”
Eddy Simon menambahkan, di saat kompetisi tidak berjalan, praktis dirinya tak melatih klub, sehingga tak memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga.
"Saya selama ini hanya mengandalkan hidup dari bola, saya harus menghidupi keluarga saya, mereka harus makan. Sedangkan saya sedang tidak melatih, artinya saya tidak bergaji,” keluh Eddy Simon.
Dia pun mendesak Kemenpora maupun PSSI agar tidak memberi kesempatan Kalteng Putra maupun Bontang FC ikut jika kompetisi kembali bergulir sebelum melunasi gajinya yang tertunggak.
"Harusnya seperti itu jangan pernah kasih kesempatan. Klub harus melunasi dulu tunggakan gaji, baru boleh ikut kompetisi. Karena kalau kondisi seperti itu, yang dirugikan pelatih dan pemain. Tunggakan gaji saya itu ada sekitar Rp500 juta. Belum lagi pemain, ada beberapa bulan, termasuk pemain asing,” tuturnya. (gk-54)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Gaji Belum Dibayar, Eddy Simon Badawi Mau Mengadu Ke Menpora