VIVAnews - Kepandaian bermain game kini dapat disalurkan ke arah karier yang cukup menantang. Contohnya, Gameloft, perusahaan game raksasa di Prancis. Saat ini, mereka sedang mencari para penyuka game untuk berkarier dan menjadikannya sebagai mata pencaharian.
“Dalam satu tahun ke depan perusahaan membutuhkan sedikitnya sekitar 250 orang untuk berkarier dalam dunia game,” kata Sébastian Auligny, General Director Grup Studio Manager Gameloft di Yogyakarta, Rabu 22 September 2010.
Auligny menyebutkan, 250 orang yang akan direkrut ini akan menduduki posisi sebagai game programmer, game tester, 2d graphic artist, game designer, dan video game producer.
“Gameloft akan membuka studio game di Yogyakarta pada Jumat dan Sabtu 24-25 September 2010 ini . Selain itu, akan ada carrier fair di gedung Wanitatama Yogyakarta untuk rekrutmen karyawan Gameloft,” ujar Auligny.
Yogyakarta dipilih sebagai lokasi untuk membuka studio game karena potensi lulusan beberapa kampus di Yogyakarta sangat berkualitas dan cocok dengan apa yang dibutuhkan oleh Gameloft.
“Saya berkeliling tidak saja di Yogyakarta, namun juga kota besar lainnya di Indonesia. Namun, Yogyakarta lah yang punya potensi cukup besar bagi lulusan perguruan tingginya untuk berkarier di Gameloft,” ucap Auligny.
untuk link sumber
Lebih lanjut, Auligny mengatakan, Gameloft mempunyai target membidik 4 miliar handset (telepon selular) untuk menggunakan game produksinya pada 2012. Dengan 4.000 orang karyawan, saat ini produsen game mobile tersebut bisa menjual 3 game setiap detiknya secara online.
Pada kesempatan yang sama, Samuel Henry, ketua IGDA (International Game Development Asosiation) mengatakan, di Yogyakarta terdapat lebih dari 10 produser game yang karyanya dijual ke luar negeri. “Bahkan di Yogyakarta, jumlah penggemar game-nya sangat tinggi dibandingkan kota lain di Indonesia,” tuturnya.
“Dengan kondisi seperti itu, keberadaan Gameloft yang membuka studio di Yogyakarta akan menjadi peluang bagi para penyuka game untuk berkarier di Gameloft,” kata Samuel. “Selain itu, studio ini dapat menghapus citra bahwa bermain game hanya memboroskan uang.”
Sumber
“Dalam satu tahun ke depan perusahaan membutuhkan sedikitnya sekitar 250 orang untuk berkarier dalam dunia game,” kata Sébastian Auligny, General Director Grup Studio Manager Gameloft di Yogyakarta, Rabu 22 September 2010.
Auligny menyebutkan, 250 orang yang akan direkrut ini akan menduduki posisi sebagai game programmer, game tester, 2d graphic artist, game designer, dan video game producer.
“Gameloft akan membuka studio game di Yogyakarta pada Jumat dan Sabtu 24-25 September 2010 ini . Selain itu, akan ada carrier fair di gedung Wanitatama Yogyakarta untuk rekrutmen karyawan Gameloft,” ujar Auligny.
Yogyakarta dipilih sebagai lokasi untuk membuka studio game karena potensi lulusan beberapa kampus di Yogyakarta sangat berkualitas dan cocok dengan apa yang dibutuhkan oleh Gameloft.
“Saya berkeliling tidak saja di Yogyakarta, namun juga kota besar lainnya di Indonesia. Namun, Yogyakarta lah yang punya potensi cukup besar bagi lulusan perguruan tingginya untuk berkarier di Gameloft,” ucap Auligny.
untuk link sumber
Lebih lanjut, Auligny mengatakan, Gameloft mempunyai target membidik 4 miliar handset (telepon selular) untuk menggunakan game produksinya pada 2012. Dengan 4.000 orang karyawan, saat ini produsen game mobile tersebut bisa menjual 3 game setiap detiknya secara online.
Pada kesempatan yang sama, Samuel Henry, ketua IGDA (International Game Development Asosiation) mengatakan, di Yogyakarta terdapat lebih dari 10 produser game yang karyanya dijual ke luar negeri. “Bahkan di Yogyakarta, jumlah penggemar game-nya sangat tinggi dibandingkan kota lain di Indonesia,” tuturnya.
“Dengan kondisi seperti itu, keberadaan Gameloft yang membuka studio di Yogyakarta akan menjadi peluang bagi para penyuka game untuk berkarier di Gameloft,” kata Samuel. “Selain itu, studio ini dapat menghapus citra bahwa bermain game hanya memboroskan uang.”
Sumber