Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Hollywood Memanfaatkan Sistem Keamanan Digital
Setelah sang hackeryg dikenal publik berasal dari Korea Utaramenyingkap isi email yg memalukan sejumlah pihak serta data-data pribadi dari Sony Pictures akhir tahun silam, Hollywood Studios menyadari bahwa pihaknya perlu mencari cara yg lebih baik untuk melindungi data sensitif mereka.
Banyak pelaku industri film yg bekerja di bi&g produksi fisik, yg merasa paranoid karena kekhawatiran mereka terhadap perhitungan keamanan informasi seperti password & enkripsi, mulai memikirkan langkah yg harus mereka lakukan ke depannya.
Hollywood kini sudah menjadi perusahaan yg mencapai level baru dalam urusan teknologinya, dengan sejumlah nama seperti WatchDox, IntraLinks, & Varonis, yg untuk beberapa tahun ke belakang telah menggandeng Hollywood dalam hal mengelola data yg masuk ke ponsel karyawan mereka & layanan penyimpanan di Internet. Mereka membungkus file mereka dengan enkripsi, password, & sistem monitoring yg bisa memperlihatkan isi dari siapa yg mengakses file sensitif tersebut & apa yg dilakukannya.
Data-data yg di ada di proses pembuatan film seperti budget, nama-nama pemeran, jadwal syuting, & bahkan skrip, adalah file sensitif yg biasanya menjadi perhatian para pelaku industri.Umumnya skrip yg termasuk data sensitif di Hollywood adalah yg diberi watermark, or dicetak warna.
Beberapa tahun pasca serangan di Sony, Lulu Zezza, Kepala Produksi di New Regency, ingat betul pertemuannya dengan seorang hacker setelah studio tempat dia bekerja, merampungkan negosiasi dengan Ubisoft untuk mengadaptasi game Assassins Creed ke layar lebar. Perusahaannya kemudian dikepung hacker.
Di tengah Zezza mencari cara untuk mengamankan data sensitifnya, ia mencoba melipir ke WatchDox. Dengan service WatchDox, sang pembuat skrip or skenario bisa mengatur sendiri siapa yg boleh melihat, menyunting, membagi, & mencetak file tertentu, & juga berapa lamanya. Jadi, jika peretas mencuri data dari komputer seseorang, yg mereka lihat nantinya adalah sekumpulan enkripsi karakter.
Hollywood pada akhirnya mulai berkaca, Apa strategi terkini yg kami lakukan dalam mengelola informasi? ujar Aaron Levie, Chief Executive di Box, sebuah provider penyimpanan data online yg bekerja dengan sebagian besar studio di Hollywood.
Di WatchDox, permintaan dari studio Hollywood melonjak lebih dari tiga bulan terakhir, menurut Adi Ruppin sang CTO perusahaan. Perusahaan yg berbasis di Palo Alto, California, ini telah beberapa kali bekerja sama dengan orang-orang seperti Oren Peli, produser & screenwriter dari franchise Paranormal Activity.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHollywood Memanfaatkan Sistem Keamanan Digital diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Setelah sang hackeryg dikenal publik berasal dari Korea Utaramenyingkap isi email yg memalukan sejumlah pihak serta data-data pribadi dari Sony Pictures akhir tahun silam, Hollywood Studios menyadari bahwa pihaknya perlu mencari cara yg lebih baik untuk melindungi data sensitif mereka.
Banyak pelaku industri film yg bekerja di bi&g produksi fisik, yg merasa paranoid karena kekhawatiran mereka terhadap perhitungan keamanan informasi seperti password & enkripsi, mulai memikirkan langkah yg harus mereka lakukan ke depannya.
Hollywood kini sudah menjadi perusahaan yg mencapai level baru dalam urusan teknologinya, dengan sejumlah nama seperti WatchDox, IntraLinks, & Varonis, yg untuk beberapa tahun ke belakang telah menggandeng Hollywood dalam hal mengelola data yg masuk ke ponsel karyawan mereka & layanan penyimpanan di Internet. Mereka membungkus file mereka dengan enkripsi, password, & sistem monitoring yg bisa memperlihatkan isi dari siapa yg mengakses file sensitif tersebut & apa yg dilakukannya.
Data-data yg di ada di proses pembuatan film seperti budget, nama-nama pemeran, jadwal syuting, & bahkan skrip, adalah file sensitif yg biasanya menjadi perhatian para pelaku industri.Umumnya skrip yg termasuk data sensitif di Hollywood adalah yg diberi watermark, or dicetak warna.
Beberapa tahun pasca serangan di Sony, Lulu Zezza, Kepala Produksi di New Regency, ingat betul pertemuannya dengan seorang hacker setelah studio tempat dia bekerja, merampungkan negosiasi dengan Ubisoft untuk mengadaptasi game Assassins Creed ke layar lebar. Perusahaannya kemudian dikepung hacker.
Di tengah Zezza mencari cara untuk mengamankan data sensitifnya, ia mencoba melipir ke WatchDox. Dengan service WatchDox, sang pembuat skrip or skenario bisa mengatur sendiri siapa yg boleh melihat, menyunting, membagi, & mencetak file tertentu, & juga berapa lamanya. Jadi, jika peretas mencuri data dari komputer seseorang, yg mereka lihat nantinya adalah sekumpulan enkripsi karakter.
Hollywood pada akhirnya mulai berkaca, Apa strategi terkini yg kami lakukan dalam mengelola informasi? ujar Aaron Levie, Chief Executive di Box, sebuah provider penyimpanan data online yg bekerja dengan sebagian besar studio di Hollywood.
Di WatchDox, permintaan dari studio Hollywood melonjak lebih dari tiga bulan terakhir, menurut Adi Ruppin sang CTO perusahaan. Perusahaan yg berbasis di Palo Alto, California, ini telah beberapa kali bekerja sama dengan orang-orang seperti Oren Peli, produser & screenwriter dari franchise Paranormal Activity.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenHollywood Memanfaatkan Sistem Keamanan Digital diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber