Sepatu yang telah berusia 5.500 tahun tersebut, berukuran 4, terkubur di sebuah gua di Armenia, masih terlihat utuh dan relatif masih baik.
Menurut para arkeolog (ahli ilmu pubakala), kemungkinan sepatu tersebut milik seorang perempuan yang sengaja dikubur di gua itu untuk tujuan ritual. Di dalam gua tersebut juga ditemukan 3 pot, masing-masing berisi tengkorak anak-anak, bersama wadah berisi jawawut, gandum, dan buah apricot.
Sepatu itu dipakai oleh seorang petani (wanita yang dikubur di gua tersebut) yang tinggal di pegunungan Vayots Dzor, di provinsi Armenia, berdekatan dengan perbatasan Turki dan Iran yang modern.
Sepatu itu terbuat dari satu lapis kulit, disamak dengan minyak sayur, dan dibentuk sesuai dengan kaki si pemakainya. Sepatu tersebut berisi rumput, dimana arkeolog masih menyimpan pertanyaan apakah rumput ini untuk menahan dingin, atau untuk mempertahankan bentuk sepatu.
Sumber