Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. John Ellis: Ancaman Siber Terus Meningkat
Chief Cyber Strategy dari Akamai, John Ellis, mengatakan bahwa ancaman siber terus meningkat tiap tahunnya. Itulah yg diutarakan olehnya pada gelaran acara DCD Converged, (28/4/15), beberapa waktu lalu. Ellis dalam presentasinya menjelaskan tren perkembangan keamanan informasi terkini yg mana dalam pemaparannya ancaman keamanan siber terus meningkat.
Salah satu faktor yg menyebabkan ancaman siber terus meningkat dalam pemaparan Ellis adalah a&ya konsep bring your own device (BYOD). Beberapa perusahaan sudah menerapkan konsep BYOD. Banyak yg mengatakan konsep tersebut sangat efektif. Di satu sisi, BYOD sendiri menimbulkan banyak celah kerentanan, papar Ellis.
Ia sendiri tidak menampik bahwa ada banyak malware di dalam perangkat telepon pintar itu sendiri. Beberapa telepon pintar telah mengembangkan banyak fitur salah satunya adalah mobile device management yg diperuntukkan melindungi data-data yg ada di dalam perangkat. Fitur tersebut sangat bermanfaat dalam melindungi data perusahaan yg disimpan dalam telepon pintar.
Walaupun begitu, Ellis sendiri mengatakan bahwa semua itu tidak bisa menjamin keamanan sebanyak 100 persen. Perusahaan/organisasi sangat mungkin mengalami kebobolan data. Mereka harus siap, tegasnya.
Indikator ancaman siber lainnya yg dipaparkan oleh Ellis adalah fenomena phising. Ancaman phising sebenarnya sudah ada sejak lama. Karena manusia adalah titik terlemah dalam keamanan informasi, maka phising semakin populer untuk digunakan, jelas Ellis. Phising adalah cara favorit para hacker untuk menginfiltrasi sistem keamanan perusahaan, lanjutnya.
Pada presentasinya tersebut, Ellis pun memaparkan beberapa langkah penting yg harus diimplementasikan perusahaan dalam mengamankan data-data perusahaannya. Ketahuilah siapa yg diperbolehkan mengakses data perusahaan, kata Ellis. Mereka yg mengetahui individu siapa saja yg boleh mengakses data, akan mudah mendeteksi dari mana asalnya serangan, lanjutnya.
Ellis menjelaskan pula perlunya organisasi menerapkan kebijakan keamanan yg sederhana & mudah dimengerti. Keep it simple, papar Ellis. Fokus pada prioritas apa yg mesti diamankan, imbuhnya. Dengan menetapkan skala prioritas, organisasi dapat lebih fokus pada aspek apa yg harus diamankan, tambahnya.
Langkah selanjutnya adalah melakukan enkripsi yg kuat pada data & jalur komunikasi. Kita tidak ingin ada orang lain yg mencuri dengar komunikasi penting perusahaan. Oleh karenanya, terapkan enkripsi yg kuat, kata Ellis. Langkah terakhir adalah perkuat keamanan siber perusahaan. Ancaman siber akan terus datang & semakin canggih. Organisasi perlu berbenah terus memperkuat keamanan sibernya, kata Ellis.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenJohn Ellis: Ancaman Siber Terus Meningkat diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Chief Cyber Strategy dari Akamai, John Ellis, mengatakan bahwa ancaman siber terus meningkat tiap tahunnya. Itulah yg diutarakan olehnya pada gelaran acara DCD Converged, (28/4/15), beberapa waktu lalu. Ellis dalam presentasinya menjelaskan tren perkembangan keamanan informasi terkini yg mana dalam pemaparannya ancaman keamanan siber terus meningkat.
Salah satu faktor yg menyebabkan ancaman siber terus meningkat dalam pemaparan Ellis adalah a&ya konsep bring your own device (BYOD). Beberapa perusahaan sudah menerapkan konsep BYOD. Banyak yg mengatakan konsep tersebut sangat efektif. Di satu sisi, BYOD sendiri menimbulkan banyak celah kerentanan, papar Ellis.
Ia sendiri tidak menampik bahwa ada banyak malware di dalam perangkat telepon pintar itu sendiri. Beberapa telepon pintar telah mengembangkan banyak fitur salah satunya adalah mobile device management yg diperuntukkan melindungi data-data yg ada di dalam perangkat. Fitur tersebut sangat bermanfaat dalam melindungi data perusahaan yg disimpan dalam telepon pintar.
Walaupun begitu, Ellis sendiri mengatakan bahwa semua itu tidak bisa menjamin keamanan sebanyak 100 persen. Perusahaan/organisasi sangat mungkin mengalami kebobolan data. Mereka harus siap, tegasnya.
Indikator ancaman siber lainnya yg dipaparkan oleh Ellis adalah fenomena phising. Ancaman phising sebenarnya sudah ada sejak lama. Karena manusia adalah titik terlemah dalam keamanan informasi, maka phising semakin populer untuk digunakan, jelas Ellis. Phising adalah cara favorit para hacker untuk menginfiltrasi sistem keamanan perusahaan, lanjutnya.
Pada presentasinya tersebut, Ellis pun memaparkan beberapa langkah penting yg harus diimplementasikan perusahaan dalam mengamankan data-data perusahaannya. Ketahuilah siapa yg diperbolehkan mengakses data perusahaan, kata Ellis. Mereka yg mengetahui individu siapa saja yg boleh mengakses data, akan mudah mendeteksi dari mana asalnya serangan, lanjutnya.
Ellis menjelaskan pula perlunya organisasi menerapkan kebijakan keamanan yg sederhana & mudah dimengerti. Keep it simple, papar Ellis. Fokus pada prioritas apa yg mesti diamankan, imbuhnya. Dengan menetapkan skala prioritas, organisasi dapat lebih fokus pada aspek apa yg harus diamankan, tambahnya.
Langkah selanjutnya adalah melakukan enkripsi yg kuat pada data & jalur komunikasi. Kita tidak ingin ada orang lain yg mencuri dengar komunikasi penting perusahaan. Oleh karenanya, terapkan enkripsi yg kuat, kata Ellis. Langkah terakhir adalah perkuat keamanan siber perusahaan. Ancaman siber akan terus datang & semakin canggih. Organisasi perlu berbenah terus memperkuat keamanan sibernya, kata Ellis.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenJohn Ellis: Ancaman Siber Terus Meningkat diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber