6 Mitos seputar Menstruasi atau Haid. Benarkah minum soda bisa membuat haid lebih lancar? Apakah memang saat haid tidak boleh minum es karena dapat menghambat darah keluar? Itulah berbagai mitos seputar menstruasi yang kerap dipercaya wanita.
Dan masih banyak lagi berbagai mitos seputar haid atau menstruasi yang banyak dipercaya wanita. Lantas manakah mitos yang benar?
#6. Saat Haid Tidak Boleh Olahraga
Mitos ini tidak benar. Dokter spesialis olahraga, dr. Grace Tumbalaka menjelaskan, datang bulan bukanlah penghambat seseorang untuk berolahraga. Jika memang rasa nyeri tidak terlalu parah sampai membuat Anda pusing atau mau pingsan, olahraga tetap bisa dilakukan. Namun ada hal yang harus diperhatikan.
“Saat haid banyak darah keluar, itu kan cairan, jadi kita harus banyak minum cairan juga sebagai pengganti dan konsumsi zat besi,” jelas dr. Grace saat ditemui di kawasan Jl. Wijaya, Jakarta Selatan
#5. Minum Obat untuk Atasi Nyeri Haid Bisa Pengaruhi Kesuburan
Menurut Dr Frits mitos ini tidak benar. Selama obat-obatan yang dikonsumsi sesuai resep dokter atau memang terdaftar resmi di BPOM, seharusnya tidak menimbulkan masalah. “Obat apa saja yang mengandung analgesik atau anti sakit bisa mengurangi rasa sakit,” jelasnya.
#4. Bercinta Saat Haid = Tidak Hamil
Meskipun tengah haid, sperma tetap bisa masuk ke dalam vagina. Sperma yang sudah masuk ini dapat bertahan di vagina selama tujuh hari dan sel telur bisa bertahan selama tiga hari. Jika periode menstruasi seorang wanita tidak benar-benar teratur, maka bisa saja terjadi salah perhitungan, sehingga kehamilan bisa terjadi.
#3. Sakit Saat Haid Tanda Adanya Kista
Mitos ini tidak bisa dikatakan salah maupun benar. Pastinya perlu pemeriksaan dokter ketika Anda rutin merasakan sakit saat haid. Rasa nyeri ini disebabkan oleh faktor posisi rahim. Bila posisi rahim menyebabkan leher rahim (saluran keluarnya darah haid) terjepit, maka akan menimbulkan keluhan nyeri.
Nyeri menstruasi yang parah kemungkinan bisa terjadi karena adanya beberapa kondisi seperti endometriosis (lapisan endometrium yang tumbuh di luar rahim), uterine fibroids (pertumbuhan non-kanker di dinding rahim), penyakit peradangan panggul, adenomyosis serta adanya kista.
#2. Minum Air Es Menghambat Haid
Mitos ini menurut Dr Frits juga tidak benar. “Nggak ngaruh, nggak ada kaitannya,” jelasnya. Sama seperti penjelasan pada mitos soal soda, sakit atau lancar tidaknya haid dipengaruhi oleh hormon dan juga faktor psikis.
Ketika hormon seorang wanita tidak seimbang, haidnya bisa tidak teratur. Faktor lainnya yang mempengaruhi teratur atau tidaknya haid adalah faktor fisik seperti kelelehan, stres dan penyakit.
#1. Minum Soda Dapat Mempercepat Haid
Kolonel Dr Frits Max Rumintjap, SpOG(K) yang juga menjabat sebagai Kasubdin Pelayanan Kesehatan Mabes TNI AU mengatakan mitos tersebut tidak benar. Sakit atau lancar tidaknya proses ini dipengaruhi oleh hormon dan juga faktor psikis. Karena itu tidak ada hubungan antara minuman bersoda dengan menstruasi yang lebih cepat.
Pada dasarnya soda hanya bisa membuat seseorang merasa lebih segar. “Kalau dibilang minum soda supaya lancar sebenarnya nggak juga. Artinya soda secara umum merefresh tubuh,” ujarnya.
Sumber