Ini Syarat Harus Dipenuhi Untuk Masuk Singapura Mulai Mei merupakan berita Hangat N3 di 2020.
Online - OTORITAS Singapura akan menerima pengunjung yg mengpakai dokumen perjalanan seluler berisi sertifikat digital tes & vaksinasi covid-19. Peraturan ini menjadikan Singapura negara perdana yg menjalankan inisiatif tersebut mulai Mei. Singapura akan menerima penggunaan dokumen perjalanan seluler Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) untuk pemeriksaan prakeberangkatan.
Para pelancong dapat mendapatkan izin untuk terbang ke & memasuki Singapura dengan menunjukkan aplikasi ponsel cerdas yg berisi data mereka dari laboratorium terakreditasi. Dokumen perjalanan tersebut berhasil diuji oleh Singapore Airlines. Lebih dari 20 maskapai penerbangan, termasuk Emirates, Qatar Airways, & Malaysia Airlines, juga menguji dokumen serupa.
"Keberhasilan upaya bersama kita akan menjadikan kemitraan IATA dengan pemerintah Singapura sebagai model untuk diikuti yg lain," Dirjen IATA, Willie Walsh dalam pernyataan, Selasa (6/4)
Singapura, pusat bisnis Asia yg memiliki kasus virus corona relatif sedikit tahun ini, sudah jadi pemimpin dalam mengembangkan & mengpakai teknologi selama pandemi. Singapura juga harap jadi salah satu negara perdana yg kembali terbuka untuk jadi tuan rumah acara-acara internasional.
Maskapai-maskapai penerbangan berharap lebih banyak negara akan menyetujui dokumen digital pada aplikasi untuk memungkinkan perjalanan dilanjutkan lebih cepat. Dokumen digital juga diharapkan akan menghindarkan komplikasi & penundaan di bandara yg memerlukan banyak pemeriksaan dokumen.
Saat ini, ada kewajiban bagi orang yg akan mengerjakan perjalanan ke Singapura wajib mengerjakan swab test covid-19 dalam waktu 72 jam menjelang keberangkatan. Hasil tes itu harus diperlihatkan saat check in di bandara & pada saat kedatangan. (mediaindonesia.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet

Online - OTORITAS Singapura akan menerima pengunjung yg mengpakai dokumen perjalanan seluler berisi sertifikat digital tes & vaksinasi covid-19. Peraturan ini menjadikan Singapura negara perdana yg menjalankan inisiatif tersebut mulai Mei. Singapura akan menerima penggunaan dokumen perjalanan seluler Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) untuk pemeriksaan prakeberangkatan.
Para pelancong dapat mendapatkan izin untuk terbang ke & memasuki Singapura dengan menunjukkan aplikasi ponsel cerdas yg berisi data mereka dari laboratorium terakreditasi. Dokumen perjalanan tersebut berhasil diuji oleh Singapore Airlines. Lebih dari 20 maskapai penerbangan, termasuk Emirates, Qatar Airways, & Malaysia Airlines, juga menguji dokumen serupa.
"Keberhasilan upaya bersama kita akan menjadikan kemitraan IATA dengan pemerintah Singapura sebagai model untuk diikuti yg lain," Dirjen IATA, Willie Walsh dalam pernyataan, Selasa (6/4)
Singapura, pusat bisnis Asia yg memiliki kasus virus corona relatif sedikit tahun ini, sudah jadi pemimpin dalam mengembangkan & mengpakai teknologi selama pandemi. Singapura juga harap jadi salah satu negara perdana yg kembali terbuka untuk jadi tuan rumah acara-acara internasional.
Maskapai-maskapai penerbangan berharap lebih banyak negara akan menyetujui dokumen digital pada aplikasi untuk memungkinkan perjalanan dilanjutkan lebih cepat. Dokumen digital juga diharapkan akan menghindarkan komplikasi & penundaan di bandara yg memerlukan banyak pemeriksaan dokumen.
Saat ini, ada kewajiban bagi orang yg akan mengerjakan perjalanan ke Singapura wajib mengerjakan swab test covid-19 dalam waktu 72 jam menjelang keberangkatan. Hasil tes itu harus diperlihatkan saat check in di bandara & pada saat kedatangan. (mediaindonesia.com)
NB: Semua berita ini diambil dari internet